Artikel ini berisi tentang :
- Jaga Berat Badan, Jangan Terlalu Kurus atau Gemuk!
- Jalankan Pola Hidup Sehat
- Jangan Percaya Mitos Hubungan Seksual
- Konsultasi dan Lakukan Program Kehamilan
Ada wanita yang langsung hamil di tahun pertama pernikahannya, ada pula yang harus menunggu waktu lama untuk mendapatkan kehamilan, atau bahkan ada juga yang sudah menikah bertahun-tahun, tapi masih belum punya momongan.
Nah buat Moms yang masih belum belum mempunyai momongan, berikut merupakan beberapa trik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan agar cepat hamil.
Jaga Berat Badan, Jangan Terlalu Kurus atau Gemuk!
Selain kondisi sel telur dan hormon, berat badan memiliki pengaruh yang sangat besar pada kesuburan. Terlalu kurus atau terlalu gemuk, ternyata berpengaruh buruk pada kesuburan. (oleh Dr. Merry Amelya Ps, Sp.og., Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSIA Bunda Jakarta)
Saat Moms mengalami obesitas, lemak berlebih di dalam tubuh bisa membuat sistem hormon menjadi tidak stabil, hingga akhirnya kondisi ini dapat merusak sel telur. Selain itu, obesitas pun menyebabkan sistem reproduksi tidak bekerja dengan maksimal,dan memicu masalah kesuburan.
Sedangkan jika Moms terlalu kurus, kondisi ini menyebabkan sirkulasi sel telur terganggu, dan mengalami siklus haid yang tidak teratur. Kondisi ini dapat menyebabkan sel telur jadi tidak matang, sehingga tidak dapat dibuahi oleh sel sperma.
Sebelum hamil, idealnya berat badan Moms memiliki skor 18-25 BMI. Cobalah untuk menghitung indeks BMI Moms lewat kalkulator BMI. Gunakan saja aplikasi gratis yang banyak disediakan di dunia maya.
Jalankan Pola Hidup Sehat
Menjalankan pola hidup sehat merupakan modal terbaik untuk menjaga kesehatan sel telur dan sperma. Moms bisa mengonsumsi makanan sehat, terutama yang mengandung asam folat, seperti ikan, telur dan kacang-kacangan. Selain itu, kurma, kismis dan madu, bisa dijadikan sebagai peningkat kesuburan.
Selain dengan konsumsi makanan sehat, Moms pun disarankan untuk rutin berolahraga. Agar lebih menyenangkan, sebaiknya ajak pasangan untuk berolahraga bersama, setidaknya 2-3 kali dalam seminggu selama 30 menit per hari.
Yang tidak kalah penting, Moms wajib menjauhi kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi minuman keras dan narkoba. Pastikan cukup istirahat dan jauhi stres. (oleh Dr. Dale McClure, MD., Presiden American Society for Reproductive Medicine)
Ingat Moms, menjalankan program hidup sehat ini tidak hanya berlaku untuk Moms saja, tapi juga harus dilakukan oleh pasangan. Pasalnya, untuk bisa mendapatkan kehamilan, tidak hanya kualitas sel telur, kualitas sperma pun harus diperhatikan dengan baik.
Jangan Percaya Mitos Hubungan Seksual
Ada banyak mitos terkait hubungan seksual agar cepat hamil. Ada yang percaya terlalu sering berhubungan seksual dapat melemahkan sperma hingga menurunkan peluang kehamilan, ada yang percaya jarang berhubungan seksual justru meningkatkan peluang kehamilan, terutama saat masa subur.
Selain itu, ada juga yang menyarankan untuk melakukan posisi berhubungan seksual tertentu untuk mempercapat kehamilan, misalnya posisi misionaris, spooning, reverse cowgirl dan lainnya.
Percayalah, semua mitos tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Faktanya, posisi apapun yang dipilih, tetap bisa menyebabkan kehamilan selama sperma dan sel telurnya sehat. (oleh Dr. Andri Wanananda MS, pakar seksologi dari Universitas Tarumanegara)
Yang perlu Moms lakukan adalah, bercintalah sesuai dengan kapan Moms dan pasangan menginginkannya. 2-3 kali dalam seminggu sudah dianggap cukup untuk melakukan pembuahan. Selain itu, usahakan untuk memperbanyak hubungan seksual saat masa subur.
Konsultasi dan Lakukan Program Kehamilan
Maksimalkan upaya Moms untuk hamil dengan cara berkonsultasi dengan dokter. Ini tidak hanya berlaku bagi Moms, tapi juga harus dilakukan bersama pasangan.
Nantinya, dokter akan melakukan pendampingan dengan memberikan nasihat apa saja yang harus dilakukan Moms dan pasangan agar cepat hamil, makanan yang wajib dikonsumsi untuk meningkatkan peluang kehamilan, dan faktor lainnya.
Selain itu, dokter pun nanti akan memeriksa untuk menemukan apakah ada masalah kesehatan yang menyebabkan Moms sulit hamil, termasuk risiko pasangan mengalami kemandulan, atau Moms yang tidak mampu memproduksi sel telur yang sehat, dan kondisi medis lainnya.
Jangan takut atau malu untuk berkonsultasi terkait masalah kesuburan. Bagaimanapun juga, dalam kondisi ini bantuan profesional sangat dibutuhkan. Selamat mencoba!