Artikel ini berisi tentang :
- Kapan Si Kecil Bisa Mulai Diajak Berenang?
- Manfaatnya Berenang untuk Si Kecil
- Apakah Boleh Si Kecil Berenang di Kolam Renang Umum?
- Lakukan dengan Bertahap
Belakangan ini banyak orangtua yang memutuskan untuk mengajak anaknya berenang. Hal ini terlihat wajar, mengingat kebanyakan bayi sudah dilengkapi dengan refleks khusus yang membuatnya terlihat seperti mampu berenang. Walaupun begitu Dads, tetap saja risiko tenggelam masih sangat tinggi.
Kapan Si Kecil Bisa Mulai Diajak Berenang?
Sebenarnya Si Kecil sudah bisa diajak berenang saat usianya mencapai 6 bulan. Tapi ingat, aktivitas ini bukan untuk fokus belajar berenang, melainkan untuk bersenang-senang atau bagian dari terapi saja. Sementara untuk latihan sesungguhnya, usia 3-4 tahun merupakan waktu yang tepat.
Nggak perlu khawatir Dads, Si Kecil sudah dibekali dengan refleks khusus yang akan membuatnya seolah bisa berenang, walaupun masih menggunakan gaya primitif atau mirip dengan gaya paddle dog.
Tapi ingat, Si Kecil biasanya hanya akan bertahan selama kurang dari 30 detik saja. Setelah itu, dia pun akan tenggelam, dan mungkin risiko buruk akan terjadi. ( Dr Karel Staa, dokter dari RS Pondok Indah, sekaligus mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada di tahun 1960-1962).
Manfaatnya Berenang untuk Si Kecil
Menurut penelitian yang dilakukan di Melbourne, Australia, Si Kecil yang sudah diajarkan berenang sejak usia dibawah 5 tahun, akan cenderung lebih percaya diri, lebih tenang, emosi yang tergolong stabil dan memiliki tingkat IQ diatas rata-rata.
Selain itu, bayi pun belum memiliki faktor X sehingga proses belajar berenangnya akan cenderung lebih cepat. Di sisi lain, Si Kecil pun cenderung lebih suka air sehingga dirinya akan menjadikan proses ini sebagai hal yang sangat menyenangkan.
Apakah Boleh Si Kecil Berenang di Kolam Renang Umum?
Tentang boleh atau tidanya Si Kecil berenang di kolam renang umum, tentu saja ini tergantung kepada kolam renang itu sendiri. Berikut merupakan syarat kolam renang umum layak digunakan Si Kecil.
- Lingkungan kolam yang termonitor, lengkap dengan penjaga yang mengerti bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada bayi dalam kondisi darurat.
- Perhatikan kadar klorin kolam tersebut. Idealnya, American Chemistry Council, menyarankan agar Anda memilih kolam renang dengan kadar klorin 2 s/d 4 ppm (parts per million).
- Sebaiknya pilih kolam renang dengan suhu yang hangat. Idealnya, Si Kecil berenang dalam kolam dengan suhu 27-30 derajat Celcius.
- Pilih kolam yang tidak terlalu ramai. Pasalnya, suasana seperti ini bisa membuat Si Kecil tidak nyaman dan malah jadi rewel. Tapi itu tergantung dari Si Kecil sendiri. Sesuaikan saja!
Jika memenuhi syarat tersebut, Dads aman membawa Si Kecil untuk berenang disana. Tapi kalau tidak, sebaiknya pertimbangkan kembali untuk mencari kolam yang lain.
Lakukan dengan Bertahap
Walaupun punya refleks yang mengagumkan, tapi berhati-hatilah dengan proses belajar yang terlalu cepat. Jangan sampai hal ini malah mendatangkan cidera atau trauma tersendiri bagi Si Kecil.
Bagaimanapun juga, kunci utama untuk bisa melatih Si Kecil berenang adalah, dengan cara perlahan dan lembut. Prosesnya pun harus menyenangkan, tanpa trauma dan tanpa paksaan. (Rita Goldbergs, mantan perenang Nasional Inggris, sekaligus pelatih renang).
Untuk melakukannya, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, yakni :
- Pakaikan Si Kecil pakaian renang yang nyaman, dan biarkan dia beradaptasi dengan suhu air. Setelah itu, celupkan kakinya ke dalam air, dan biarkan dia bermain air (sambil Dads pangku).
- Setelah proses adaptasi berjalan lancar, pakaikan pelampung dan barulah Si Kecil bisa mulai belajar berenang. Tapi ingat, untuk sementara tetap Dads pangku!
- Secara perlahan Dads bisa mulai melepaskan pangkuan. Tapi ingat, tetap berada di dekatnya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Bagaimana Dads, ternyata cukup mudah bukan. Selamat mencoba!