Menggendong bayi masih dianggap sebagai salah satu cara paling baik untuk mempererat ikatan antara Si Kecil dengan Moms atau Dads. Menggendong Si Kecil dapat dilakukan sebagai cara untuk menenangkan ketika rewel. Menggendong juga bisa dijadikan cara agar Si Kecil dapat tidur dengan cepat.
Namun, terkadang Si Kecil tidak bisa tidur jika tidak digendong. Hal itu tentunya menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi orang tua. Untungnya kini Moms dan Dads bisa memanfaatkan baby bouncer atau kursi goyang guna menjadi salah satu cara mengurangi intensitas gendongan terhadap Si Kecil.
Baby bouncer merupakan perlengkapan bayi yang juga bisa dijadikan mainan bagi Si Kecil. Kegunaannya pun cukup beragam sesuai dengan perkembangan tubuh Si Kecil. Pada awalnya, bouncer akan digunakan Si Kecil dalam posisi berbaring dan seiring dengan berjalannya waktu posisinya akan berubah ke semi-tegak.
Kemudian bouncer mulai bisa naik turun akibat adanya gerakan menendang dari Si Kecil. Tak heran jika bouncer bisa membantu Si Kecil tidur. Dengan melihat manfaatnya yang begitu banyak maka tak heran jika Moms dan Dads perlu mengetahui cara memilih bouncer terbaik.
1. Pilih Bouncer yang Mudah Dikendalikan
Cara pertama memilih bouncer terbaik adalah yang mudah dikendalikan. Hal ini menjadi penting mengingat Si Kecil yang akan berada di bouncer tersebut. Apalah artinya teknologi jika tidak bisa dengan mudah dikendalikan sehingga menjadi tidak aman bagi Si Kecil. Bukan begitu, Moms?
Banyak bouncer yang tersedia di pasaran memiliki tombol-tombol untuk mengatur pengoperasian bouncer tersebut. Semakin mudah bouncer dikendalikan maka semakin mudah pula tugas Moms atau Dads dalam menjaga Si Kecil. Jangan lupa gunakan popok Merries yang lembut agar Si Kecil bisa tidur semakin nyenyak di atas baby bouncer.
2. Pilih Bouncer dengan Penyangga yang Kokoh
Cara berikutnya memilih bouncer terbaik adalah yang memiliki penyangga kuat dan kokoh. Penyangga bouncer yang kuat dan kokoh akan membuat Si Kecil lebih aman saat diayun atau diletakkan di bouncer. Sekadar informasi bahwa biasanya kebanyakan bouncer hanya dapat digunakan hingga bayi berusia 6 bulan atau hingga beratnya mencapai 12 kilogram. Meski begitu, ada bouncer yang mampu menyangga hingga Si Kecil memiliki berat 20 kilogram. Pilih dengan seksama sebelum membeli ya, Moms.
Adapun cara untuk menguji kekokohan bouncer sangat mudah dilakukan. Moms atau Dads cukup meletakkan bouncer di lantai dan kemudian mengaktifkan mode getar atau ayunan. Bouncer yang aman dan kokoh tidak akan bergeser sedikitpun ketika mode tersebut diaktifkan. Si Kecil akan semakin aman berada di bouncer ketika menggunakan popok yang tepat. Menggunakan popok yang nyaman akan membuat Si Kecil lebih tidak rewel dan tidak bergerak-gerak di atas baby bouncer.
Untuk itu, Popok Merries bisa menjadi pilihan bagi Moms untuk Si Kecil. Bahannya yang memiliki daya serap yang baik membuat popok tetap kering serta jauh dari kelembapan yang mengganggu Si Kecil ketika Si Kecil buang air atau berkeringat.
3. Pilih Bouncer yang Sandarannya Mudah Diatur
Cara ketiga untuk memilih bouncer terbaik adalah yang sandarannya mudah diatur. Kriteria ini sangat diperlukan mengingat pada usia awal, Si Kecil masih memiliki tulang yang rawan sehingga Moms harus memperhatikan dengan seksama postur tubuhnya. Maka dari itu, bouncer yang sandarannya mudah diatur akan sangat bermanfaat untuk menjaga postur tubuh Si Kecil. Pilihlah bouncer yang sandarannya tidak terlalu tegak tetapi juga tidak terlalu landai. Ada baiknya Moms memilih bouncer yang minimal memiliki 3 pilihan posisi sandaran yang bisa diatur dengan mudah.
Biasanya, bouncer yang memiliki minimal 3 pilihan posisi sandaran dapat digunakan untuk Si Kecil yang baru lahir sampai seberat kurang lebih 20 kilogram. Bouncer dengan sandaran yang mudah diatur akan membuat Si Kecil merasa ada di dalam dekapan Moms dan juga dapat mencegah Si Kecil tersedak, tergelincir, maupun terjatuh. Ketelitian dalam memilih bouncer juga sebaiknya Moms terapkan dalam memilih popok. Moms sebaiknya memilih popok yang mudah digunakan dan mudah dilepaskan seperti Popok Merries.
Popok Merries yang terbuat di Jepang terbukti mudah digunakan dan mudah dilepaskan. Adanya perekat tape di bagian samping yang dapat dilepas pasang membuat Moms tak perlu repot mengganti atau memakaikannya pada Si Kecil, bahkan ketika dia sedang tidur atau saat rewel sekalipun.
4. Perhatikan Safety Harness
Sebelum memutuskan untuk membeli baby bouncer, Moms sebaiknya perhatikan safety harness atau dalam hal ini adalah tali pengaman yang menyertainya. Sebuah bouncer yang bagus memiliki tali pengaman dengan 3 titik yang berfungsi untuk menjaga Si Kecil agar tidak jatuh. Keberadaan tali pengaman ini semakin esensial jika baby bouncer digunakan oleh Si Kecil yang baru lahir. Tubuh mungilnya memerlukan perlindungan ekstra agar tidak mudah terjatuh dari bouncer.
Selain memiliki tali pengaman, bouncer yang bagus juga harus dilengkapi dengan lapisan anti-slip guna memberikan keamanan maksimal bagi Si Kecil agar Si Kecil tidak mudah terguling. Beberapa baby bouncer pun memiliki pengaman berbentuk baju bayi yang jika digunakan tidak akan membuat sesak Si Kecil. Perhatian terhadap keamanan tak hanya dibutuhkan saat ingin menggunakan baby bouncer, melainkan saat memilih popok untuk Si Kecil. Banyak anggapan yang menyatakan bahwa semua popok untuk Si Kecil sama saja asalkan bisa menyerap cairan.
Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu. Dengan memilih popok yang tepat, Moms akan membuat tubuh kembang Si Kecil menjadi optimal. Popok Merries bisa menjadi jawaban bagi Moms. Popok Merries dirancang sedemikian rupa agar memiliki bahan lembut, daya tampung besar, dan cepat kering. 3 lapisan bersirkulasi udara pada popok Merries juga membuat Si Kecil bisa merasa lebih nyaman. Selain fungsi dasar yang terpenuhi dengan baik, popok Merries membantu Si Kecil dan Moms semakin nyaman karena berbagai fitur tambahan, seperti perekat yang bisa dilepas pasang, alarm penanda pipis, dan lapisan popok terluar Merries yang mampu mengeluarkan udara lembap dari dalam popok, membantu Si Kecil semakin terhindar dari ruam popok.
5. Perhatikan Bahan Baby Bouncer
Cara terbaik memilih baby bouncer berikutnya adalah dengan material atau bahan pembuat bouncer. Beberapa baby bouncer yang ada dibuat dari bahan logam yang kuat dan ada pula yang terbuat dari plastik. Dari segi material, baby bouncer dari bahan logam tentunya lebih kuat daripada baby bouncer bermaterial plastic karena relatif lebih ringkih.
Selain itu, Moms atau Dads bisa mencari baby bouncer dengan rangka yang kokoh, lebar, dan rendah ke bagian bawah sehingga apabila Si Kecil bersandar pada satu sisi tidak akan terbalik.
6. Perhatikan Fitur Tambahan
Seiring dengan berkembangnya teknologi, beberapa produsen baby bouncer menyematkan banyak fitur tambahan yang menarik bagi Si Kecil. Awalnya, fitur tambahan yang ada di bouncer hanya sebatas mode getar dan mode ayunan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu banyak bouncer yang menambahkan fitur seperti musik penenang. Ada juga fitur mainan yang bisa membuat Si Kecil tetap tenang selagi berada di bouncer.
Selain itu, ada juga satu fitur tambahan lagi yang diberi nama flat head prevention. Fitur ini membuat baby bouncer semakin aman dengan adanya bantal empuk tambahan agar waktu yang Si Kecil habiskan di baby bouncer tidak akan berdampak pada bentuk kepala Si Kecil . Oleh karenanya, Moms mesti memerhatikan ketersediaan fitur flathead prevention sebagai fitur tambahan di bouncer agar Si Kecil dapat tumbuh optimal. Tidak hanya baby bouncer untuk kenyamanan Si Kecil, Moms bisa mulai mencari berbagai mainan yang bisa menstimulasi tumbuh kembang Si Kecil. Cari tahu berbagai mainan dengan fungsi edukasi dan entertainment yang bisa Moms pilih di artikel ini.