Moms yang sedang hamil tentu merasa sangat penasaran dengan bagaimana tumbuh kembang si kecil di dalam rahim. Sebisa mungkin Moms ingin mengetahui perkembangannya sekecil apapun, termasuk kapan janin mulai bergerak. Biasanya gerakan bayi di dalam rahim mulai terjadi antara minggu 16 – 20. Jika Moms ingin mengamati gerakan janin, waktu terbaik yang dianjurkan adalah saat malam hari di mana Moms sedang berbaring santai.
Selain malam hari, pagi hari saat bangun tidur juga merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pengamatan. Cara ini dapat dilakukan setelah kehamilan memasuki trimester ketiga. Bila Moms dapat merasakan si kecil bergerak baik gerakan kuat dan halus, ini berarti janin dalam kondisi baik.
Tetapi jika Moms merasa janin tidak aktif seperti yang biasa dirasakan, kemungkinan si kecil sedang malas bergerak.
Moms harus mencoba membangkitkan semangatnya untuk bergerak. Pasalnya jika janin tidak memberikan respon rangsangan dan keadaan ini telah terjadi lebih dari 1 hari, maka sebaiknya segera menghubungi dokter untuk memeriksa kondisi janin. Supaya Moms dapat memantai perkembangan si kecil, berikut ini adalah beberapa gerakan janin berdasarkan usianya.
Minggu 16 – 20
Pada kehamilan minggu ke-16, biasanya Moms sudah mulai bisa merasakan gerakan si kecil seperti tonjokan dan tendangan. Gerakan tersebut disebut dengan fase quickening.
Minggu 21 – 24
Pada periode ini, aktivitas buah hati sudah semakin meningkat. Janin sudah lebih banyak menendang dan melakukan jungkir balik. Pasalnya jumlah air ketuban masih memungkinkan janin untuk bergerak dengan leluasa.
Minggu 25 – 28
Pada minggu – minggu tersebut, janin sudah bisa cegukan. Hal inilah yang kadang membuat Moms merasakan sensai seperti ada sentakan – sentakan di perut. Selain itu si kecil juga sudah dapat bergerak merespon suara dari luar. Pendengaran si kecil pada periode ini sudah semakin baik. Ia bahkan kadang kaget ketika mendengar suara keras.
Minggu 29 – 31
Pada periode ini, gerakan janin sudah semakin kuat, terkendali, dan teratur. Moms kadang sudah mulai dapat merasakan rahim mengalami kontraksi.
Minggu 32 – 35
Ini adalah masa puncak kegiatan janin. Dalam periode tersebut, Moms dapat merasakan peningkatan frekuensi dan jenis gerakan janin karena ia sudah semakin kuat dan besar.
Minggu 36 – 40
Ukuran tubuh yang semakin besar dan ruang yang terbatas di dalam rahim membuat si kecil sudah mulai berkurang melakukan gerakan memutar. Jika dia sedang asyik menghisap jempol dan terlepas tiba – tiba, Moms akan merasakan gerakan darting. Ini adalah tanda bahwa si kecil memutar kepala untuk mencari jempol lagi.