Popok menjadi salah satu kebutuhan penting bagi bayi. Namun, biasanya orang tua baru memiliki kesulitan saat memakaikan popok ke anak mereka. Apalagi bayi yang baru lahir alias new born, masih sering pipis dan buang air besar sehingga orang tua juga harus sering mengganti popok anak mereka.
Dianjurkan untuk mengganti popok Si Kecil setiap 3-4 jam sekali. Hal ini dianjurkan karena kulit Si Kecil masih sangat sensitif. Belum lagi frekuensi pipis Si Kecil yang baru lahir biasanya lebih sering. Bila jarang diganti, risiko Si Kecil mengalami ruam pun bisa lebih tinggi. Selain pipis, Si Kecil yang mungkin tampak tidur terus selama hari-hari pertamanya, Ia tetap berkeringat.
Moms bisa mencegah ruam dengan mengganti popok secara rutin dan dengan memilih popok yang tepat. Pilih popok Merries yang memiliki bahan yang ekstra lembut dan terdiri dari 3 lapisan bersirkulasi udara yang mampu membuat Si Kecil tetap nyaman sepanjang hari. Popok Merries untuk newborn menggunakan jenis perekat tape yang berada di samping popok. Jadi Moms bisa dengan mudah membuka dan memasangnya.
Tujuan menggunakan popok sekali pakai tentu untuk memudahkan pekerjaan rumah, namun sebaiknya jangan lengah mengganti popok Si Kecil apalagi sampai menunggu popok penuh. Gunakan popok Merries yang mampu membuat Si Kecil nyaman dalam beraktivitas. Ukurannya yang pas dan juga ekstra lembut, akan menjaga kulit halus Si Kecil terhindari dari risiko iritasi dan ruam popok.
Jangan sampai perkembangannya terganggu karena penggunaan popok yang tidak nyaman. Di usianya yang masih terus bertumbuh, metabolisme tubuhnya masih sangat baik. Si Kecil akan lebih sering pipis dibanding orang dewasa. Teknologi yang digunakan di popok Merries mampu membuat penyerapannya berjalan sangat cepat dan langsung menguncinya di lapisan popok paling bawah. Jadi kulit Si kecil akan tetap terjaga kelembabannya. Karena bagian dalam Popok Merries akan selalu kering.
Lalu bagaimanakah cara aman mengganti popok new born? Ini langkahnya!
1. Siapkan popok yang baru
2. Buka popok bekas yang telah terkena kotoran
3. Bersihkan kotoran dari kulit bayi, kemudian angkat perlahan pantat bayi untuk menarik popok lama
4. Tarik popok bekas yang telah terkena kotoran
5. Pakaikan popok baru
6. Rekatkan perekat popok pada tempatnya
7. Rapikan bagian karet pelindung kaki
Ikuti tips di bawah agar Moms dan Dads bisa dengan lebih mudah mengganti popok Si Kecil yang baru lahir!
1. Siapkan keperluan mengganti popok di dalam satu tempat
Orang tua baru biasanya akan panik saat Si Kecil menangis, bahkan yang disebabkan oleh popok yang penuh. Untuk meminimalisasi risiko ada yang lupa dan Si Kecil menangis lebih lama, pastikan keperluan dalam mengganti popok sudah siap semua, seperti popok bersih, tisu, kapas, atau handuk basah, handuk kering, perlak atau alas untuk kasur. Selain itu, tempat juga Si Kecil pada tempat yang nyaman apalagi kalau Moms masih butuh waktu yang cukup lama untuk mengganti popok Si Kecil. Untuk membantu Moms dan mencegah terlupa, Moms bisa menaruh semua keperluan mengganti popok Si Kecil di satu tempat penyimpanan (storage box), sehingga tidak ada keperluan yang tercecer.
2. Cuci tangan
Saat memegang bayi baru lahir pastikan tangan selalu bersih, apalagi untuk melepas dan memasangkan popok yang sangat rentan bersinggungan dengan alat vital Si Kecil. Pastikan Moms dan Dads menuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun yang aman untuk bayi. Di masa pandemi ini, pastikan juga cuci tangan yang dilakukan dengan air mengalir minimal dengan durasi dua puluh detik.
3. Buka popok bayi yang kotor
Letakkan Si Kecil di atas permukaan yang sudah dilapisi alas bersih, lalu buka perekat popok yang kotor secara perlahan dan usahakan agar perekatnya tidak rusak. Setelah itu, tarik bagian depan popok yang kotor dan turunkan ke bawah. Jika Si Kecil berjenis kelamin laki-laki, tutup area kemaluannya dengan kain bersih agar saat ia pipis, aliran pipis tidak mengenai Moms atau Dads dan dirinya sendiri. Pada bayi baru lahir, sangat mungkin terjadi di mana Si Kecil pipis saat popok sedang diganti, sehingga Moms tidak perlu panik. Selanjutnya, angkat bokong Si Kecil dengan memegang kedua pergelangan kakinya ke atas secara perlahan. Segera ambil bagian depan popok, lipat hingga menutupi bagian yang kotor, dan letakkan ke dalam kantung plastik yang telah disediakan, lalu buang ke dalam tempat sampah.
Oh ya, jangan lupa untuk segera ganti popok jika Si Kecil poop, langsung bersihkan dan ganti popoknya agar kebersihan dan kelembapan kulit bayi terjaga. Apabila muncul tanda peradangan sekitar kelamin dan pantat seperti kemerahan, bruntusan, gatal, perih, kulit mengelupas, dan bengkak segera periksa ke dokter untuk memastikan iritasi dapat berdampak parah atau tidak. Apalagi, bila muncul tanda infeksi saluran kemih seperti demam, sering buang air kecil, pipis berbau menyengat atau sedikit berdarah, bayi mual, muntah, segera periksa ke dokter.
4. Bersihkan kulit bayi
Bersihkan alat kelamin, anus, dan lipatan paha Si Kecil, serta area kulit di sekitarnya dari sisa kotoran atau urine yang masih menempel dengan tisu basah atau kapas basah hingga bersih. Bersihkan dengan teliti apalagi kalau Si Kecil memiliki lipatan-lipatan di bagian paha.
Bersihkan kotoran dari arah depan ke belakang untuk mengurangi risiko infeksi pada saluran kencingnya, terutama pada bayi perempuan. Infeksi karena bakteri gampang terjadi ketika alat kelamin bayi terus menerus lembap dan basah. Di kondisi lembap, bakteri gampang sekali berkembang dan karena alat kelamin bayi perempuan lebih "terbuka" maka risiko infeksi saluran kemih pada mereka semakin meningkat.
Setelah itu, biarkan kulit Si Kecil mengering dengan sendirinya atau usap menggunakan lap atau handuk bersih yang kering dan berbahan lembut. Moms dan Dads juga dapat mengoleskan krim khusus sesuai anjuran dokter pada kulit Si Kecil, jika terdapat ruam popok atau merasa perlu untuk kesehatan kulit Si Kecil.
5. Pakaikan popok bersih
Biasanya bagi Moms baru, lebih mudah membersihkan dan melepas popok kotor dibandingkan mengganti/memasangkan popok bersih. Usahakan untuk menyisipkan bagian belakang popok bersih ke bawah bokong Si Kecil dan geser ke arah pinggang. Pastikan posisi perekat berada di sekitar pinggang, kemudian tarik bagian depan popok ke arah perut Si Kecil.
Buka perekat di bagian belakang popok dan tarik ke arah perut untuk direkatkan. Namun, jangan terlalu kencang saat merekatkannya agar Si Kecil tetap merasa nyaman. Namun, jangan pula terlalu longgar, terlalu longgar juga akan membuat Si Kecil tidak nyaman dan poop berantakan di dalam popok. Pada Merries dengan tipe perekat, terdapat beberapa nomor di bagian depan popok yang bisa Moms gunakan sebagai arahan untuk memastikan rekatan popok di kiri dan kanan rata. Hal ini perlu dipastikan agar popok terpasang dengan sempurna. Jika tali pusar Si Kecil belum puput, usahakan agar popok tidak menutupi area tali pusar.
6. Buang popok dan tisu kotor
Setelah kotoran pada popok dibuang ke toilet, gulung sekecil-kecilnya popok. Moms bisa menggunakan tape plastik di belakang popok Merries untuk mengikat agar popok tidak terbuka kembali. Buang popok kotor dan tisu kotor pada tempatnya. Jangan lupa untuk kembali mencuci tangan setelah selesai mengganti popok bayi. Beberapa orang tua juga biasanya memisahkan sampah popok Si Kecil dengan sampah rumah tangga lainnya.
Selamat mencoba, lebih mudah bukan?