Ada banyak sekali perokok berat dan aktif tak pernah memperdulikan pengeluaran harian, mingguan, dan bahkan bulanan untuk membeli rokok. Padahal jika dihitung – hitung secara matematis, pengeluaran untuk membeli rokok sangat besar loh Dads bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulannya. Daripada Dads mengeluarkan uang untuk membeli rokok, kenapa tak mencoba menabungnya saja Dads?
Pengeluaran Kecil Bisa Menjadi Besar dengan Membeli Rokok
Mungkin Dads, sebagai perokok aktif, tak pernah menghitung secara rinci pengeluaran untuk membeli rokok per bulan. Padahal bila sempat menghitungnya, Dads pasti akan tercengang melihat jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Misalnya, setiap hari Dads harus mengeluarkan uang Rp. 15.000,00 dan coba kalikan 30 hari. Berapakah jumlahnya? Ada sekitar Rp. 450.000 per bulan yang harus dikeluarkan untuk membeli 30 bungkus rokok setiap bulannya. Ini belum seberapa untuk Dads yang perokok berat. Dads bisa membeli lebih dari 30 bungkus rokok per bulannya.
Daripada Dads mengeluarkan uang segitu, tidakkah Dads mengalokasikan uang itu untuk membayar tagihan pulsa, listrik, atau air saja? Atau mungkin Dads bisa menabungnya untuk si kecil? Malah dengan menabung Dads bisa menjamin masa depan si kecil lebih cerah dan bagus karena si kecil sudah punya tabungan untuk masa depan. Misalnya Dads merencanakan menabung dalam lima tahun dari uang pengeluaran rokok. Tinggal dikalikan saja. Maka Dads akan mengumpulkan minimal 25 juta rupiah per 5 tahun. Jumlah yang fantastis bukan untuk merubah alokasi uang rokok ke uang tabungan masa depan si kecil.
Berhenti Merokok untuk Masa Depan Si Kecil
Berhenti merokok memang sulit ya Dads. Untuk bisa total berhenti merokok, Dads harus memiliki keinginan kuat. Bila masih setengah – setengah, maka hasilnya pun tak akan maksimal. Cobalah kembalikan pendapatan Dads dengan berhenti menghisap rokok. Mulailah untuk mengalokasikan uang pengeluaran merokok untuk ditabung. Tabungan ini ditujukan untuk uang sekolah si kecil saat kuliah nanti. Dengan berhenti merokok, maka pendapatan Dads akan utuh dan pastinya lebih hemat karena Dads bisa memangkas pengeluaran minimal Rp. 450.000 per bulannya untuk ditabung.
Namun, hal ini akan sangat sulit sekali dilakukan oleh perokok aktif karena rokok merupakan kebutuhan utama selain beras. Merokok sudah merupakan gaya hidup yang susah sekali untuk dihapuskan. Jadi, saat ini pilihan ada di tangan Dads. Apakah Dads ingin masa depan cemerlang untuk si kecil dengan menabung atau tetap mementingkan ego Dads?