Sistem pencernaan bayi yang usianya belum genap satu tahun sebenarnya masih belum sempurna. Pemberian makanan juga harus dilakukan secara hati – hati. Memberikan makanan yang tidak sesuai untuk si kecil berpotensi menimbulkan alergi, keracunan, dan berbagai hal buruk yang mungkin menimpa si kecil.
Moms mungkin mengira bahwa dengan memberikan beberapa jenis makanan baru untuk si kecil aman untuk tubuhnya. Apalagi jika makanan tersebut sudah biasa diberikan untuk bayi secara turun temurun. Maka dari itu, Moms wajib berhati – hati jika ingin memberikan makanan tertentu untuk si kecil karena makanan yang diberikan tersebut mungkin saja belum bisa diterima oleh pencernaan si kecil. Berikut ini adalah beberapa makanan yang tidak boleh diberikan kepada si kecil yang usianya masih di bawah satu tahun.
Susu Selain ASI
Susu kambing, susu sapi, dan susu kedelai utuh tidak disarankan untuk diberikan kepada si kecil. Pasalnya si kecil yang berusia di bawah 1 tahun belum mampu mencerna protein yang terdapat di dalam susu tersebut. Hal ini berbeda dengan ASI dan susu formula yang dapat dicerna lebih mudah oleh bayi. Tidak hanya itu, susu tersebut juga tidak memiliki cukup nutrisi dan gizi yang tepat untuk si kecil. Susu sapi, susu kedelai, dan susu kambing memiliki konsentrasi mineral dan protein yang terlalu tinggi sehingga dapat mengiritasi saluran pencernaan.
Makanan yang Mengandung Garam
Jika Moms beranggapan bahwa memberikan garam pada makanan si kecil baik untuk pertumbuhan, hal ini tidak tepat. Pada masa pertumbuhannya, si kecil belum terlalu memerlukan garam. Selain itu ginjal juga kurang baik untuk kesehatan ginjal si kecil.
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji juga wajib dihindari oleh si kecil. Pasalnya makanan ini juga memiliki kandungan garam yang tinggi.
Madu
Madu mungkin menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan. Namun kadang – kadang madu juga mengandung bakteri Clostridium botulinum. Bakteri tersebut dapat memicu botulisme atau keracunan makanan pada si kecil. Botulisme termasuk penyakit yang tidak boleh dianggap enteng. Salah satu tanda dari penyakit ini adalah si kecil kehilangan nafsu makan, lesu atau konstipasi. Kandungan gula pada madu juga dapat merusak gigi bayi.
Makanan yang Mengandung Gula
Untuk perkembangannya, si kecil tidak terlalu memerlukan gula. Jika bayi tetap diberi gula pada makanannya, hal ini dapat merusak giginya. Hindari gula agar pertumbuhan gigi si kecil dapat berkembang dengan baik.
Makanan Berlemak Jenuh
Makanan berlemak jenuh tidak dianjurkan untuk bayi. Makanan yang mengandung lemak jenuh antara lain adalah kue, keripik kentang, dan biskuit. Jika ingin mengetahui kadar lemak jenuh dalam makanan yang hendak diberikan untuk si kecil, Moms dapat memeriksanya di label nutrisi pada kemasan makanan.
Telur Setengah Matang
Telur menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk pertumbuhan si kecil. Namun memberikan telur setengah matang untuk si kecil sangat berbahaya karena dapat terkontaminasi bakteri salmonella yang menyebabkan keracunan.