Artikel ini berisi tentang :
- Pentingnya Mandi Dengan Bersih
- Kapan Si Kecil Harus Mandi Sendiri?
- Jangan Lupa Pakai Sabun
- Biasakan Jangan Mandi Lama
Mandi merupakan kegiatan sederhana yang berfungsi untuk membersihkan tubuh dari kotoran, sisa sel kulit mati, keringat dan bakteri yang menempel di tubuh. Bagi orang dewasa, mandir mungkin sangat mudah dilakukan. Tapi hal ini tidak berlaku bagi Si Kecil.
Pentingnya Mandi Dengan Bersih
Di usianya yang menginjak 3 tahun, Si Kecil kini sudah mulai lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan. Mereka pun kini terlihat senang bermain kotor-kotoran, menemukan hal baru di luar dan lainnya. Maka dari itu, risiko terpapar kuman dan bakteri akan jadi lebih tinggi.
Untuk mengatasi masalah ini, tentu saja mandi merupakan solusi praktis yang harus dilakukan. Tapi bukan asal mandi Moms, aktivitas mandi Si Kecil harus dilakukan dengan maksimal, agar tubuhnya bersih dari kotoran, kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Selain itu, mandi pun membantu Si Kecil untuk mendapatkan tubuh yang lebih segar. Efeknya sangat banyak Moms, salah satunya membantu Si Kecil untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. (oleh Christopher Winter, M.D., pakar kesehatan dan peneliti dari the American Academy of Sleep Medicine)
Mandi pun efektif untuk menekan produksi hormon stres, dan merangsang produksi hormon bahagia. Wajar jika akhirnya Si Kecil akan terlihat lebih segar dan ceria setelah selesai mandi.
Kapan Si Kecil Harus Mandi Sendiri?
Usia 3-5 tahun merupakan waktu terbaik untuk mengajarkan Si Kecil mandi sendiri. Di usia ini, Si Kecil umumnya sudah bisa membedakan mana bagian tubuh yang kotor dan mana yang tidak, serta mereka pun sudah bisa menggosok bagian-bagian tubuh yang cukup sulit dijangkau, seperti punggung dan lainnya.
Jangan marah saat Si Kecil lebih senang bermain-main air. Hal ini sangat wajar karena mereka masih dalam tahap belajar, dan pada dasarnya mereka memang lebih suka menjadikan apapun sebagai alat permainan. (oleh Ratih Zulhaqqi, M Psi., psikolog anak dan remaja dari Human Development and Learning Centre)
Untuk mengurangi risiko tersebut, Ratih menyarankan agar Moms memperlihatkan dan menerangkan bagaimana prosedur mandi yang baik, misalnya dengan urutan membasuh badan, menyabuni dari pundak hingga kaki, mengenakan shampoo hingga membilasnya setelah selesai dibersihkan.
Jangan lupa untuk mengajarkan bagaimana dan kapan keramas harus dilakukan (misal 1 kali sehari di sore hari), menyikat gigi dan aktivitas lainnya yang terdapat dalam mandi.
Jangan Lupa Pakai Sabun
Mandi tanpa menggunakan sabun hanya akan membasahi tubuh sajam tanpa membersihkannya dengan baik. Maka dari itu, menggunakan sabun untuk mandi merupakan hal yang wajib disediakan. Pastikan sabun yang digunakan aman bagi kulit Si Kecil.
Berikut merupakan rekomendasi sabun mandi yang baik untuk Si Kecil, menurut Food and Drug Administration, Amerika.
- Pastikan Moms menggunakan sabun khusus anak dan gunakan sabun dengan kandungan parfum yang sangat sedikit.
- Pilih sabun dengan tingkat keasaman seimbang, atau berada dalam kisaran pH 5,5–7. I.
- Hindari sabun mandi dengan kandungan alkohol. Biasanya, kandungan alkohol dalam sabun mandi akan dicantumkan dengan nama ethanol atau ethyl alcohol.
- Dilansir dalam hellosehat.com, belum ada penelitian yang menyebut secara spesifik triclosan efektif membunuh kuman. Lebih parahnya lagi, triclosan pun diketahui tidak dapat membedakan mana bakteri baik dan mana bakteri jahat, sehingga kinerjanya cenderung acak.
- Sebaiknya pilih sabun dengan kandungan vitamin E dan canola oil, yang baik untuk menjaga kelembaban kulit dan menjaga kesehatan kulit Si Kecil secara penuh.
Jika Si Kecil memiliki kulit yang sensitif atau mudah terkena iritasi, sebaiknya pilih sabun yang sifatnya hipoalergenik. Untuk lebih jelasnya, minta bantuan dokter untuk memilihkan produk sabun mana yang direkomendasikan bagi Si Kecil.
Biasakan Jangan Mandi Lama
Selain itu, biasakan Si Kecil tidak berlama-lama saat mandi. Cukup bersihkan tubuh dengan maksimal, kemudian langsung bilas, jangan diseling dengan kegiatan lainnya. (oleh Dr. Stephen Shumack, pakar kesehatan kulit dan pejabat Kepala Australasian College of Dermatologists)
Menurut Dr. Stephen Shumack, mandi cepat sebenarnya sudah cukup ampuh untuk mengusir bau badan, minyak berlebih, bakteri dan keringat di permukaan kulit. Jika mandi terlalu lama, justru bisa menggerus kelembaban alami kulit, yang menyebabkan kulit Si Kecil jadi kering.
Imbasnya bisa banyak Moms, kulit kering bisa menyebabkan pertumbuhan kulitnya terganggu, efek kulit gatal, elastisitasnya terganggu, dan bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan kulit lainnya. Durasi paling tepat, menurut Dr. Stephen Shumack, mandi sebaiknya tidak lebih dari 10 menit.