Moms, memiliki buah hati berarti Moms harus merawat serta menjaganya dengan baik bukan? Tentu saja selaku orang tua itulah yang menjadi tugas Moms. Terkadang ada beberapa persoalan yang muncul sewaktu merawat si kecil Moms, salah satunya ialah keluarnya air liur yang berlebih. Memang wajar saja jika si kecil ngeces atau mengeluarkan air liur, tetapi jika itu terlalu berlebihan pastilah Moms akan khawatir bukan?
Air liur yang berlebih memiliki penyebabnya Moms, jadi tidak berhubungan dengan mitos yang selama ini beredar di masyarakat. Sering kali beberapa orang menyangkutkan hal tersebut dengan mitos-mitos yang malah mengkhawatirkan. Jadi, air liur yang berlebih ialah terdapat kemungkinan yang berhubungan dengan sistem syaraf yang mengatur kinerja otot secara maksimal. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat mendasari air liur yang berlebih atau yang dapat disebut excessive saliva. Untuk lebih jelasnya Moms bisa berkonsultasi kepada dokter spesialis anak.
Air liur yang berlebih biasanya disebabkan oleh keadaan si kecil. Terkadang karena ia sedang menderita pilek ataupun alergi atau bisa juga karena adanya beberapa bagian saluran cerna atas yang rusak padahal berfungsi untuk kegiatan menelan, amandel berat serta adenoid yang terdapat pembesaran (hipertrofi), mengalami radang epiglottis, mengidap trauma di bagian rongga mulut, kemasukan benda asing, polip hidung, mengalami pertumbuhan gigi, radang hidung, sinus hingga mengalami kelumpuhan yang terjadi di otak besar.
Nah Moms, untuk lebih tahu pasti sebaiknya Moms membawa si kecil ke dokter anak agar Moms tidak terus-menerus merasa cemas. Biasanya, tanda-tanda si kecil mengalami hal diatas selain mengeluarkan air liur yang berlebih ialah menunjukkan gejala lain seperti muntah, merasa enek, sulit mencerna makanan atau susah makan, kekurangan cairan, sering mengeluarkan makanannya atau melepeh, gangguan bicaranya hingga mengalami situasi depresi.
Tetapi Moms tidak perlu khawatir, karena kelainan atau gangguan ini dapat diatasi menggunakan beberapa cara, diantaranya ialah dengan speech therapy. Cara ini mengajarkan kepada si kecil agar dapat menutupkan kedua bibirnya sehingga air liur mengalir menuju ke belakang rongga mulut dan kemudian ditelan sehingga tidak mengalir ke depan rongga mulut. Selain cara speech therapy ini obat-obatan juga akan diberikan kepada si kecil Moms guna mengontrol dan mengatur syaraf otonomnya serta membantu proses penyembuhan gejala lain yang disebabkan kelainan tersebut.
Maka dari itu Moms, mulailah menjadi orang tua yang cerdas. Apabila terdapat suatu hal yang tidak lazim dialami oleh si kecil, segera bawalah ia berkonsultasi kepada dokter agar gangguan yang dialami segera dapat diobati dan tidak berlangsung terus-menerus sehingga menimbulkan Moms cemas dan merasa panik. Berilah buah hati Moms perhatian untuk kebaikan tumbuh kembangnya.