Artikel ini berisi tentang :
- Kapan Waktu Ideal Si Kecil Tidur Malam
- Kenapa harus sudah lelap saat jam 11 malam?
- Trik Membiasakan Si Kecil Tidur Jam 7-8 Malam
- Tidak Ada Negosiasi Untuk Waktu Tidur
Kebutuhan tidur Si Kecil jauh lebih lama ketimbang orang dewasa. Untuk Si Kecil yang berusia 0-1 tahun, membutuhkan tidur hingga 15 jam, yang terdiri dari 8 jam tidur malam, dan 7 jam tidur siang. Sementara untuk usia 1- 3 tahun, butuh tidur hingga 14 jam, terdiri atas 11 jam tidur malam, dan 3 jam tidur siang.
Kapan Waktu Ideal Si Kecil Tidur Malam
Kebutuhan tidur merupakan hal yang sangat krusial bagi Si Kecil. Tidak hanya sebagai waktu untuk beristirahat, tidur memainkan peran yang signifikan untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil, baik secara fisik, psikis hingga perkembangan otak.
Untuk tidur siang sendiri, tidak ada batasan waktu kapan harus dilakukan. Si Kecil boleh melakukannya kapan saja sesuai dengan kondisi. Misalnya pagi hari setelah jam 9 pagi, siang hari setelah jam 12 dan sore hari setelah jam 3 sore.
The American Academy of Sleep Medicine, menyarankan agar Si Kecil sudah tidur malam saat jam 7 malam, atau maksimalnya jam 8 malam. Hal ini dilakukan agar Si Kecil sudah mendapatkan deep sleep atau fase tidur yang lelap saat jam 11:00 malam - jam 2:00 dini hari.
Kenapa harus sudah lelap saat jam 11 malam?
Deep sleep atau fase tidur lelap merupakan hal yang sangat penting. Kenapa jam 11 malam harus sudah masuk fase deep sleep? Hal ini dilakukan untuk mencegah stunting ( oleh Dr dr Damayanti R Sjarif, SpA (K), Konsultan Nutrisi dan Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM)
Menurut dr Damayanti, penelitian yang dilakukan di Australia, membuktikan jika 11:00 malam - jam 2:00 dini hari, merupakan puncak aktif growth hormone atau hormon pertumbuhan. Sehingga saat Si Kecil berhasil mendapatkan momen ini, maka risiko stunting atau tumbuh pendek akan semakin rendah.
Selain itu, tidur yang cukup dengan kualitas yang baik pun berhubungan dengan mood yang baik di siang hari (tidak rewel karena mengantuk), pertumbuhan mental dan kognitif yang lebih maksimal.
Makanya sangat disarankan agar Si Kecil sudah mulai masuk kamar jam 7:00 malam atau jam 8:00 malam. Dengan cara ini, diharapkan Si Kecil sudah memasuki fase deep sleep saat jam 11:00 malam, sehingga hormon pertumbuhannya bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Trik Membiasakan Si Kecil Tidur Jam 7-8 Malam
Adanya media hiburan seperti televisi, gadget dan lainnya, sedikit banyak telah membuat Si Kecil sulit untuk tidur jam 7:00-8:00 malam. Untuk itu, hal pertama yang harus Moms lakukan adalah, hilangkan kebiasaan menonton TV setelah jam 6:00 malam.
Setelah itu, lakukan beberapa trik berikut ini agar Si Kecil dapat tertidur jam 7:00-8:00 malam.
- Di sore hari, mandikan Si Kecil dan berikan pakaian yang nyaman. Biarkan Si Kecil bermain, tapi jangan berlebihan.
- Ajak Si Kecil masuk kamar, setidaknya setelah jam makan malam atau sekitar jam 7:00. Setelah itu, buka buku cerita dan bacakan kepada mereka.
- Pastikan suasana kamar benar-benar nyaman, dari mulai sprei dan bantal yang bersih, udara yang sejuk dan singkirkan benda-benda yang bisa mengganggu tidur Si Kecil.
- Jadikan kegiatan tidur jam 7:00 malam ini sebagai kebiasaan wajib yang harus dilakukan Si Kecil.
Agar tidur Si Kecil tidak terganggu karena diapers yang penuh, sebaiknya gunakan diapers merk ternama yang sudah terbukti kualitasnya, misalnya Merries yang sudah terbukti nyaman digunakan sepanjang malam karena mampu menampung cairan lebih banyak, dan lebih tahan lama.
Tidak Ada Negosiasi Untuk Waktu Tidur
Perlu diingat, tidak ada negosiasi untuk waktu tidur. Jika jam 7:00-8:00 malam sudah waktunya masuk kamar, maka tidak ada alasan lagi. Si Kecil harus tidur! (oleh Harriet Hiscock MBBS, FRACP, MD, Associate professor di Murdoch Childrens Research Institute di Australia)
Menurut Harriet, dengan membiasakan tidur tepat waktu, rasa kantuk dengan sendirinya akan datang di waktu tersebut. Terlambat dari waktu tersebut, misalnya jam 9:00 malam, Si Kecil beresiko kehilangan momen terbaik untuk tidur sehingga rasa kantuk tersebut akan hilang.
Selain itu, Harrier pun menyarankan agar Moms tidak memberi kelonggaran dengan alasan, sesekali tidak apa-apa atau besok kan liburan. Hal ini justru akan memicu kebiasaan tidur yang tidak menentu, yang bisa berakibat pada kebutuhan tidur Si Kecil yang tidak terpenuhi.
Jika Moms terpaksa harus pulang larut malam karena kerja lembur, sebaiknya minta bantuan pasangan (atau orang dewasa lainnya yang ada di rumah, misalnya pengasuh) menggantikan Moms untuk ngelonin Si Kecil hingga dia tidur lelap.
Jangan sampai karena Moms pulang larut malam, Si Kecil dibiarkan bebas terjaga hingga larut malam. Ingat, jangan ada kompromi untuk waktu tidur!