Moms, pernah mendengar penyakit yang bernama diabetes gestasional bukan? Yup, dia adalah tipe diabetes yang biasanya menjangkiti wanita hamil, baik sebelum hamil atau ketika sedang hamil. Bahkan menurut catatan medi, seorang wanita bisa menderita diabetes gestasional lebih dari sekali lho!
Diabetes gestasional sendiri biasanya akan muncul di tengah masa kehamilan. Biasanya sih antara minggu ke 24 hingga ke 28 masa kehamilan. Penyebab beragam, salah satunya adalah pola makan yang tidak terkontrol, kurang aktivitas fisik dan terlalu banyak mengonsumsi gula dan makanan berkalori tinggi.
Apakah diabetes gestasional bisa dihentikan?
Tentu saja bisa. Kondisi ini bahkan bisa dicegah dengan cara mengubah pola makan dengan memperbanyak asupan vitamin, protein, dan nutrisi lainnya, serta mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula, seperti nasi putih, roti putih, gula dan lainnya.
Dalam beberapa kondisi, terkadang Ibu hamil membutuhkan terapi insulin untuk menyeimbangkan kadar gula darahnya. Tapi yang lebih penting, Moms wajib mengubah pola makan dengan tetap memperhitungkan kebutuhan kalori selama masa kehamilan.
Bagaimana aturan dietnya?
Fokus utama Moms saat ini adalah mengendalikan kadar gula darah. Tentu saja caranya dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula, serta menghindari hal-hal yang menyebabkan kondisi gula darah drop, seperti diet ketat dan lainnya.
Mengenai aturan makannya sendiri, seperti dilansir dalam health.com, pola makan yang paling disarankan adalah dengan makan tiap 3 jam sekali dengan total 6 kali makan dalam sehari. Ketentuannya, 3 kali makan besar, dan 3 kali lagi dengan camilan sehat.
Jangan lupa untuk menyertakan banyak makanan yang mengandung serat, khususnya serat larut air, contohnya saja pektin yang terdapat dalam apel, kemudian kacang-kacangan dan biji-bijian yang tidak digoreng. Selain itu,usahakan untuk menghindari makanan yang menggunakan pemanis buatan.
Jauhi makanan yang mengandung hidrat arang olahan, contohnya produk olahan tepung (roti, cake, dan lainnya), makanan tinggi lemak, seperti daging merah, santan dan margarin. Selain itu, konsumsi makanan dengan komposisi protein 10-15 persen, lemak 20-25 persen dan karbohidrat 60-70 persen.
Yang terakhir, jangan lupa untuk selalu berolahraga, terutama senam hamil, yoga dan olahraga lainnya yang baik untuk ibu hamil. Karena tingkat risikonya yang tinggi, Moms disarankan untuk sering berkonsultasi dengan dokter.