Moms, anda sudah pasti sering mendengar istilah sensor motorik. Sensor motorik ini merupakan sensor alamiah yang ada dalam tubuh berdasarkan anatomi tubuh manusia. Sensor motorik sendiri meliputi pergerakan tubuh, penglihatan, daya tangkap, sentuhan indra perasa, dan lainnya.
Pengaplikasian sensor motorik ini lebih dikhususkan dalam meningkatkan proses daya tangkap, cekatan dalam bertindak atau refleks, sinkronisasi pemikiran dan pandangan, kesinambungan antara saraf, otot, daya kerja otak kanan. Berikut merupakan beberapa kegiatan untuk menunjang pertumbuhan sensor motorik si kecil.
Usia 3 Tahun
- Menggambar mengikuti bentuk
- Membuka menutup kotak
- Menjiplak bentuk lingkaran
- Menarik garis vertikal
- Menggunting kertas dan mengikuti pola garis lurus
Usia 4 Tahun
- Menggambar sesuai imajinasi
- Menyelesaikan pasel 4 keping
- Menulis sesuatu
- Menggunting dalam bentuk zig zag, membentuk benda dengan lilin, dan membentuk gambar melengkung.
Usia 5 Tahun
- Melipat origami
- Bermain Puzzle
- Menyusun mainan konstruksi bangunan
- Menggunting sesuai pola
- Mewarnai dengan garis
- Merancang balok kayu
- Meniru tulisan
- Playdough atau bermain membentuk karakter dengan lilin atau tanah liat
Selain itu, dan pun bisa membuat beberapa kegiatan lainnya, seperti membuat kerangka pesawat terbang mainan, menyolder, mengiris, dan lainnya. Selain itu, kegiatan-kegiatan tersebut dipercaya mampu memaksimalkan pertumbuhan kinerja motorik kasar si kecil, sekaligus menunjang pertumbuhan motorik halusnya.
Dengan latihan yang rutin, dan kesabaran anda sebagai orang tua untuk membimbing si kecil, moga saja bisa membuat si kecil tubuh menjadi anak yang cerdas, dan mampu membanggakan keluarga. Selamat mencoba Moms!