Artikel ini Berisi Tentang :
- Kenapa Si Kecil Manja dan Rewel?
- Dads Terlalu Galak, Si Kecil Cenderung Rewel dan Manja!
- Solusi Praktis Si Kecil Tidak Rewel dan Manja
- Hati-hati dengan Kondisi Rewel dan Manja Seperti Ini!
Perasaan marah, malu dan sedih, merupakan bagian emosi yang biasa dimiliki anak-anak dibawah usia 5 Tahun (balita). Tetapi, sebagai orangtua Dads wajib tahu cara meredam emosi negatif mereka yang sering meluap-luap. Hal ini dilakukan agar mereka tidak tumbuh jadi anak yang manja dan cengeng.
Kenapa Si Kecil Manja dan Rewel?
Balita memang lebih cepat jadi independen. Tapi di sisi lain, mereka pun masih butuh dukungan Dads sebagai tempat berlindung, sekaligus role model kemandirian bagi mereka. (oleh Andrew Wenger, PhD, Profesor Psikologi di University of Miami, Amerika).
Kondisi inilah yang membuat Si Kecil terkadang akan bersikap rewel dan manja. Selain itu, ada beberapa sebab lainnya yang membuat Si Kecil jadi sangat manja dan rewel, diantaranya:
- Si Kecil kehilangan sosok ayah yang terlalu fokus kepada urusan kantor. Hal inilah yang membuat dia berusaha mencari perhatian dengan cara bersikap manja dan rewel.
- Si Kecil sedang sakit atau tidak enak badan, hal ini bisa ditandai dengan badannya yang panas, mimik wajah yang tidak ceria dan lainnya.
- Si Kecil punya keinginan, tapi tidak dipenuhi karena berbagai hal. Untuk yang satu ini, Dads harus mampu memberi pengertian dan jelaskan kenapa keinginannya belum bisa dipenuhi.
Terkadang Si Kecil akan bertingkah manja dan rewel karena merasa iri dengan adiknya. Bisa juga karena Si Kecil akan memiliki seorang adik (Mom sedang hamil). Untuk hal ini, beri pengertian jika Dads dan Mom pasti akan tetap menyayanginya, meskipun nanti ada adik baru.
Dads Terlalu Galak, Si Kecil Cenderung Rewel dan Manja!
Dilansir dalam HealthDay, para peneliti dari Oregon State University, menyebut jika orangtua yang terlalu galak (sering membentak, memukul dan lainnya), akan cenderung membuat Si Kecil menjadi rewel, manja, mudah marah, dan sederet emosi negatif lainnya.
Penelitian ini dilakukan kepada 361 keluarga di 10 negara berbeda, dengan meneliti perilaku anak berusia 9 bulan, 18 bulan dan 27 bulan, kemudian membandingkan reaksi orangtua saat mereka melakukan kesalahan atau hal-hal lainnya yang membuat orangtua tidak suka, seperti menangis, ngompol dan lainnya.
Hal inilah yang membuat pera peneliti meminta kepada orangtua untuk lebih mampu mengendalikan diri, terutama terkait emosi negatif.
Memang di 0-3 tahun Si Kecil masih belum mengerti apa-apa, dan mungkin mereka akan lupa perlakukan Dads saat dewasa nanti, tapi secara psikologis emosi negatif dalam diri mereka sudah terbentuk hingga akhirnya emosi ini akan terus terbawa hingga mereka dewasa nanti.
Solusi Praktis Si Kecil Tidak Rewel dan Manja
Satu-satunya cara untuk mencegah Si Kecil supaya tidak rewel dan manja adalah, dengan menahan diri agar Dads tidak gampang marah atau berlaku galak saat dia melakukan kesalahan. (oleh Shannon Lipscomb, Asisten Profesor Ilmu Keluarga dan Perkembangan Manusia di Oregon State University)
Selain itu, berikan banyak waktu kepada mereka agar Si Kecil merasakan kehadiran sosok ayah dengan melakukan kegiatan bersama, dan buat suasana rumah menjadi menyenangkan.
Jika Si Kecil sudah mulai rewel dan manja, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Development and Psychopathology, Dads bisa melakukan beberapa trik berikut ini untuk menghentikan rengekan mereka.
- Dad jangan ikut ngamuk, tapi tetap tenang dan berikan senyum terbaik.
- Ajak Si Kecil bicara empat mata, Dads bisa membawanya ke belakang atau ke kamar, kemudian tanya apa yang membuatnya rewel dan manja. Diskusikan hal ini dengan suasana tenang!
- Jika tidak mau, Dads bisa memberi peringatakn kepada Si Kecil dengan menghitung sampai sepuluh
- Ajak Si Kecil untuk menjernihkan hati dan pikirannya dengan menarik napas dalam-dalam.
- Kalau memang masih sulit dikendalikan, Dads bisa mencoba trik mendiamkan Si Kecil hingga dia capek sendiri. Setelah itu, ajak ngobrol Si Kecil dan tanya apa yang membuatnya rewel.
- Jika Si Kecil berhasil bersikap manis, tidak ada salahnya Dads memberikan sedikit hadiah kepada mereka sebagai penghargaan.
Hati-hati dengan Kondisi Rewel dan Manja Seperti Ini!
Selain rewel dalam berntuk normal karena stres atau sedang mencari perhatian, ada juga rewel dan manja yang disebabkan karena gangguan mental. (oleh Lauren Wakschlag, Peneliti dari Northwestern University Feinberg School of Medicine)
Dilansir dalam dilasir dalam Live Science, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam dalam Journal of Child Psychology and Psychiatry, menyebut setidaknya ada 3 indikasi Si Kecil mengalami rewel dan manja yang terkait dengan gangguan mental:
- Manja atau rewel setiap hari, bahkan terkadang diiringi dengan tantrum.
- Rewel atau tantrum dalam waktu yang lama, atau lebih dari 5 menit.
- Manja, rewel dan tantrum yang diiringi dengan perilaku agresif, misalnya memukul, merusak benda-benda di rumah dan lainnya.
Jika terdapat tanda-tanda diatas, ada baiknya Dads segera mencari solusi yang lebih baik, terlebih jika Si Kecil saat ini sudah masuk usia pra-sekolah.