Campak dan cacar air adalah salah dua penyakit yang paling ditakuti anak-anak. Meski sekilas tampak mirip dan sama-sama menyerang kulit, ternyata ada beberapa perbedaan yang harus Moms perhatikan. Tanpa mengetahui informasi dari masing-masing penyakit, penanganan dan pengobatannya pun bakal sulit dilakukan. Maka dari itu, mari kita pelajari lebih dalam tentang campak dan cacar air di bawah ini.
Mengenal Campak dan Cacar Air Pada Anak
Campak adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus Paramyxo. Lantas, virus tersebut jadi pemicu utama dari infeksi di bagian pernapasan dan menyebabkan demam serta ruam merah pada anak-anak. Beberapa gejala lain yang menyertai campak adalah batuk, sakit tenggorokan, munculnya bintik putih, mata bengkak, hingga sensasi nyeri pada badan. Ruam umumnya muncul setelah dua hingga tiga hari setelah si Kecil terjangkit virus dan bisa berlangsung selama tujuh hari.
Sementara cacar air adalah penyakit kulit yang bersifat sementara dan umumnya disebabkan oleh virus Varicella zoster. Sama seperti campak, cacar air juga sering menyerang si Kecil. Demam ringan, gatal, dan ruam/bintik merah yang menggelembung adalah sebagian gejala dari cacar air. Si Kecil juga bakal kehilangan nafsu makan, sakit kepala, sampai kelelahan. Gejala dari cacar air baru akan muncul setelah 10 sampai 12 hari.
Seperti yang dapat Moms lihat di atas, baik campak maupun cacar air menunjukkan dampak yang sama, yakni ruam-ruam dan gatal yang membuat si Kecil tidak nyaman. Ruam atau bintik cacar air berisi cairan dan biasanya tersebar hingga ke seluruh tubuh. Sedangkan ruam pada campak tidak disertai air, tetapi sama-sama memicu gatal pada kulit si Kecil.
Pengobatan Campak dan Cacar Air untuk Si Kecil
Sekarang ini sudah tersedia banyak obat untuk menumpas campak dan cacar air yang diderita si Kecil. Namun sebelum memberinya obat, Moms harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Selain itu, si Kecil juga harus melakukan perawatan untuk membantu proses penyembuhan seperti istirahat total, minum air putih yang banyak, menjaga asupan gizi dan nutrisi, minum jus, dan pastikan supaya si Kecil tidak menggaruk langsung ruam pada kulitnya. Pada kasus campak, dokter akan memberikan aspirin serta ibuprofen, karena penanganannya relatif lebih sulit dibandingkan cacar air.
Semoga informasi ini membantu dan menambah wawasan bagi Moms di rumah!