Kurang etis memang jika ada seorang anak yang berani memanggil nama orang tuanya tanpa sebutan mom/ mamah/ ibu/ bunda atau ayah/ dad/ papah/ bapak. Jika anak Anda melakukannya, maka moms harus bertindak tegas padanya, Bertindak tegas bukan berarti Anda menghukumnya, bahkan menghukumnya secara fisik. Melainkan beri pengertian sejelas dan semudah mungkin agar buah hati Anda memahami mengapa hal itu tidak boleh dilakukan. Mungkin Anda dan suami Anda merasa marah dan kesal ketika mendengar anak Anda memanggil Anda dan suami Anda dengan nama saja. Ternyata tak hanya Anda dan suami Anda saja yang mengalaminya. Sebenarnya cukup banyak orang tua yang mempunyai pengalaman yang sama dengan Anda. Lantas, bagaimana caranya agar anak Anda kembali memanggil Anda dan suami Anda dengan sebutan mom dan dad atau sebutan orang tua lainnya? jawabannya berbeda-beda tergantung pada anak Anda.
Mungkin anak Anda akan berhenti melakukannya jika Anda dan suami Anda mengabaikannya. Namun jika cara ini tak juga berhasil, Anda perlu membuat batasan. Lisa B. Gordon, PhD selaku psikolog di Family Institute di Northwestern University menyarankan untuk mengatakan kalimat ini pada Anda para moms, “adek boleh memanggil mom atau mamah tapi tidak boleh dengan nama saja.” jika anak Anda masih saja memanggil nama Anda, lakukan apa yang perlu Anda lakukan jika anak Anda melanggar peraturan di rumah.
Bila perlu terapkan hukuman pada anak Anda. Jika anak Anda tidak lagi memanggil nama Anda dan sudah memanggil Anda dengan sebutan mom atau mami atau sebutan lainnya, jangan lupa beri ia pujian dan katakan, “Terima kasih sayang, mom sangat senang setiap kali adek memanggil mami/ mom.” Meski memang butuh waktu yang cukup lama (beberapa minggu) untuk mempraktikannya, akan tetapi cara ini cukup efektif. Jadi mom harus bersabar ya. Bagaimana, mom tidak bingung lagi kan jika menghadapi masalah seperti di atas. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda para moms yang membac artikel ini.