Artikel ini berisi tentang:
- Apa itu Kolesterol, dan Apa Fungsinya Bagi Ibu Hamil?
- Ibu Hamil Butuh Kolesterol
- Tetap Dibatasi dan Pilih-pilih Sumber Kolesterol
- Seimbangkan Dengan Olahraga
Saat mendengar kata kolesterol, Moms tentu akan berusaha menjauhinya. Selain meningkatkan risiko serangan jantung, hipertensi dan stroke, kolesterol pun bisa menyebabkan preeklamsia yang berakibat buruk bagi keselamatan Moms dan janin dalam kandungan.
Apa itu Kolesterol, dan Apa Fungsinya Bagi Ibu Hamil?
Kolesterol pada dasarnya adalah lilin (seperti lemak), dan ditemukan di semua sel dalam tubuh. Kolesterol sendiri terdiri dari beberapa jenis, yakni :
- Low-density lipoprotein (LDL), atau dikenal dengan istilah kolesterol jahat. Jenis kolesterol ini menyebabkan kemunculan plak dan tumpukan lemak yang menyumbat pembuluh darah arteri. Kondisi inilah yang memicu serangan jantung dan stroke.
- High-density lipoprotein (HDL), atau dikenal dengan istilah kolesterol baik. Jenis kolesterol ini sangat dibutuhkan, terutama untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) dari pembuluh darah arteri.
Selain kedua jenis kolesterol di atas, ada juga Trigliserida, yang merupakan lemak dalam darah yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energi.
Bagi ibu hamil, fungsi kolesterol baik (HDL) tergolong sangat vital. Selain sebagai penjaga kesehatan dinding sel dan membran hormon, HDL pun berfungsi untuk memproduksi vitamin D, memaksimalkan produksi asam folat oleh tubuh dan membuat asam empedu.
Ibu Hamil Butuh Kolesterol
Kehamilan bisa jadi berkah tersendiri bagi Moms. Pasalnya, kolesterol jahat yang selama ini ditakuti, justru bisa berubah jadi baik karena secara fisiologi kehamilan dan janin memang butuhk kolesterol dalam jumlah banyak. (oleh Dr. Cindy Rani Wirastu, SpOG., ahli kandungan dari RS Royal Taruma Jakarta)
Menurut Cindy, kolesterol berperan penting dalam steroidogenesis atau pembentukan hormon steroid yang berperan besar terjadap pembentukan jenis dan alat kelamin Si Kecil.
Kolesterol juga berperan penting dalam perkembangan organ tubuh Si Kecil, memaksimalkan pembentukan otak, dan perkembangan seluler. Kolesterol juga berperan penting dalam produksi ASI yang sehat.
Pada trimester kedua, kadar kolesterol dalam tubuh akan mulai meningkat secara signifikan karena plasenta sudah terbentuk sempurna. Selain itu, hormon progesteron pun sudah diproduksi dalam jumlah yang cukup. Proses peningkatan kebutuhan kolesterol ini akan meningkat di usia kehamilan 32 minggu.
Jangan khawatir Moms, meskipun selama masa kehamilan peningkatannya bisa mencapai 25-50%, tapi jumlah kolsterol ini akan terus mengalami penurunan setelah persalinan. Hal ini disebabkan karena tubuh sudah dilengkapi dengan mekanisme unik, atau yang disebut otoregulasi.
Tetap Dibatasi dan Pilih-pilih Sumber Kolesterol
Meskipun aman dan bisa menjadi baik, bukan berarti Moms bisa bebas mengonsumsi junk food, atau makanan tinggi kolesterol lainnya. Tetap selektif dalam memilih sumber kolesterol itu wajin dilakukan. (Oleh dr. Handrawan Nadesul, penulis buku Sehat Itu Murah)
Selama masa kehamilan, ada beberapa makanan yang merupakan sumber kolesterol dan sebaiknya Moms konsumsi dalam jumlah yang cukup, diantaranya :
- Sayuran yang ditumis dengan minyak zaitun
- Seafood yang kaya omega-3, seperti salmon, tuna, sarden, herring.
- Alpukat, dan kacang-kacangan, seperti kacang kenari, mede, almond, kedelai, kacang hitam, kacang hijau, kacang merah, lentil, kacang navy dan lainnya
- Gandum dan biji-bijian, seperti biji chia dan flaxseed.
Agar memiliki manfaat yang maksimal, sebaiknya makanan-makanan di atas diolah dengan cara direbus, dipanggang atau dikukus. Hindari penggunaan bahan tambahan, seperti garam dan gula berlebih, serta jauhi cara mengolah dengan digoreng.
Seimbangkan Dengan Olahraga
Meskipun normal, kolesterol jahat yang berlebih tentu tidak baik untuk kesehatan. Untuk mengatasinya, Moms bisa memperbanyak konsumsi makanan sehat, terutama yang mengandung lemak baik. (oleh Carolyn Gundell, pakar gizi dari Reproductive Medicine Associates di Connecticut, Amerika)
Selain itu, aktif bergerak pun efektif untuk menyeimbangkan kolesterol dalam tubuh. Ada banyak jenis olahraga yang bisa Moms pilih, dari mulai berjalan kaki, jogging, senam hamil dan lainnya. Tinggal pilih sesuai dengan kebutuhan.
Jika Moms ingin berolahraga dengan intensitas tinggi, atau olahraga yang cukup berisiko, seperti aerobik, lari, bersepeda dan lainnya, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Selamat berolahraga!