Banyak hal menakjubkan yang Moms alami selama masa kehamilan, dari mulai yang menyenangkan, hingga hal-hal yang bisa membuat Moms menderita. Salah satunya adalah kram saat hamil, terutama dibagian bawah perut. Bagaimana Moms, Moms pernah merasakannya juga kan?
Jangan khawatir, kram selama masa kehamilan merupakan hal yang wajar dan biasa terjadi. Bahkan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, Moms akan semakin akrab dengan kondisi ini.
Walaupun begitu, ada beberapa kondisi kram yang harus diwaspadai, terutama kram yang terjadi secara terus menerus secara berkepanjangan, dan terjadi diusia kehamilan 20 minggu keatas. Hal ini bisa menjadi pertanda kelahiran bayi prematur, janin terlilit plasenta, dan beberapa kondisi lainnya.
Maka dari itu, jika Moms mengalami kondisi kram yang dianggap tidak normal, terlebih sambil diiringi dengan beberapa gejala, seperti sakit atau mulas yang tak tertahankan, keluar cairan dan lainnya, segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Apa sih penyebab kram selama kehamilan?
Banyak hal yang bisa jadi penyebabnya, terutama karena adanya tekanan pada sendi, otot dan pembuluh darah. Selain itu, kram pun bisa terjadi karena terjadinya peregangan ligamen atau jaringan ikat yang menghubungkan tulang.
Selain itu, kram selama masa kehamilan pun bisa terjadi karena gas berlebihan dalam perut karena peningkatan hormon progesteron. Faktor lainnya, kram perut bisa juga disebabkan karena peregangan rusuk dan orgasme setelah berhubungan seks. Kondisi ini biasanya diiringi dengan rasa sakit di pinggang.
Penyebab lainnya, kram otot selama kehamilan bisa disebabkan karena faktor dehidrasi, kurang asupan makanan yang mengandung kalium, atau bisa juga karena faktor usia.
Bagaimana cara mengatasinya?
Pada saat merasakan kram, sebaiknya duduk dengan kedua lutut berada di posisi lurus sejajar di depan. Jangan lupa untuk minum air putih sebanyak mungkin, dan sempurnakan terapi ini dengan mandi air hangat agar otot kembali rileks.
Selain itu, kram pun bisa dikurangi intensitasnya dengan mengonsumsi makanan tertentu, seperti pisang, susu, buah-buahan dan makanan kaya kalium lainnya.
Ingat Moms, kram merupakan masalah yang normal, tapi bukan berarti Moms boleh membiarkannya begitu saja, terlebih kram yang terjadi diiringi dengan gejala lainnya. So, jangan ragu untuk menghubungi dokter jika menemukan kejanggalan dalam kehamilan Moms.