Seiring dengan si kecil yang tumbuh besar ia mulai menjalin hubungan pertemanan dengan teman-teman sebayanya. Namun Moms juga perlu menyadari bahwa dalam hubungan pertemanan anak, akan ada saat di mana si kecil merasa senang dan sedih. Oleh sebab itu Moms perlu mendampingi anak untuk memahami berbagai hal atau persoalan yang ia hadapi ketika menjalin hubungan pertemanan. Berselisih paham, berebut mainan, atau ada teman yang jahil adalah sesuatu yang biasa.
Jika buah hati Moms baru saja melalui hari yang buruk bersama temannya misalnya ia konflik dengan temannya, Moms sebaiknya mendengarkan lebih dulu curahan hati si kecil dan mengetahui apa yang membuat ia merasa kesal. Selanjutnya, Moms dapat memberi pengertian pada anak bahwa setiap hubungan pertemanan tentu akan melewati waktu yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Setelah itu biarkan si kecil menemukan solusi sendiri karena mungkin saja hari ini anak merasa kesal dengan temannya, ia besok sudah kembali terlihat senang dan bermain bersama teman yang tadinya ia kesali.
Hal ini disebabkan karena emosi anak masih cenderung labil. Sama seperti saat anak ngambek di rumah misalnya sekarang marah nanti beberapa jam ia sudah kembali tertawa riang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Jadi saat si kecil konflik, Moms tidak perlu langsung ikut emosi atau bahkan ikut campur dalam urusan mereka. Biarkan saja ini menjadi urusan anak-anak Moms.
Selain itu, ajarkan pula anak untuk berempati. Katakan pada si kecil bahwa ada hal tertentu yang disukai dan tidak disukai oleh teman- teman dekatnya yang tidak ia sadari. Cobalah untuk membicarakan hal ini perlahan-lahan supaya si kecil dapat memahaminya. Setelah itu beritahu juga hahwa anak yang baik akan lebih disayang oleh teman-temannya dan beri tips kepada anak bagaimana caranya dapat berinteraksi dengan baik dengan anak-anak lain.
Bila menurut Moms konflik yang dialami memang benar-benar membuat anak berubah, misalnya si kecil merasa sangat sedih saat ia tidak diundang ke acara pesta ulang tahun temannya atau diajak ke acara-acara yang sebenarnya dia ingin ikut, Moms dapat mengatakan hal-hal baik yang dapat ia peroleh karena ia tidak datang ke acara-acara itu misalnya dapat ikut mengantar Moms berbelanja, dapat melihat acara kartun kesukaan, atau hal yang menyenangkan lainnya bagi anak. Buat si kecil terus berpikir positif tetapi tidak dengan cara merendahkan atau menjelek-jelekkan orang lain.