Moms, walaupun belum termasuk dalam kategori penyakit, tapi masyarakat modern sudah menganggap obesitas sebagai masalah besar dalam kehidupannya. Bagaimana tidak, selain dituding sebagai biang keladi serangan jantung, darah tinggi, diabetes dan berbagai penyakit serius lainnya, tubuh obesitas pun dianggap kurang menarik dari segi tampilan fisik.
Lantas, apa sebenarnya penyebab obesitas?
Para pakar kesehatan setuju jika obesitas bisa timbul karena hormon lapar berlebih yang terjadi kepada anak sejak usia dini. Parahnya lagi, hormon lapar di masa kecil ini akan di bawa sampai dewasa, hingga akhirnya menyebabkan orang yang mengalaminya, kemungkinan besar akan mengalami obesitas.
Hal ini sudah sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh The Saban Research Institute of Children's Hospital Los Angeles, yang menyatakan jika hormon ghrelin, atau yang disebut juga sebagai hormon lapar, kebanyakan sudah dimiliki sejak bayi, bahkan sejak mereka masih berada dalam kandungan.
Perkembangan hormon lapar di masa awal kehidupan ini akan membuat otak bayi terus menerus menolak pengendalian rasa lapar, hingga akhirnya kebiasaan makan dalam porsi berlebih ini menjadi hal yang biasa, dan bahkan dijadikan sebagai kebutuhan.
Perlu diketahui, kebiasaan memaksa anak untuk makan atau menghabiskan makanannya yang masih tersisa, padahal si kecil sudah merasa kenyang, merupakan salah satu penyebab kenapa hormon lapar berkembang tidak terkendali, hingga akhirnya menyebabkan kegemukan di usia remaja, hingga dewasa.
Selain itu, dalam penelitian yang juga di muat dalam The Journal of Clinical Investigation tersebut, menyebutkan juga jika hormon ghrelin bisa bersifat genetik, atau di turunkan dari orang tua yang mengalami obesitas. Secara tidak langsung, hormon ini pun akan terpengaruh kepada pengontrolan nafsu makan, serta pengaturan sistem metabolisme.
Hentikan Puji Bayi Gemuk Lucu
Untuk mengontrol masalah hormon lapar tersebut, Sebastien G. Bouret, PhD, selaku peneliti sekaligus asisten profesor di Keck School of Medicine, menyarankan kepada para orang tua agar berhenti memuji bayi gemuk mereka sebagai bayi yang lucu. Secara tidak langsung, hal ini akan memunculkan keinginan orang tua lainnya untuk membuat anak mereka terlihat gemuk.
Tentu saja persepsi seperti ini akan berkaitan langsung kepada pemaksaan kepada anak untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang tidak wajar, hingga pemberian suplemen penambah nafsu makan yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh anak-anak.
Nah, bagaimana sekarang Moms, masih mau memaksa anak makan agar tubuhnya gemuk?