Kondisi setiap kehamilan pasti berbeda, Moms. Ada kehamilan yang kuat hingga masa melahirkan namun ada pula yang masa kehamilannya lemah. Jika kandungan lemah, biasanya Moms disarankan untuk mengkonsumsi obat penguat kandungan. Tapi, sebenarnya kapan obat penguat kandungan perlu dikonsumsi? Sebenarnya, obat penguat kandungan tersebut digunakan untuk memicu hormon progresteron. Hormon ini memiliki peran penting untuk menguatkan selaput lendir atau endometrium. Jika endometrium kuat maka kandungan tidak gampang meluruh sehingga proses kehamilan menjadi lebih lancar.
Tidak semua ibu hamil diberikan obat penguat kandungan, Moms. Biasanya, dokter melihat kondisi kesehatan dan riwayat kandungan terlebih dahulu. Jika Moms sering mengalami pendarahan di awal kehamilan. Seringnya pendarahan menandakan kandungan dalam kondisi lemah dan perlu dikuatkan dengan obat penguat kandungan. Secara medis, obat penguat kandungan akan diberikan jika kadar progresteron di bawah 20ng/ml. Selain kadar progresteron yang sedikit, obat penguat kandungan juga diberikan pada proses bayi tabung atau inseminasi buatan. Pasalnya, kehamilan seperti ini rawan dan sering tidak berjalan secara maksimal. Diharapkan obat penguat kandungan bisa membantu hingga proses kelahiran. Obat penguat kandungan juga tidak perlu rekomendasi dokter tapi ada baiknya mengkonsultasikannya terlebih dahulu agar justru tidak mengganggu proses kehamilan. Walaupun bisa digunakan secara bebas, tidak lantas bisa digunakan seenaknya. Obat penguat kandungan mirip dengan vitamin. Jika kandungan sudah kuat dan tidak terjadi kendala, maka tidak diperlukan obat penguat kandungan. Obat penguat kandungan ini bisa digunakan dalam bentuk oral ataupun anal atau vaginal. Umumnya, setelah obat penguat kandungan diberikan, uterus akan tenang sehingga tidak terjadi kontraksi terus menerus. Saat terjadi kontraksi, ada baiknya segera beristirahat atau membaringkan tubuh. setelah itu, minum air putih secukupnya.
Idealnya, kontraksi akan reda 1 jam atau 2 jam setelah mengkonsumsi obat penguat kandungan. Jika waktu sudah lewat dan masih terjadi kontraksi ada baiknya segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jangan biarkan kontraksi terjadi terus menerus karena besar kemungkinan akan terjadi keguguran. Gunakan obat penguat kandungan sesuai anjuran dan jangan menggunakannya terlalu berlebihan. Semoga setelah membaca informasi ini, Moms jadi tahu apakah perlu mengkonsumsi obat penguat kandungan atau tidak. Selain itu, Moms juga tidak perlu lagi mengkonsumsi obat yang belum tentu jelas bahannya hanya untuk mengurangi kontraksi. Semoga setelah itu, Moms bisa melalui proses secara lancar dan segera bisa melihat Si Kecil yang lahir dengan selamat dan sehat.