Kulit di sekitar alat kelamin bayi sangat sensitif dan lembut, sehingga rentan mengalami iritasi. Itu sebabnya Moms dan Dads harus membersihkan alat kelamin bayi secara rutin.
Dalam membersihkan alat kelamin bayi, Moms dan Dads harus melakukannya sesegera mungkin setiap Si Kecil buang air kecil atau besar. Hal ini dilakukan agar kulit dan kelamin Si Kecil tidak mengalami iritasi akibat pipis dan pup, serta membuat Si Kecil lebih nyaman saat memakai popok bayi terbaik.
Membersihkan alat kelamin bayi harus disesuaikan dengan jenis kelamin Si Kecil. Namun, secara umum cara membersihkan alat kelamin bayi harus dilakukan dengan air bersih, kain atau kapas bersih yang sudah dibasahi air, serta melakukannya setelah Moms dan Dads mencuci tangan terlebih dulu.
Cara Merawat dan Membersihkan Alat Kelamin Bayi Laki-Laki
Ada sebagian bayi laki-laki yang sudah disunat saat lahir dan ada yang belum. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap cara membersihkan organ intim Si Kecil.
Bayi Laki-Laki yang Belum Disunat
Pada bayi laki-laki yang belum disunat, Moms dan Dads bisa membersihkan alat kelaminnya dengan menyeka penis dan kantong zakar Si Kecil secara perlahan supaya bersih dari kotoran yang menempel. Cara ini bisa dilakukan dengan kapas bersih atau kain yang sudah dibasahi dengan air.
Selama membersihkan alat kelamin bayi laki-laki, Moms dan Dads jangan sampai melepaskan kulit kulupnya karena hal tersebut bisa menimbulkan penis Si Kecil terluka. Biarkan saja kulit tersebut sampai kulitnya terpisah dari kepala penis saat Si Kecil berusia 2-3 tahun.
Bayi Lak-Laki yang Sudah Disunat
Pada bayi laki-laki yang sudah disunat, bagian kulit kulupnya sudah diangkat dan dibersihkan. Jika penis pada bayi laki-laki yang sudah disunat terlihat bengkak, merah, dan mengeluarkan sedikit lendir berwarna kekuningan, Moms dan Dads tidak perlu khawatir karena hal tersebut adalah kondisi normal dan merupakan tanda pemulihan luka.
Untuk membersihkannya, Moms dan Dads hanya perlu membasuh penis dengan air secara perlahan setelah Si Kecil disunat. Biarkan area alat kelaminnya mendapatkan cukup udara untuk mempercepat proses penyembuhan. Jika ingin memakaikan popok, Moms dan Dads harus mengarahkan penisnya ke bawah supaya terhindar dari gesekan.
Jika ingin lebih optimal, Moms dan Dads juga bisa mengikuti anjuran dokter dalam membersihkan dan merawat luka pada penis yang baru disunat.
Cara Merawat dan Membersihkan Alat Kelamin Bayi Perempuan
Dalam membersihkan organ intim bayi perempuan, Moms dan Dads cukup membersihkan bagian luar vaginanya saja. Vagina bagian luar pada bayi perempuan sendiri terdiri atas bibir kelamin, saluran kencing, lubang vagina, dan anus. Hindari mencolok liang vagina Si Kecil saat membersihkan alat kelaminnya.
Membersihkan alat kelamin bayi perempuan bisa dilakukan saat Si Kecil mandi atau saat ia akan mengganti popok. Untuk detail melakukannya bisa Moms dan Dads simak sebagai berikut:
- Cuci tangan Moms dan Dads sampai bersih supaya tidak terjadi pemindahan virus atau bakteri dari tangan Moms dan Dads ke Si Kecil.
- Gunakan air bersih saat akan membersihkan alat bayi perempuan. Jika ingin memakai sabun, gunakan sabu khusus bayi yang bertekstur halus, tidak mengandung dan pewangi, serta digunakan sedikit saja.
- Jika Si Kecil sudah buang air kecil atau besar sebelum masuk bak mandi, Moms dan Dads bisa bersihkan alat kelaminnya terlebih dulu. Caranya, seka alat kelaminnya dari arah depan ke area anus Si Kecil.
- Setelah bersih, Moms dan Dads bisa mengeringkannya dengan menepuk-nepuk ringan area kelamin dan bokong Si Kecil Jangan menggosoknya dengan keras karena hal itu bisa membuat kulit di sekitar area kelaminnya tidak mengalami iritasi.
Ada beberapa hal yang harus Moms dan Dads perhatikan selama membersihkan alat kelamin bayi perempuan, salah satunya menghindari pemakaian bedak tabur. Butiran halus pada bedak tersebut dikhawatirkan akan terhirup oleh Si Kecil dan bisa menimbulkan berbagai masalah pernapasan seperti batuk atau bahkan iritasi paru-paru.
Jika pada minggu pertama kelamin bayi perempuan tampak kemerahan, membengkak, serta mengeluarkan cairan bening, kuning, atau berdarah, hal ini masih dianggap normal. Hal tersebut merupakan pengaruh dari paparan hormon Moms kepada Si Kecil selama ia masih dalam kandungan. Walaupun begitu, Moms dan Dads harus tetap berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter kulit dan kelamin, terutama jika tanda-tanda tersebut masih muncul selama berminggu-minggu.
Jika popok yang sudah digunakan sebelumnya sangat kotor sampai-sampai kotorannya masuk ke bibir vagina (labia), Moms dan Dads bisa membersihkannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Pisahkan kedua bibir vagina dengan lembut dan perlahan. Sebelum melakukannya, pastikan Moms dan Dads sudah cuci tangan terlebih dulu.
- Bersihkan kotoran yang menempel di sela-sela bibir vagina menggunakan kapas, kain lembut, atau tisu yang sudah dibasahi. Bersihkan dari arah depan, tengah, dan belakang. Ganti kapasnya dengan yang baru jika kapasnya sudah kotor.
- Keringkan dengan menepuk-nepuknya dengan tisu atau kain secara perlahan.
Itulah berbagai cara merawat dan membersihkan alat kelamin bayi. Semoga bisa dipraktikkan Moms dan Dads sehingga kebersihan alat kelamin Si Kecil tetap terjaga, serta terhindar dari infeksi dan ruam popok.
Supaya area alat kelamin Si Kecil bisa semakin terlindungi dari infeksi dan ruam popok, Moms dan Dads harus selalu memakaikan popok bayi terbaik kepada Si Kecil, seperti popok Merries Skin Protection.
Popok Merries Skin Protection memiliki lapisan bersirkulasi udara yang bisa membuat kulit Si Kecil merasa sejuk dan nyaman. Daya tampungnya pun cepat dan banyak sehingga kulit Si Kecil tetap kering dan terhindar dari kebocoran.
Popok Merries ini juga memiliki lapisan antibakteri dengan ekstrak daun teh yang dapat mencegah bau dan iritasi, sehingga kulit Si Kecil pun jadi lebih sehat terlindungi. Popok Merries Skin Protection kini bisa Moms dan Dads pesan langsung disini!