Sebagai seorang ibu, Moms dituntut untuk ekstra sabar dalam menghadapi si Kecil. Namun ada kalanya Moms lepas kendali, lalu akhirnya memarahi si Kecil sampai menangis. Untuk sementara, Moms mungkin lega karena bisa melepaskan sebagian beban. Di sisi lain, Moms juga merasa bersalah karena menyakiti hati si Kecil yang belum mengerti apa-apa. Nah, supaya kejadian ini tidak terulang lagi, terapkan 6 hal di bawah ini saat Moms sedang marah kepada si Kecil.
Mengingat Efek Negatif MarahKetika sedang marah, Moms mungkin bakal sulit berpikir jernih. Namun, usahakan agar Moms segera ingat efek negatif marah terhadap si Kecil. Selain membuat mereka sedih, bukan tidak mungkin si Kecil akan meniru gaya Moms saat sedang kesal. Moms tidak mau, kan, kalau si Kecil nanti punya sifat yang kasar saat dewasa dan malah dijauhi banyak orang?
Menenangkan Diri SejenakEmosi tak terkendali akan membuat Moms mudah marah tanpa memperhatikan kondisi si Kecil. Maka, saat Moms akan meluapkan amarah, segera pisahkan diri dari si Kecil untuk menenangkan diri. Moms bisa meluapkan emosi kepada objek lain atau memikirkan penyelesaian dari kesalahan yang diperbuat si Kecil. Sehingga nanti Moms bisa membicarakannya baik-baik dengan si Kecil.
Mencari Penyebab KemarahanApakah kesalahan yang dibuat si Kecil adalah penyebab kemarahan Moms? Coba Moms pikirkan lagi alasan yang menyurut kemarahan Moms terhadap si Kecil. Sebab, bisa saja amarah tersebut lahir karena Moms sedang sangat letih, lalu melihat si Kecil mengacak-acak mainannya makin membuat Moms sebal. Dengan mengetahui alasan kemarahan, Moms juga bisa semakin mengendalikan diri.
Meminta Bantuan Orang LainJika Moms tidak sanggup mengendalikan emosi, jangan sungkan untuk meminta bantuan dari orang lain. Misalnya dari Dads, kerabat, atau tetangga. Titipkan si Kecil kepada mereka sementara Moms berusaha menenangkan diri sampai menemukan solusi yang tepat. Dengan begitu, si Kecil juga tak perlu melihat amarah Moms yang meledak-ledak.
Istirahat dan RefreshingSeperti yang sudah disebutkan, kelelahan bisa menjadi pemicu dari kemarahan Moms terhadap si Kecil. Jika Moms memang terlalu sibuk bekerja, ambilah cuti beberapa hari untuk beristirahat dan memulihkan kondisi tubuh. Selain itu, Moms juga bisa memanfaatkan waktu luang dengan refreshing bersama kawan di salon, bioskop, atau restoran sementara si Kecil diasuh Dads atau kerabat lain di rumah.
Pada intinya, Moms membutuhkan pengendalian diri agar luapan emosi yang menjadi bisa dikendalikan secara cepat. Terus-terusan marah di depan si Kecil hanya akan meninggalkan trauma dan membuatnya mengikuti perilaku Moms.
Nah, cara di atas bisa dicoba Moms dalam merawat si Kecil di rumah!