Moms mungkin terkadang menemukan kondisi bayi BAB dengan sulit atau pola BAB yang tidak rutin. Ketika si Kecil susah BAB pasti Moms merasa kasihan dan si Kecil biasanya juga rewel karena merasa perutnya tidak nyaman.
Moms jangan panik saat hal itu terjadi, ada beberapa cara untuk mengatasi bayi susah BAB. Sebelum hal ini terjadi sebaiknya Moms mengetahui apa saja penyebabnya dan mengenali tanda-tandanya agar lebih mudah diatasi.
Tanda si Kecil Sulit BAB
Bayi yang masih berusia 0-6 bulan dan hanya minum ASI eksklusif biasanya tidak BAB setiap hari. Sementara untuk bayi yang diberikan susu formula dapat BAB sebanyak 3-4 kali dalam sehari atau beberapa hari sekali. Jadi ketika si Keci tidak rutin BAB setiap hari Moms tidak perlu panik.
Sedangkan untuk si Kecil yang sudah MPASI idealnya BAB setiap hari, tetapi perlu Moms ketahui bahwa pola BAB si Kecil sangatlah beragam. Hal ini bergantung dari apa yang dikonsumsi si Kecil. Berikut ini tanda-tanda saat si Kecil mengalami sulit BAB:
- Memiliki kentut yang sangat bau
- Perutnya mengeras
- Kurang nafsu makan
- Sering menangis
- Sulit mengeluarkan kotoran hingga mengejan dan menangis
- Tekstur kotoran keras dan kering
- Warna kotoran kehitaman atau bahkan berdarah
- Dalam seminggu BAB kurang dari 2 kali untuk si Kecil yang berumur lebih dari 6 bulan atau yang sudah diberikan MPASI
Hal yang Menyebabkan Si Kecil Sulit BAB
Penting bagi Moms untuk mengetahui apa penyebab bayi susah BAB agar lebih mudah mengatasinya. Beberapa penyebab sulit BAB yang umum terjadi pada si Kecil adalah:
- Makan yang padat
Ketika awal pemberian MPASI mungkin pola bayi BAB akan mengalami perubahan baik tekstur, frekuensi, dan waktu. Perubahan tekstur makanan yang biasanya hanya berupa cairan ke makanan yang padat akan membuat sistem pencernaannya perlu beradaptasi.
Jadi Moms tidak perlu langsung panik ketika si Kecil mengalami kesulitan buang air di awal MPASI, hal ini masih wajar terjadi. Berikan cukup lemak dan serat pada MPASI si Kecil, terlalu banyak serat juga bisa membuat tekstur BAB lebih keras. Moms bisa memberikan sayur dan buah yang banyak mengandung air seperti tomat, semangka, apel, timun, labu, melon, dan lainnya.
- Kekurangan Cairan
Jika si Kecil kekurangan cairan atau kurang minum, tubuh akan menyerap air dari makanan yang dikonsumsinya bahkan dari limbah di ususnya. Hal ini membuat kotoran si Kecil menjadi keras dan padat.
Pastikan si Kecil mendapat cukup cairan dengan memberikan cukup minum dan buah-buahan.
- Pemberian Susu Formula
Si Kecil yang diberikan susu formula lebih rentan mengalami sulit BAB jika dibandingkan dengan yang hanya diberi ASI. Hal ini disebabkan karena si Kecil bisa saja tidak cocok dengan kandungan protein di dalam susu formula dan nutrisi di dalamnya.
Jika hal ini terjadi Moms dapat mencoba mengganti susu formula si Kecil ang memiliki komposisi berbeda dari sebelumnya. Bisa juga si Kecil mengalami alergi terhadap susu formula yang diberikan. Agar lebih pasti sebaiknya Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Gangguan Medis
Meskipun kasus ini jarang terjadi, penyebab sulit BAB bisa disebabkan oleh gangguan medis. Kondisi gangguan medis yang mungkin terjadi adalah hipotiroidisme, botulisme, alergi makanan, dan adanya gangguan metabolisme. Untuk memastikannya perlu berkonsultasi dengan dokter dan dilakukan beberapa pemeriksaan.
Cara Mengatasi sulit BAB pada si Kecil
Moms tidak perlu langsung panik saat bayi BAB dengan sulit. Berikut ini cara mengatasi bayi susah BAB yang dapat Moms lakukan terlebih dahulu:
Memijat Perut si Kecil
Saat si Kecil kesulitan BAB, Moms dapat memberikan pijatan lembut di bagian perutnya. Pijat di bagian 3 jari bawah pusar si Kecil dengan arah melingkar dari tengah ke luar. Gunakan minyak telon atau minyak pijat untuk si Kecil agar lebih mudah dan membuatnya lebih nyaman.
Pijatan ini akan membantu meredakan perut kembung dan merangsang usus untuk BAB. Lakukan pijatan secara lembut dan hentikan saat si Kecil merasa tidak nyaman.
Ajak si Kecil Bergerak Aktif
Ketika si Kecil aktif bergerak akan mendorong kotoran agar lebih mudah dikeluarkan. Ajak si kecil merangkak, berlari, dan berlompatan terus aktif bergerak. Untuk si Kecil yang belum bisa berjalan atau merangkak, Moms dapat menggerakan kaki si Kecil seperti mengayuh sepeda sambil berbaring. Bergerak aktif akan membantu fungsi usus bekerja dengan lebih baik dan meringankan sembelit yang dialami si Kecil.
Berikan Cukup Cairan
Sangat penting memberikan cukup cairan untuk si Kecil agar kotoran lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Berikan ASI yang cukup atau minum air putih untuk si Kecil yang sudah mendapat MPASI. Memberikan buah-buahan yang banyak mengandung air juga dapat membantunya terhidrasi sehingga kotoran lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Memandikan dengan Air Hangat
Moms dapat memandikan si Kecil dengan air hangat untuk membantu mengendurkan otot-otot di perutnya agar lebih rileks. Saat otot diperut lebih rileks akan lebih mudah mengeluarkan kotoran. Memandikan si Kecil dengan air hangat juga akan membuatnya merasa nyaman saat rewel karena perut sakit.
Kondisi yang Mengharuskan ke Dokter
Meskipun sulit BAB umum terjadi pada anak, tetapi jika terjadi terus menerus dapat mengganggu kesehatan lainnya. Jika cara-cara yang telah disebutkan tadi tidak cukup membantu mengatasi sulit BAB pada si Kecil, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Moms juga perlu mewaspadai beberapa kondisi bayi susah BAB, karena mungkin kondisinya perlu segera ditangani secara serius oleh dokter. Berikut ini kondisi yang perlu Moms waspadai:
- Disertai dengan muntah
- Terjadi demam
- Berat badan turun
- Terdapat benjolan di anus
- Terdapat lupa di anus
Saat menemukan kondisi di atas segera konsultasikan ke dokter agar bisa segera ditangani dengan serius.
Saat si Kecil poop di popok seringkali kotoran tidak tertampung dengan baik sehingga si Kecil menjadi tidak nyaman. Hal ini juga bisa menyebabkan kulit si Kecil iritasi. Moms bisa menggunakan popok Merries yang memiliki lapisan permukaan bergelombang sehingga dapat menampung kotoran si Kecil dengan baik.
Bagian samping kanan dan kiri popok Merries memiliki serat halus yang dapat menangkap cairan pipis dan kotoran sehingga tidak mudah bocor. Permukaan yang lembut dan bersirkulasi baik akan membuat kulit si Kecil nyaman. Popok Merries melindungi kulit si Kecil agar tetap kering dan bebas lembab, sehingga tidak mudah terjadi iritasi dan ruam popok.
Popok Merries telah lama menjadi popok pilihan No.1 para ibu di Jepang. Gunakan Merries untuk pilihan popok si Kecil ya Moms!