Artikel ini berisi tentang:
- Bolehkah Si Kecil mendapatkan pertolongan CPR?
- Siapa saja yang boleh memberikan pertolongan CPR?
- Tips Sebelum Memberikan CPR pada Si Kecil
- Langkah Pemberian CPR pada Si Kecil
Moms, pengetahuan tentang teknik CPR (cardio pulmonary resuscitation), atau resusitasi jantung paru penting untuk kita miliki. Kenapa penting? Karena, pertolongan pertama berupa CPR bisa sangat membantu, terutama jika ada anggota keluarga kita yang tiba-tiba tidak sadarkan diri akibat serangan jantung atau jantung berhenti mendadak.
Moms harus tahu ketika jantung mengalami masalah dan berhenti bekerja, semua fungsi tubuh, termasuk pernapasan akan berhenti sehingga pasokan oksigen ke otak dan seluruh tubuh pun akan terganggu. Tanpa oksigen, otak bisa mengalami kerusakan permanen hanya dalam waktu 4 menit, lalu kematian bisa terjadi sekitar 4 sampai 6 menit setelahnya.
Nah, dengan memberikan pertolongan pertama, seperti CPR, kemungkinan terjadinya akibat yang fatal seperti kematian bisa dikurangi.
Bolehkah Si Kecil mendapatkan pertolongan CPR?
Selain untuk orang dewasa, pertolongan CPR juga bisa diberikan pada anak dan bayi. Walaupun terbilang mirip, ada perbedaan dalam pemberian pertolongan CPR pada anak dan dewasa. Adakah perbedaan pemberian CPR kepada orang dewasa dengan CPR kepada Si Kecil?
Pemberian CPR pada Si Kecil hampir sama dengan pemberian CPR dengan orang dewasa, yaitu dengan memberikan kompresi dada 30 kali lalu pemberian napas 2 kali tiupan. Perbedaannya, apabila kedalaman kompresi pada dewasa sebesar 5-6 cm, pada anak kompresi dilakukan dengan tekanan hanya 5 cm. Jika anak memberikan respons napas, segera hentikan CPR dan lanjutkan dengan recovery, yaitu dengan memiringkan badan dan memantau anak agar terus bernapas. (Oleh Vani Purbayu, Instructor First Aid di Paramedic Medic One)
Siapa saja yang boleh memberikan pertolongan CPR?
Menurut laman situs Alodokter yang ditinjau oleh dr. Kevin Adrian, tidak cuma dokter atau tenaga terlatih yang bisa memakai teknik CPR untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Kita sebagai orang awam pun bisa melakukannya.
Walaupun begitu, Moms harus tahu bila terjadi masalah setelahnya, Moms tidak akan mendapatkan perlindungan hukum. Karena itu, sebaiknya Moms mengikuti terlebih dahulu pelatihan CPR. Tidak hanya akan mendapatkan pelatihan untuk melakukan CPR dengan teknik yang benar, Moms juga akan mendapat perlindungan hukum.
Di mana bisa mendapatkan pelatihan CPR? Moms bisa bertanya langsung di rumah sakit-rumah sakit ternama atau mencari langsung penyedia pelatihan ini via internet. Satu hal yang harus diingat, pastikan pelatihan terpercaya ya, Moms!
Tips Sebelum Memberikan CPR pada Si Kecil
Sebelum memberikan CPR, ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan, seperti:
- Periksa kesadaran Si Kecil
Untuk memeriksa kesadaran Si Kecil, Moms bisa mencoba untuk memanggil namanya dengan suara yang cukup lantang, atau menggoyangkan secara perlahan tubuhnya. Ingat, jangan mengguncangkan tubuhnya dengan keras, karena mungkin saja ada bagian tulang yang retak, patah, atau mengalami cedera.
- Evaluasi pernapasan Si Kecil
Untuk memastikan apakah Si Kecil bernapas atau tidak, Moms bisa mengetahuinya dengan cara melihat apakah dadanya bergerak naik dan turun, yang menandakan ia bernapas. Selanjutnya, Moms juga bisa mendekatkan telinga Moms ke mulut dan hidungnya, untuk mendengar apakah ada suara napas atau tidak, serta merasakan ada tidaknya hembusan napas Si Kecil pada pipi Moms selama 10 detik.
- Cek nadi Si Kecil
Untuk memastikan detak jantungnya, Moms bisa memeriksa denyut nadi di pergelangan tangannya, atau memeriksa denyut nadi di bagian sisi lehernya.
- Panggil bantuan medis
Kalau Si Kecil tidak menunjukkan respons apapun atau tidak sadar, segera hubungi tenaga medis pada nomor 118 atau rumah sakit terdekat, dan lakukan CPR sampai bantuan medis datang.
Langkah Pemberian CPR pada Si Kecil
Berikut adalah langkah pemberian CPR pada Si Kecil yang masih bayi (0-1 tahun) yang dilansir dari laman situs TheAsianparentIndonesia.
- Pastikan posisi Si Kecil terlentang pada alas yang rata, dan berada di tempat yang aman.
- Cek nafas Si Kecil. Bila tidak ada nafas, segera lakukan CPR.
- Untuk memulainya, bayangkan sebuah garis menghubungkan kedua puting Si Kecil, lalu letakkan 2 ujung jari di bawah garis tersebut.
- Lakukan tekanan sedalam 3,5 – 4 cm sebanyak 30 kali.
- Bila Si Kecil belum juga bernafas, angkat dagunya dengan kedua jari, lalu hembuskan nafas buatan sebanyak 2 kali secara perlahan, dengan cara memasukkan mulut dan hidung bayi ke dalam mulut kita. Perhatikan gerakan naik turun dada bayi ketika nafas dihembuskan.
- Bila belum ada reaksi dari Si Kecil, lakukan kembali tekanan pada dada sebanyak 30 kali.
- Lakukan nafas buatan 2 kali
- Begitu seterusnya hingga tenaga medis datang dan mengambil alih penanganan bayi tersebut.
Itulah langkah-langkah pemberian CPR pada Si Kecil yang masih bayi. Jika belum jelas, Moms bisa mengikuti pelatihan CPR, menanyakannya pada tenaga medis yang berpengalaman menangani kasus gawat darurat, atau langsung bertanya ke dokter. Semoga bermanfaat!