Melihat Si Kecil aktif bergerak tentu menjadi salah satu pemandangan yang sangat menggembirakan, bukan? Dan, karena Si Kecil terlalu bersemangat, Moms menyebutnya sebagai hiperaktif. Ingat Moms, hiperaktif adalah sebuah masalah psikologis. Jadi, jangan terlalu mudah menyebut Si Kecil hiperaktif, karena bisa jadi apa yang diucapkan Moms adalah doa untuk Si Kecil. Ucapan yang pantas adalah aktif. Tapi, bukannya sama saja antara aktif dan hiperaktif? Beda sekali, Moms dan ini beberapa penjelasannya.
Kondisi aktif dan hiperaktif disebabkan oleh hal yang berbeda. Kalau Si Kecil aktif, bisa jadi karena fungsi motoriknya sedang berkembang pesat. Jadi, Si Kecil ingin bergerak terus. Nah, kalau hiperaktif adalah kondisi aktif yang terjadi karena ada kelainan yang disebut Attenntion Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD).
Tanda-tanda Si Kecil aktif dan hiperaktif juga bisa dilihat dari kebiasaan bermainnya. Kalau aktif, biasanya Si Kecil akan mudah bosan pada permainan yang kurang menarik. Tapi, saat bermain dengan mainan favorit Si Kecil, bisa sampai asyik bermain. Lain halnya dengan hiperaktif. Bila hiperaktif, maka SI Kecil akan mudah bosan dengan semua jenis mainan.
Tingkat fokus Si Kecil juga berbeda antara kondisi aktif dan hiperaktif. Kalau aktif, saat Moms mengajak bicara atau bercerita tentang satu hal yang menarik untuk Si Kecil, maka Si Kecil dapat dengan mudah fokus dan memperhatikan. Hiperaktif tidak bisa demikian. Kondisi hiperaktif tidak memungkinkan Si Kecil untuk tenang dan fokus pada satu hal. Si Kecil tingkat fokusnya rendah dan selalu gelisah, serta ingin memperhatikan hal lainnya. Ini juga terjadi saat makan. Biasanya Si Kecil hiperaktif akan meninggalkan makanannya dan beralih ke hal lain, seperit menonton TV atau bermain.
Cara berbicara Si Kecil yang aktif dan hiperaktif juga berbeda. Si Kecil aktif akan mudah diajak berbicara dan tenang. Si Kecil akan mendengarkan apa yang Moms bicarakan. Lain halnya dengan Si Kecil yang hiperaktif. Si Kecil akan sering memotong dan berbicara dengan kecepatan dan volume yang tinggi. Bisa dibilang, Si Kecil ingin menangnya sendiri disini dan tidak mempunyai kesabaran yang lebih bial dibandingkan dengan Si Kecil yang hanya aktif.
Perasaannya juga berbeda. Si Kecil aktif tidak mudah menangis, tapi kalau hiperaktif, Si Kecil akan sangat sensitif dengan perasaannya dan mudah menangis. Setelah tahu perbedaannya, Moms akan mudah mengetahui Si Kecil masuk kelompok mana. Kalau ada gejala ke kategori ADHD, segera konsultasikan ke dokter.