Artikel ini berisi tentang :
- Kenapa Si Kecil Menangis?
- Nyanyian Bisa Redakan Tangisan Si Kecil
- Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Tugas mengasuh Si Kecil tidak hanya milik Moms, tapi juga milik Dads sebagai ayahnya. Makanya, saat akhir pekan atau di waktu luang, sebaiknya sediakan waktu khusus untuk menemani Si Kecil, termasuk saat harus menenangkan Si Kecil saat menangis.
Kenapa Si Kecil Menangis?
Tangisan merupakan cara lain Si Kecil berkomunikasi dengan lingkungannya, terutama dengan kedua orangtuanya. Dengan menangis, dia menyampaikan apa yang diinginkannya! (Vera Itabiliana K. Hadiwidjojo, psikolog anak dan remaja di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia).
Secara garis besar, berikut merupakan beberapa penyebab kenapa Si Kecil menangis dan bagaimana cara paling mudah mengatasinya:
- Lapar atau meminta untuk segera menyusu. Solusinya, segera berikan susu agar tangisannya mereda!
- Diapers kotor atau sudah terlalu penuh. Segera ganti diapersnya dengan yang baru. Usahakan untuk memilih diapers yang mampu menampung cairan lebih banyak dan lembut di kulit.
- Mengantuk. Segera tidurkan dengan cara dipangku dan diayun-ayun, atau bisa juga diberi susu agar Si Kecil mudah terlelap.
- Hanya ingin dipeluk. Segera pangku Si Kecil dan dekap dipangkuan Dads dengan penuh kasih sayang.
- Punya masalah dengan perut, seperti gas, kolik dan lainnya. Jika kondisi ini terjadi, sebaiknya segera hubungi dokter untuk solusi lebih lanjut.
- Suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas. Seimbangkan suhu ruangan agar tetap berada di suhu normal (sekitar 26-28 derajat celcius).
- Ruangan terlalu sempit, atau pakaian yang tidak nyaman. Bawa Si Kecil ke tempat yang lebih luas, atau segera ganti pakaiannya dengan yang baru. Usahakan pakaiannya lembut, menyerap keringat dan nyaman dikenakan. Biasanya pakaian seperti ini terbuat dari kain katun?
- Akan tumbuh gigi. Berikan teether yang sudah dimasukan ke dalam lemari es agar rasa nyeri di gusinya membaik. Jika disertai demam tinggi, segera hubungi dokter.
- Merasa tidak enak badan, mengalami demam dan masalah kesehatan lainnya. Untuk yang satu ini, segera hubungi dokter untuk solusi terbaiknya.
Selain dengan mengetahui penyebabnya, tangisan Si Kecil pun bisa diredakan dengan nyanyian. Caranya, tidurkan Si Kecil di tempat tidurnya, kemudian nyanyikan sebuah lagu tepat dibelakangnya ( Posisikan Dads dan Si Kecil tidak saling berinteraksi).
Cara ini sesuai dengan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Infancy, oleh tim peneliti dari University of Montreal di Kanada. Peserta penelitian ini sendiri berjumlah 30 bayi dengan usia rata-rata 6-9 bulan. (Isabelle Peretz, Peneliti dari University of Montreal).
Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Walaupun sepele, sebaiknya Dads tidak menganggap sepele tangisan. Pasalnya, ada beberapa tangisan yang harus diwaspadai, yakni :
- Si Kecil menangis tanpa air mata, salah satu tanda Si Kecil mengalami dehidrasi.
- Menangis sambil merunduk atau menganggkat perut, indikasi ada masalah perut.
- Tangan dan kaki Si Kecil terasa sangat dingin.
- Suhu tubuhnya sangat panas, lebih dari 38 derajat celcius.
Jika muncul beberapa tanda tersebut, itu artinya Si Kecil butuh pertolongan secepatnya. Solusi terbaik segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat.