Artikel ini berisi tentang :
- Permen Rasa Buah
- Minuman Bersoda dan Minuman Manis Lainnya
- Biskuit atau Cookies Anak
- Nasi Putih dan Mie Instan
Gigi Si Kecil hitam dan berlubang merupakan salah satu masalah umum sering menyerang anak di bawah usia 5 tahun. Masalah gigi hitam dan berlubang umumnya disebabkan karena Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, dan malas menyikat gigi. Kenapa makanan tinggi gula bisa merusak gigi?
Di dalam mulut, terdapat mikroorganisme yang mengerikan. Terdapat 20 miliar mikroorganisme yang siap mengubah gula menjadi asam dan menggerogoti gigi dan hal ini akan menyebabkan gigi menjadi lebih mudah berlubang. (Oleh Dokter Gigi dan Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc)
Berikut merupakan 4 jenis makanan yang jadi penyebab gigi Si Kecil berlubang dan terkena karang gigi yang membuat giginya terlihat hitam.
Permen Rasa Buah
Walaupun ada embel-embel rasa buah, atau terbuat dari ekstrak buah alami, faktanya permen mengandung gula yang cukup tinggi. Parahnya, gula dalam permen pun menempel pada gigi dan gusi Si Kecil, hingga akhirnya berisiko menyebabkan masalah gigi.
Jika kebiasaan ini trus dibiarkan, apalagi jika tidak diimbangi dengan kebiasaan menyikat gigi, sisa permen tersebut bisa meninggalkan plak dan mengikis enamel gigi secara perlahan. Kondisi inilah yang menyebabkan gigi Si Kecil jadi mudah berlubang, hingga terbentuknya karang gigi.
Selain masalah gigi, Si Kecil yang terlalu banyak konsumsi permen pun berisiko mengalami obesitas, mudah terserang batuk dan masalah alergi. (oleh Julie Mennella, pakar kesehatan anak, dan peneliti di Monell Chemical Senses Center, Philadelphia)
Kondisi ini tidak hanya berlaku untuk permen saja, tapi juga berlaku untuk makanan sejenisnya, seperti permen gummy, sirup buah, dan makanan lainnya.
Minuman Bersoda dan Minuman Manis Lainnya
Bagi orang dewasa saja dilarang, apalagi untuk anak-anak. Minuman bersoda masuk dalam daftar teratas minuman paling buruk karena efeknya yang bisa merusak gigi dengan sangat cepat. Beberapa dampak yang bisa ditimbulkan adalah, gigi berlubang, dan terbentuknya karang gigi.
Penyebab utama minuman bersoda sangat merusak tidak hanya karena kandungan gulanya yang sangat tinggi, tapi juga disebabkan karena kandungan asamnya yang tinggi. (oleh drg. Jade Miller, DDS., pakar kesehatan gigi dan peneliti dari American Academy of Pediatric Dentistry)
Menurut Jade, rata-rata kandungan pH dalam minuman bersoda mencapai nilai 2-3. Dengan kata lain, kandungan asam dalam minuman bersoda hampir setara dengan asam yang terkandung dalam baterai, sehingga efeknya sangat cepat dalam melemahkan struktur gigi.
Parahnya, efek minuman bersoda ini tidak bisa selesai dengan hanya menyikat gigi, dan tidak ada solusi yang bisa dilakukan kecuali langsung berhenti dan tidak menyentuhnya lagi.
Tidak hanya minuman bersoda, minuman manis lain seperti teh kemasan juga perlu dihindari. Teh memang jenis minuman yang kaya akan antioksidan. Namun, manfaat tersebut akan lebih baik jika teh diminum tanpa penambahan gula secara berlebihan, seperti pada minuman teh kemasan.
Kandungan gula dalam minuman teh kemasan kotak ukuran 250 ml rata-rata 21 gram. Jika satu sendok teh sama dengan 4 gram, itu artinya teh kemasan kotak yang setara satu gelas teh manis tersebut mengandung 5,25 sendok teh gula
Biskuit atau Cookies Anak
Kandungan gula dalam biskuit, cookies, dan makanan sejenis, seperti brownies, cake dan lainnya, tergolong sangat tinggi, sehingga berisiko besar menyebabkan kerusakan gigi akibat dari perkembangan bakteri di mulut yang tidak terkendali.
Selain kandungan gula sebagai pemanisnya, biskuit, cookies dan lainnya, terbuat dari tepung. Nah, tepung ini merupakan jenis karbohidrat sederhana yang berisiko menyebabkan masalah kesehatan, termasuk meningkatkan risiko obesitas dan kerusakan gigi.
Kandungan topping atau selai dalam biskuit pun harus diwaspadai Moms, mengingat pelezat biskuit ini sama-sama mengandung gula yang cukup tinggi.
Jika ingin mengonsumsi biskuit, sebaiknya pilih biskuit gandum yang menggunakan kayu manis sebagai pemanisnya (sebaiknya bikin sendiri). Syarat lainnya, Moms harus mendorong Si Kecil untuk menyikat gigi setelah mengonsumsi biskuit gandum.
Nasi Putih dan Mie Instan
Bagi orang Indonesia, nasi (termasuk bubur) merupakan makanan pokok yang wajib dikonsumsi setiap hari. Anehnya, beberapa orang bahkan ada yang mengonsumsi mie dengan tambahan mie instant sebagai lauk. Jelas ini berbahaya, mengingat kedua makanan ini merupakan sumber karbohirat sederhana.
Kolaborasi dua makanan ini tidak hanya meningkatkan risiko kurang gizi karena tinggi kalori, tapi tidak mengandung banyak nutrisi, tapi juga dapat merusak gigi Si Kecil. Selain itu, nasi putih dan mie instan pun merupakan penyebab utama Si Kecil mengalami obesitas.
Solusinya, sebaiknya Moms ganti sumber karbohirat Si Kecil dengan besar merah atau beras hitam (beda dengan ketan hitam). Selain kandungan seratnya yang sangat tinggi, besar merah dan beras hitam pun rendah kalori, kayak nutrisi dan tidak terlalu banyak mengandung gula.
Moms bisa mengolah kedua sumber karbohidrat kompleks tersebut menjadi nasi, bubur, atau ditumbuk jadi tepung untuk diolah menjadi biskuit sehat. Tapi ingat, mengolah biskuitnya jangan pakai gula!