Ditengah kebahagiaan yang diterima seluruh keluarga atas kabar kehamilan, banyak wanita yang justru merasa cemas dengan riwayat penyakitnya, terutama penyakit jantung. Cukup beralasan memang, pasalnya penyakit jantung dianggap membahayakan kesehatan Ibu dan janinnya.
Apakah kehamilan harus diteruskan bagi Ibu penderita penyakit jantung?
Tentu saja Moms, bagaimanapun juga hamil merupakan anugerah terbesar pemberian Tuhan. Ketika hamil, secara tidak langsung Tuhan telah percaya kepada kita untuk membesarkan dan mendidik anak, yang merupakan penerus garis keturunan keluarga anda.
Walaupun begitu, tetap ada beberapa catatan penting yang harus anda perhatikan.
Konsultasikan Dengan Dokter
Bagi penderita penyakit jantung, memeriksakan diri sebelum berencana hamil merupakan hal wajib yang harus dilakukan. Cara ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko kesehatan yang mungkin saja terjadi pada ibu dan janin. Selanjutnya, lakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan dan menjelang persalinan.
Konsumsi Makanan Sehat
Banyak makanan yang terbukti efektif untuk menjaga kesehatan jantung, sekaligus memaksimalkan kehamilan. Salah satunya adalah, oatmel, ikan, sayuran hijau, buah-buahan dan lainnya. Dengan cara ini, diharapkan janin yang dikandung bisa tetap sehat, dan penyakit jantung pun nggak jadi gangguan.
Atur Waktu Istirahat
Strategi utama yang harus dimiliki ibu hamil dengan penyakit jantung adalah, mengatur waktu istirahat ditengah aktivitas sehari-hari. Strateginya, tetap berolahraga, terutama senam hamil dan jantung, tapi sesuaikan dengan kekuatan fisik anda.
Persiapkan Pemberian ASI
Sebagai wanita, anda tidak hanya harus menanggung kehamilan, tapi memberikan ASI secara ekslusif merupakan sebuah keharusan. Sejak masa kehamilan, persiapkan hal ini, dari mulai mental hingga fisik. Jangan lupa, minta dukungan suami agar anda bisa sukses menjalankan kewajiban ini dengan sempurna.
Bersiap Dengan Kemungkinan Terburuk
Walaupun sudah menjaga kesehatan dengan baik dan berada dibawah pengawasan dokter ahli, bukan berarti risiko itu sudah hilang lho! Tetap anda harus mempersiapkan kemungkinan terburuk. Bukan untuk membuat anda parno, tapi untuk membuat anda tetap waspada dan tidak terlena dengan hitungan medis.
Dengan cara diatas, semoga segala kemungkinan terburuk tidak menghampiri anda. FYI aja Moms, selalu minta dukungan orang terdekat, seperti suami dan keluarga, agar anda bisa melaluinya dengan mudah. Selamat mencoba, dan yakin kalau anda akan baik-baik saja!