Artikel ini berisi tentang :
- Manfaat Membaca bagi Anak-anak
- Cara Agar Anak Gemar Membaca Sesuai Usia
- Bagaimana Menyikapi Anak yang Tidak Suka Membaca?
- Belajar Membaca Lewat Buku atau Gadget
Dads, kegiatan membaca ini asyik banget lho! Selain bakalan menambah wawasan, bagi Si Kecil membaca bisa mengembangkan imajinasi, kreativitas, membuat mereka lebih fokus, memiliki daya ingat yang baik dan sejumlah manfaat lainnya.
Manfaat Membaca bagi Anak-anak
Banyak penelitian yang mengungkap manfaat membaca untuk perkembangan IQ anak-anak, salah satunya penelitian dari Brown University School of Medicine di Rhode Island, yang membuktikan jika anak usia 18-25 bulan yang sudah dibacakan buku, cenderung lebih mudah memahami bahasa.
Tidak hanya itu, Nancy Verhoek-Miller, Ahli Pendidikan Anak dari Mississippi State University, menyebut jika membaca efektif untuk membantu Si Kecil mengenal bahasa, sekaligus mempercepat perkembangan bicara, mengasah kemampuan untuk mendengarkan dan lainnya.
Melihat manfaatnya yang begitu wajar, sudah sepantasnya Dads mulai mengenalkan Si Kecil pada dunia membaca. Caranya, bisa dimulai dengan membacakan buku dongeng sebelum tidur, memberikan buku bergambar, dan lainnya.
Cara Agar Anak Gemar Membaca Sesuai Usia
Nah Dads, buat Dads yang ingin punya generasi unggul, berikut merupakan trik untuk membiasakan Si Kecil gemar membaca sejak dini, sesuai dengan tingkatan usianya.
- Usia 0-6 bulan
Rasanya mustahil mengajarkan anak yang masih berusia 0-6 bulan membaca. Boro-boro bisa bicara, indera penglihatannya saja masih dalam tahap perkembangan.
Tapi hal ini tidak berlaku bagi Pamela High, MD, pakar perkembangan anak dari Brown University, yang menyebutkan jika anak usia 0-6 bulan, bisa dibacakan cerita dengan alat peraga tambahan seperti boneka tangan, topeng dan lainnya. Selain itu, Dads pun bisa mengembangkan cerita sesuai imajinasi.
- Usia 7-12 bulan
Menurut Cosby Rogers, Phd, ahli perkembangan manusia di Virginia Polytechnic Institute, anak berusia 7-12 bulan, umumnya sudah mulai memahami beberapa kata yang Dads ucapkan, terutama kata-kata yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, seperti bobo, mama, papa dan lainnya.
Mengenai hal ini, Cosby menyarankan Dads untuk mengulang setiap kata yang diucapkan agar bisa di tangkap dan disimpan dalam memori Si Kecil. Untuk selanjutnya, Si Kecil akan berusaha menirukan apa yang Dads ucapkan.
- Usia 13-18 bulan
Di usianya yang sudah tergolong aktif, Si Kecil sudah bisa mulai diperkenalkan dengan buku dan kalimat-kalimat dengan lebih detail. Bahkan saat Dads menemukan bagian yang lucu dalam buku tersebut, tidak ada salahnya untuk mengeluarkan sedikit aksi konyol yang Dads kuasai.
Cara lainnya, Dads pun bisa mengubah-ngubah suara untuk memerankan beberapa karakter dalam buku yang melakukan percakapan, misalnya suara raksasa atau binatang.
- Usia 19-24 bulan
Di usianya yang sudah tergolong matang untuk mengenal buku, Si Kecil bisa Dads berikan buku-buku dengan gambar yang menarik. Biasanya, buku cerita untuk anak usia 19-12 bulan dilengkapi dengan desain menarik dan gambar-gambar yang cukup menarik.
Tidak masalah Dads menjadikan buku tersebut sebagai mainannya. Tentu saja di beberapa kesempatan ajak Si Kecil untuk menyimak langsung cerita yang Dads bacakan, sambil memperlihatkan gambar-gambar lucu dan ajak Si Kecil untuk berinteraksi sesuai dengan cerita dalam buku tersebut.
Bagaimana Menyikapi Anak yang Tidak Suka Membaca?
Diberi banyak buku sudah, tapi kenapa Si Kecil masih enggan membaca? Jangan khawatir Dads, itu normal kok. Yang harus diingat, kebiasaan membaca butuh proses. Jika Si Kecil enggan membaca, mungkin ada proses yang dulu sempat terlewati, salah satunya membacakan buku sebelum tidur.
Untuk menyiasati hal ini, Dads bisa memberikan Si Kecil buku bergambar atau buku dongeng yang dia sukai. Selain itu, ajak Si Kecil untuk main ke toko buku atau perpustakaan, dan biarkan dia memilih sendiri buku yang ingin dia baca.
Yang harus diingat, jangan pernah memaksa Si Kecil untuk membaca. Pasalnya, kebiasaan ini bukan hanya akan membuat Si Kecil tertekan, tapi juga akan membuatnya merasa jika membaca merupakan hukuman yang menyeramkan.
Belajar Membaca Lewat Buku atau Gadget
Mengenai hal ini, Anindita Citra, S.Psi., M.Psi, menyebut jika gadget tidak selalu memberi pengaruh buruk bagi anak-anak. Selama Dads mampu memberi fasilitas gadget untuk anak, tinggal berikan saja. Tapi ingat, beri pengertian jika gadget merupakan media Si Kecil untuk belajar.
Saat ini banyak sekali aplikasi yang ditanamkan untuk memudahkan orangtua mengajarkan Si Kecil membaca sejak dini. Tapi harus diingat, buku tetap penting, terutama untuk menumbuhkan minat Si Kecil menulis, menggambar dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan koordinasi motorik halus.
Intinya, belajar membaca lewat gadget bisa membantu proses belajar Si Kecil lebih maksimal. Tapi ingat, jangan lupa untuk tetap menggunakan buku cetak agar proses belajarnya lebih maksimal.