Artikel ini berisi tentang :
- Deteksi Dini Kehamilan Sangat Penting
- Gejala Fisik Kehamilan
- Bagaimana Jika Positif Hamil?
- Hati-hati dengan Morning Sickness Berlebihan
Biasanya gejala kehamilan baru diketahui setelah Moms terlambat datang bulan, setidaknya 2 bulan. Selain itu, gejala kehamilan pun bisa diketahui dari ngidam (suka makanan asam, mual, muntah, mood berubah-rubah, dan gejala lainnya.
Untuk memastikannya, biasanya banyak wanita yang melakukan pemeriksaan mandiri dengan test pack. Tapi Moms, tahu nggak kalau kehamilan pun bisa diketahui dari beberapa perubahan fisik?
Deteksi Dini Kehamilan Sangat Penting
Untuk wanita yang aktif secara seksual, sebaiknya selalu waspada dengan gejala awal kehamilan, walaupun Moms masih menggunakan alat kontrasepsi. (dr. Xavier Pombar MD, dokter kebidanan di Rush University Medical Center di Chicago, Amerika Serikat).
Menurut Xavier, makin dini Moms mendeteksi kehamilan, otomatis perawatan kehamilan pun bisa dilakukan lebih maksimal. Selain itu, deteksi dini kehamilan pun sangat penting jika Moms masih menggunakan alat kontrasepsi, terutama Pil KB.
Agar syarat kehamilan sehat bisa terpenuhi, Moms pun diwajibkan untuk menjauhi asap rokok, minuman beralkohol, jauhi junk food, rutin berolahraga dan konsumsi makanan sehat, terutama daging, ikan, telur, sayuran hijau, buah-buahan dan lainnya.
Gejala Fisik Kehamilan
Secara umum, gejala awal kehamilan bisa diketahui dari beberapa tanda berikut ini.
- Payudara membesar, menjadi lebih lembut dan area putting berwarna gelap. Terkadang, Moms pun akan merasa nyeri atau kesemutan di area payudara. Perubahan ini disebabkan karena tubuh sedang mempersiapkan diri untuk menyusui.
- Bentuk tubuh akan cenderung berubah, seperti perut, bokong, lengan dan paha yang terlihat lebih besar dari biasanya. Perubahan ini umumnya disebabkan karena meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron.
- Moms akan lebih sering buang air kecil dan merasakan konstipasi. Hal ini umumnya disebabkan karena pertumbuhan hormon hCG yang terjadi sejak implantasi embrio di uterus.
- Merasa mudah lelah dan ingin bermalas-malasan di tempat tidur. Biasanya, masalah kelelahan ini terjadi karena peningkatan hormon progesteron, kadar gula darah dan tekanan darag menurun.
- Penciuman jadi semakin tajam. Kondisi ini disebabkan karena peningkatan hormon beta-hCG. FYI, hormon inilah yang jadi pendeteksi awal kehamilan lewat test pack.
- Mengalami morning sickness, seperti mual dan muntah di pagi hari dan perubahan mood yang tidak menentu alias mood swing.
Sebagai catatan, tanda awal kehamilan bisa berbeda-beda pada tiap wanita, ada yang merasakan semua tanda di atas, tapi ada pula yang hanya merasakan beberapa saja. Untuk memastikannya, Moms sebaiknya melakukan tes kehamilan dengan menggunakan test pack.
Bagaimana Jika Positif Hamil?
Setelah dipastikan hamil, Moms wajib mengganti gaya hidup yang merugikan, jadi gaya hidup sehat, seperti berhenti mengonsumsi kafein, sashimi, nikotin dan alkohol. Kalau dibutuhkan, Moms bisa mulai mengonsumsi suplemen khusus kehamilan.
Kalau Moms sedang menjalani pengobatan, sebaiknya pastikan obat-obatan yang dikonsumsi aman dikonsumsi ibu hamil dan rutin berkonsultasi dengan dokter.
Hati-hati dengan Morning Sickness Berlebihan
Morning sickness merupakan fase paling berat yang dialami Ibu hamil. Idealnya, morning sickness yang ditandai dengan mual dan muntah, terjadi trimester awal masa kehamilan, atau bahkan beberapa Ibu hamil hanya mengalaminya selama beberapa minggu saja.
Jika selama fase morning sickness Moms masih bisa mengonsumsi makanan dan minuman, bisa dibilang ini normal. Yang berbahaya, jika mual dan muntah ini terjadi sepanjang hari dan membuat Moms tidak mampu mengasup makanan dan minuman apapun.
Ingat Moms, morning sickness berlebihan sangat berbahaya karena bisa membuat janin dalam kandungan kekurangan nutrisi, menyebabkan dehidrasi, hingga risiko keguguran.
Segera hubungi dokter jika hal ini terjadi. Bahkan dalam kondisi yang sangat parah, Moms wajib menjalani perawatan intensif di rumah sakit dengan mengasup makanan lewat selang infus. So, berhati-hatilah dan pastikan Moms rutin memeriksakan diri ke dokter.