Mungkin moms tidak menyadari keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekitar anda. Tak disangka ternyata jumlah anak berkebutuhan khusus terus meningkat tiap tahunnya. Sebut saja di negara Amerika Serikat. Berdasarkan data terbaru yang didapat dari jurnal Pediatrics agustus 2014 lalu, jumlah anak berkebutuhan khusus selama 10 tahun terakhir meningkat sebanyak 16 persen. Data ini bukan hanya terdiri dari dari anak-anak yang mengalami cacat fisik saja, melainkan juga anak-anak penderita disabilitas seperti anak-anak dengan ADHD dan autism. Peningkatan jumlah anak-anak berkebutuhan khusus di Amerika Serikat ini disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah gaya hidup masa kini yang kurang sehat.
Amy Houtrow, pemimpin penelitian sekaligus professor kedokteran fisik dan rehabilitasi serta pediatric di dari University of Pittsburgh, mengatakan bahwa peningkatan jumlah anak berkebutuhan khusus ini menjadi motivasi bagi pihaknya untuk menyediakan dan memberikan bantuan berupa pelayanan kesehatan yang jauh lebih baik. sebagian besar anak-anak berkebutuhan khusus berasal dari keluarga yang tidak mampu secara finansial. Akan tetapi bukan berarti anak-anak yang berasal dari keluarga yang cukup dan bahkan lebih dalam hal finansial tidak berisiko. Banyak juga orang tua kaya yang seringny tidak peduli dengan permasalahan disabilitas karena mereka menganggap bahwa anak-anak telah mendapatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang memadai.
Dr. Sayed selaku dokter spesialis saraf pediatric yang praktik di Rumah Sakit Anak Miami sangat prihatin dengan peningkatan jumlah anak pengidap disabilitas. Beliau sepakat bahwa anak-anak yang menderita autism, keterlambatan berbicara, dan ADHD di Amerika Serikat jumlahnya semakin banyak. Beliau mengatakan bahwa sebenarnya para orang tua anak penderita disabilitas memiliki akses informasi seputar ADHD dan autism dari internet. Sayangnya mereka tidak melakukannya. Seandainya mereka sering mengakses informasi seputar autism atau ADHD, kemungkinan besar masalah autism atau ADHD yang dialami oleh anak mereka dapat ditangani sejak dini. Dr. Sayed menekankan bahwa para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus wajib lebih peduli dan memperhatikan kesehatan anak mereka. Anak berkebutuhan khusus yang ditangani dengan tepat akan tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat pula, tambahnya.
Peningkatan anak berkebutuhan khusus di Indonesia sendiri jumlahnya besar yaitu mencapai 4,2 juta anak. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Angka tersebut merupakan jumlah yang besar. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami disfungsi secara fisik, mental, intelektual, sosial serta emosional yang terjadi karena faktor lingkungan seperti kemiskinan, bencana, konflik, atau akibat pola asuh yang kurang tepat didalam keluarga.