Artikel ini berisi tentang :
- Tugas Rumah Mengajarkan Si Kecil Bertanggung Jawab
- Butuh Cara yang Tepat
- Tugas Rumah Apa Saja yang Bisa Dilakukan Bersama Si Kecil?
- Jangan Memaksa Si Kecil!
Masih banyak orangtua yang belum yakin Si Kecil mampu membantu Moms untuk melakukan pekerjaan rumah. Padahal, untuk bisa melakukan setiap pekerjaan rumah, mereka harus belajar dan terbiasa melakukannya sejak dini.
Tugas Rumah Mengajarkan Si Kecil Bertanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan sebuah sikap positif yang harus dilatih sejak dini. Banyak cara yang bisa lakukan untuk melatih sikap ini, salah satunya dengan melakukan pekerjaan rumah.
Setiap anak harus punya perasaan dibutuhkan untuk bisa mulai bertanggung jawab. Setelah itu, mereka pun akan merasa terlibat langsung dalam sebuah pekerjaan, dan mengetahui tugas serta tanggung jawab yang diembannya. (Jim Fay, Pakar pola asuh, sekaligus co-founder Love and Logic website).
Dengan kata lain, tugas rumah secara tidak langsung mengajarkan Si Kecil untuk lebih bertanggung jawab, setidaknya dalam ruang lingkup keluarga.
Butuh Cara yang Tepat
Walaupun punya banyak manfaat, meminta Si Kecil untuk membantu melakukan pekerjaan rumah bukanlah mudah. Hal ini terkait dengan kemampuannya yang terbatas, hingga kebiasaan mereka yang mudah tergoda dengan hal-hal yang menurut mereka menyenangkan.
Misalnya, setelah asyik bermain dia lupa untuk membereskan mainannya kembali karena perhatiannya teralihkan oleh film yang disukainya. Selain itu, Si Kecil pun mungkin merasa pekerjaannya terlalu rumit dan takut salah saat melakukannya sehingga mereka pun lebih memilih untuk berdiam diri.
Karena keterbatasan inilah Moms harus bisa memilih mana pekerjaan yang bisa dilakukan Si Kecil, dan mana yang sebaiknya Moms jauhkan dari mereka. (Roger W Mclntire, profesor psikologi dari University of Maryland, sekaligus penulis Raising Good Kids in Tough Times).
Tugas Rumah Apa Saja yang Bisa Dilakukan Bersama Si Kecil?
Sebenarnya banyak pekerjaan rumah yang bisa dilakukan Si Kecil, tapi untuk tahapan awal, sebaiknya Moms memilih pekerjaan yang tergolong ringan dan mampu mereka lakukan, misalnya membereskan mainannya setelah digunakan, membereskan tempat tidur dan lainnya.
Agar lebih mudah, pakar parenting Naomi Richards membagikan beberapa contoh pekerjaan rumah yang bisa dilakukan bersama Si Kecil sesuai dengan tahapan dan kelompok usia mereka.
Usia 2-3 tahun
Pada tahap usia ini, Moms masih harus banyak melakukan pengawasan dan bantuan. Bukan agar apa yang Si Kecil kerjakan selesai, namun untuk memastikan jika Si Kecil memahami tanggung jawabnya.
Berikut merupakan tugas rumah yang cocok dengan Si Kecil
- Membereskan mainan.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Meletakkan pakaian kotor di keranjang cucian.
- Mengembalikan benda yang ia ambil ke tempatnya.
- Mengelap air atau minuman yang ia tumpahkan sendiri.
Usia 4-5 tahun
Memberikan tugas rumahan kepada Si Kecil akan mengajarkan mereka tentang kerapihan, tanggung jawab, tempat tertentu untuk barang tertentu dan memperkenalkan cara menjaga barang milik mereka.
- Merapikan tempat tidur.
- Memberi makan hewan peliharaan.
- Menyapu remahan makanan di lantai.
- Membantu ayah Dads mencuci mobil.
- Menyiapkan makanan sederhana untuk sendiri, misalnya sereal dan susu.
Usia 6-7 tahun
Memberikan tugas rumahan akan mengajarkan Si Kecil lebih mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Di usia ini, mereka sudah mulai bisa belajar arti kerja sama antar anggota keluarga, termasuk berkolaborasi dengan Moms, Dads dan saudaranya.
- Merapikan tempat tidurnya sendiri
- Membereskan baju
- Menyiapkan tas sekolah
- Membantu Moms memasak
- Mendapat giliran untuk mencuci kendaraan.
- Menyiram tanaman dan lainnya.
Dalam usia ini, Si Kecil sudah siap untuk diberi tugas rumahan yang lebih sulit. Tapi ingat, sebaiknya lakukan secara perlahan dan pastikan Moms tetap mengawasinya!
Jangan Memaksa Si Kecil!
Perlu diperhatikan, Moms boleh meminta mereka untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sudah disebutkan di atas, tapi jangan sampai memaksanya. Moms dan Dads pasti sudah tahu kalau sesuatu yang dipaksakan pasti hasilnya akan kurang baik.
Moms dan Dads bisa menggunakan cara-cara yang tepat yang sudah disebutkan di atas untuk merayu Si Kecil untuk melakukan pekerjaan rumah. Dengan cara yang lebih persuasif, kemungkinan Si Kecil mau melakukan pekerjaan rumah akan lebih besar.
Selamat mencoba, Moms!