Artikel ini berisi tentang :
- Apa Sih Ngidam Itu?
- Tanda Butuh Nutrisi Tertentu
- Hanya Ingin Mencari Perhatian
- Kapan Dads Harus Khawatir?
Saat mendengar pasangan positif hamil, tentu Dads akan merasa bahagia. Tapi jangan terlalu senang Dads, pasalnya di trimester pertama ada kondisi cukup unik yang tidak hanya dirasa berat oleh pasangan, tapi juga Dads. Dia adalah fenomena ngidam.
Apa Sih Ngidam Itu?
Ngidam merupakan kondisi ketika ibu hamil menginginkan hal yang terbilang aneh dan sulit dijelaskan oleh akal sehat. Misalnya, ingin makan mangga muda padahal belum waktunya musim mangga, ingin es krim di tengah malam, atau permintaan aneh lainnya.
Meskipun banyak pakar berpendapat ngidam disebabkan karena perubahan hormon, tapi hingga kini belum diketahui apa penyebab pastinya, terutama kaitannya dengan keinginan-keinginan yang cukup aneh. (oleh Andrei Rebarber, MD, Direktur Divisi Kesehatan Ibu dan Janin di NYU Medical Center)
Misalnya, ada ibu hamil yang ingin sekali menyentuh baling-baling pesawat, mendadak ingin menghirup aroma bensin, makan kapur, hingga keinginan-keinginan aneh lainnya.
Meskipun begitu, Andrei sepakat jika ngidam untuk hal-hal diluar akal sehat, dan cenderung membahayakan pasangan dan janinnya, tidak perlu diikuti. Tapi jika ngidam tersebut masih dalam batas wajar dan tidak membahayakan, sebisa mungkin Dads harus memenuhinya.
Tanda Butuh Nutrisi Tertentu
Selain karena perubahan hormon yang sangat cepat, penelitian membuktikan jika munculnya fenomena ngidam merupakan sinyal jika tubuh butuh nutrisi tertentu. (oleh Valerie Duffy, PhD, peneliti dari University of Connecticut, di Storrs, Amerika)
Menurut Valerie, fenomena ini umumnya terkait dengan ibu hamil yang ngidam makanan tertentu, misalnya jika Moms sangat ingin makanan asam, padahal sebelumnya tidak menyukainya, bisa jadi tubuh membutuhkan lebih banyak asupan vitamin C, natrium, dan nutrisi lainnya.
Sementara jika Moms menginginkan makanan asin atau gurih, misalnya Bakso tertentu, bisa jadi Moms membutuhkan asupan sodium lebih tinggi. Hal ini terjadi karena selama kehamilan, volume darah meningkat, sehingga butuh asupan sodium yang lebih banyak.
Menariknya, dalam penelitiannya Valerie melihat banyak ibu hamil yang terkadang ngidamnya hanya sebatas keinginan saja. Jadi setelah 1-2 gigitan, mereka langsung melepaskan makanan tersebut. Ada yang langsung puas, tapi ada juga yang malah menginginkan makanan lainnya.
Hanya Ingin Mencari Perhatian
Seperti dijelaskan di atas, saat kehamilan terjadi lonjakan hormon yang sangat cepat. Kondisi ini ternyata sangat berpengaruh pada psikologis ibu hamil, terutama dapat memunculkan fenomena yang sering disebut mood swing.
Menariknya, pada ibu hamil fenomena mood swing ini tidak hanya menyebabkan suasana hati yang tidak menentu saja, tapi juga memunculkan fenomena ingin diperhatikan dan dinomor satukan. Inilah yang pada akhirnya memunculkan fenomena ngidam aneh.
Untuk yang satu ini, mungkin Dads tidak perlu memenuhi semua keinginan pasangan, terutama jika permintaan tersebut tergolong mustahil dipenuhi. Tapi sebagai gantinya, pastikan Dads memberikan perhatian ekstra kepada pasangan.
Misalnya, dengan selalu menanyakan kabarnya hari ini, puji penampilan pasangan, pijat kakinya saat pasangan terlihat kelelahan, dan hibur pasangan saat terlihat murung. (oleh Anggia Chrisanti S.Psi., konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria)
Lalu, adakah cara membedakan ngidam karena kekurangan nutrisi tertentu dan ngidam yang dikarenakan hanya mencari perhatian Dads saja? Agak sulit memang membedakannya, tapi mungkin bisa Dads perhatikan dari kondisi tubuh atau kesehatan Moms.
Jika kondisi kesehatan Moms dan janin terlihat baik-baik saja, maka besar kemungkinan ngidam tersebut hanya mencari perhatian. Namun, jika Dads ragu, ada baiknya mengajak Moms memeriksakan kesehatan ke dokter kandungan.
Kapan Dads Harus Khawatir?
Dalam beberapa kondisi, terkadang Dads memang harus khawatir dengan ngidam pasangan yang memberikan banyak dampak buruk bagi kehamilannya. Misalnya, saat pasangan jadi mogok makan karena keinginannya tidak terpenuhi, atau malah nafsu makannya jadi tidak terkendali.
Selain itu, ada beberapa wanita yang menjadi sangat sensitif, sangat murung dan bahkan selalu menangis, ada pula yang justru menjadi sangat benci kepada Dads.
Ngidam yang tak dituruti suami membuat suasana hati ibu hamil semakin jelek. Itulah sebabnya, peranan pasangan dalam membahagiakan ibu hamil sangatlah penting. Kalau mengidam terlalu ekstrem dan sulit dilakukan, mungkin bisa dipenuhi dengan cara lain. Berikan kasih sayang, dimanja, diberi support. Itu kan bisa membuat tenang ibu hamil dan dia juga bisa merasakannya (Oleh Psikolog, Tara de Thouars).
Selain memberikan kasih sayang dan dukungan, Dads juga bisa mengajaknya untuk berkonsultasi dengan dokter, atau membicarakan masalah ini bersama psikolog untuk dicari solusi terbaik terkait ngidamnya yang tidak masuk akal tersebut.
Yang paling penting, Dads harus selalu sabar dan harus lebih memahami jika ngidamnya pasangan bukan berarti ingin menyulitkan Dads, tapi kondisinya yang memang butuh perhatian dan pengertian yang lebih. Semoga bermanfaat!