Polah tingkah si Kecil yang sedang tumbuh kadang membuat Moms dan Dads geleng-geleng kepala. Salah satu kebiasaan yang sering dia lakukan adalah mencorat-coret dinding dengan berbagai bentuk dan warna. Kendati Moms dan Dads sudah memperingatkannya untuk tidak melakukannya lagi, tetapi si Kecil tetap mengulangnya seolah-olah dia tidak merasa kapok atau menyesal.
Alih-alih memarahi dan melarangnya, Moms dan Dads dapat menasihatinya dan memberikan solusi lain seperti memberikan sarana menggambar seperti buku gambar atau papan tulis. Tuntun si Kecil untuk bereskspresi di bawah pengawasan Moms dan Dads. Sebab, kebiasaan menggambar atau mencorat-coret termasuk ke dalam salah satu metode untuk melatih perkembangan pada sistem motorik halusnya. Gambar juga bisa menjadi luapan perasaan dan pikirannya, meski bentuknya masih belum sempurna.
Selain itu, setiap gambar atau coretan yang si Kecil bisa berbeda-beda menyesuaikan usianya. Berikut ini ulasan singkatnya.
Usia 2,5 TahunSi Kecil masih belajar untuk membuat garis atau tanda di atas kertas. Di usia ini, mereka mengalami kondisi bernama kenikmatan kinestetik, yaitu kesenangan bergerak serta membuat tanda. Gambar atau coretan yang si Kecil masih cenderung terlihat seperti garis panjang yang tak teratur.
Usia 2,5-3 TahunDi tahap ini, si Kecil mulai memakai pergelangan tangan untuk mengendalikan gambar dan coretan yang dia buat. Bentuknya pun jadi lebih kecil walau masih belum dapat dimengerti. Kebiasaannya mencorat-coret di tembok pun kadang masih berlangsung.
Usia 3-4,5 TahunSi Kecil akan menggunakan krayon dan jemarinya sudah sanggup membuat garis yang bervariasi. Selain itu, gambarnya perlahan mulai snaggup dimengerti. Beberapa anak bahkan dapat mengisahkan gambar atau coretan yang mereka buat meski kadang tidak terlalu berkaitan.
Usia 4,5-7 TahunKemampuan menggambarnya semakin berkembang. Si Kecil sudah sanggup membuat lingkaran, garis meliuk, spiral, bahkan angka. Kemudian, si Kecil juga terus berusaha untuk membuat bentuk menyerupai objek yang sesungguhnya dan belajar mengungkapkan sesuatu dari gambar yang dia buat.
Sebagai orangtua yang cerdas, Moms dan Dads sebaiknya tidak membatasi keinginan si Kecil selama dia tidak melanggar sesuatu yang memang dilarang. Sebab, tidak menutup kemungkinan kalau tindakan usilnya mencorat-coret dinding adalah bakat terpendam yang bisa dikembangkan kalau Moms dan Dads dapat menyadarinya dengan cepat. Jangan lupa untuk membimbingnya dengan baik, ya!