Artikel ini berisi tentang:
- Anak Ingin Jadi Populer
- Alasan Si Kecil Ingin Populer
- Apa Bahaya Si Kecil Ingin Popularitas?
- Mengatasi Si Kecil yang Ingin Populer
Moms, pernahkah Si Kecil mengalami masalah dalam bersosialisasi dengan teman-teman di sekolahnya? Seharusnya di usia yang masih sangat kecil, anak-anak lebih mudah bergaul dan bermain. Namun mungkin karena pengaruh zaman yang makin modern ikut mempengaruhi perilaku anak-anak sekarang ya.
Salah satu masalah dalam pergaulan anak yang sering dialami yaitu ingin populer di sekolah atau merasa lebih baik dari temannya. Ternyata masalah yang satu ini tidak hanya dialami oleh anak remaja saja lho. Bahkan Si Kecil pun bisa punya kecenderungan merasa ingin lebih dikenal, dianggap hebat oleh orang di sekitarnya.
Anak Ingin Jadi Populer
Dalam pergaulan anak, terkadang ada beberapa yang ingin dipandang lebih baik dari teman-temannya. Hal ini sebetulnya tidak terlalu buruk kok Moms, asalkan tetap berada di lingkup positif dan Si Kecil tidak merugikan orang lain ataupun diri sendiri.
Contohnya saja Si Kecil memang punya talenta khusus seperti lebih aktif, pandai, ataupun kreatif. Secara otomatis ia akan disukai, didekati, dan bahkan diandalkan oleh teman-temannya. Berbeda kalau ia sengaja tampil berlebihan dengan maksud ingin dipuji guru atau membuat anak lain terkesan. Tentunya tindakan tersebut bisa memberikan dampak negatif.
Alasan Si Kecil Ingin Populer
Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi Si Kecil menjadi populer di sekolah, antara lain sebagai berikut:
- Gaya Hidup
Gaya hidup dapat membuat Si Kecil terbiasa dengan apa yang dilakukan ataupun dimilikinya saat ini. Apa yang sudah dibiasakan oleh kedua orang tua dapat membentuk pola pikir serta perilakunya, bahkan dalam hal pergaulan di sekolah. Misalnya saja ia sering dipakaikan pakaian mahal, perhiasan, tas dan sepatu sekolah branded. Antar jemput pakai mobil mewah, biasa belajar atau kursus di lembaga ternama dan lain sebagainya.
- Meniru Orang Tua
Selain gaya hidup, Si Kecil juga sering menirukan perilaku dari kedua orang tuanya. Jika Moms dan Dads sering menjadi pusat perhatian maka anak-anak bisa saja menirunya. Contohnya, Moms sering tampil nyentrik dengan berpakaian gaul khas anak muda. Bukan tidak mungkin lho Si Kecil ikut-ikutan dan berusaha berpenampilan keren agar bisa menyamai orang tuanya.
- Lingkungan Sekitar
Setelah orang tua dan lingkungan dalam keluarga, faktor kedua yang sangat mempengaruhi pola perilaku dan sikap anak adalah lingkungan sekitarnya. Entah itu dari tetangga, sekolah, teman bermain, dan masih banyak lagi. Bisa Moms perhatikan bagaimana kondisi lingkungan yang dekat dengan Si Kecil, khususnya teman-teman di sekolah.
Bergaul dengan teman populer bisa mempengaruhi Si Kecil menjadi ingin terkenal juga lho Moms! Hal ini disebabkan banyak hal, misalnya karena gengsi, tuntutan gaya, dan lain sebagainya.
Apa Bahaya Si Kecil Ingin Popularitas?
Ingin menjadi seorang yang populer di sekolah bisa menjadi salah satu bentuk masalah dalam pergaulan anak lho Moms. Hal ini dikarenakan Si Kecil selalu ingin dianggap terbaik dan unggul ketimbang yang lainnya.
Apabila tidak diarahkan dengan benar maka dapat mempengaruhi sikap serta karakter dari anak tersebut. Misalnya saja menjadi selektif saat memilih teman karena tidak mau bergaul dengan anak kurang populer.
Kemudian bisa juga membuat Si Kecil sombong akan kemampuan yang dimiliki sehingga menganggap orang lain lebih buruk darinya.
Mengatasi Si Kecil yang Ingin Populer
Boleh saja jika Si Kecil ingin menjadi anak populer di sekolahnya Moms. Akan tetapi Moms dan Dads perlu berperan aktif dalam mengarahkan dan mengawasinya. Jangan sampai Si Kecil mengalami masalah pergaulan anak.
Contohnya ia hanya mau berteman dengan anak-anak populer saja, menjadi sangat pemilih, sombong, atau bahkan sampai melakukan tindakan bullying. Agar bisa membentuk karakter yang baik pada anak maka Moms dan Dads bisa terapkan hal ini!
- Ajarkan Si Kecil cara bersosialisasi yang baik yaitu dengan berteman dengan siapa saja di sekolah.
- Beritahu Si Kecil kalau ilmu itu harus dibagikan kepada orang lain, misalnya ikut mengajari teman yang kesulitan belajar.
- Ajarkan ia mengenai sikap empati, tenggang rasa dan gotong royong agar mau bergaul dan perduli dengan sesamanya.
- Dorong Si Kecil agar mau bekerja secara kelompok. Ini bertujuan agar ia mampu bersosialisasi dengan orang lain, belajar dan bekerjasama. Tidak hanya mengandalkan atau mengunggulkan kemampuan diri sendiri saja.
- Berikan contoh positif dan baik bagi mereka agar dapat ditiru.
Si Kecil ingin jadi populer tidaklah suatu hal yang buruk ya Moms. Asalkan dilihat terlebih dahulu apa motivasi dan keinginannya untuk menjadi populer. Jika itu positif dan tidak merugikan orang lain maka Moms bisa mendukungnya.
Namun tetap diarahkan agar ia tidak menjadi pribadi yang sombong, sulit bergaul atau ingin menang sendiri. Sangat penting sekali bagi orang tua mengawasi pergaulan anak agar Si Kecil tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif!