Ruam pada bayi merupakan hal klasik yang masih terus terjadi, bahkan di zaman dengan banyaknya teknologi canggih seperti sekarang. Ruam pun tidak hanya muncul di satu bagian saja, kadang bisa muncul di berbagai tempat yang berbeda-beda. Ruam lebih sering ditemukan di lipatan kulit, seperti siku dan perut bayi. Ruam popok juga bisa muncul di bagian yang sering dalam kondisi lembab, seperti bokong atau dubur Si Kecil. Tapi, Moms tidak perlu khawatir, ada banyak langkah yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi ruam pada dubur bayi. Tidak harus ke dokter, Moms bisa menggunakan bahan alami yang ada di rumah ataupun di pasar.
Ruam pada popok terjadi karena kulit Si Kecil lembap dan juga tidak dibersihkan dengan tepat, sehingga bakteri dan jamur mudah hidup di area tersebut. Alhasil, akan muncul bintik merah sebagai bentuk perlawanan tubuh dari Si Kecil terhadap adanya benda asing yang masuk.
Nah berikut merupakan beberapa penyebab terjadinya ruam popok.
1. Penggunaan popok yang tidak tepat
Memilih popok yang tepat untuk Si Kecil memang tidaklah mudah. Moms mungkin harus menggunakan beberapa popok untuk melihat mana popok yang memang cocok untuk kulit Si Kecil. Itu perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi dan juga iritasi pada kulit Si Kecil yang jika dibiarkan akan menjadi ruam popok pada bayi. Bila si Kecil sering rewel maka cobalah cek bagian pantat Si Kecil.
Biasanya, ruam popok menimbulkan rasa gatal dan perih. Bayi rewel dan menangis merupakan bentuk komunikasi pada Moms untuk menyampaikan apa yang dirasanya. Basuhlah pantat si Kecil menggunakan air, lap dengan tisu kering, dan jangan gunakan tisu antiseptik. Penggunaan tisu antiseptik hanya akan menambah rasa perih pada kulit.
Moms bisa langsung memberikan popok Merries sebagai teman Si Kecil. Bahannya yang lembut dan juga daya serapnya yang tinggi dapat membantu menghindarkan Si Kecil dari ruam popok. Popok Merries juga sudah teruji aman untuk Si Kecil dalam waktu yang lama. Popok Merries juga memiliki permukaan popok yang bergelombang, fungsinya adalah membantu kotoran atau cairan tidak menumpuk di tengah dan tidak bersentuhan langsung dengan kulit bayi.
2. Cek popok secara berkala
Moms bisa mengecek popok pada Si Kecil dalam interval waktu 3 hingga 4 jam sekali. Hal itu bertujuan untuk mencegah kulit Si Kecil basah karena terlalu lama menggunakan popok. Cek juga apakah terdapat kotoran lunak yang menempel pada kulit Si Kecil. Bila iya, maka dan bersihkan dengan menggunakan air bersih. Lalu lap dengan kain lembut yang kering. Arah Moms dalam membersihkan popok juga tidak boleh sembarangan. Khususnya pada anak perempuan, bersihkan dari arah depan ke belakang. Hal ini bisa menghindari bakteri masuk lewat alat kelamin Si Kecil.
3. Bilas dengan air setiap mengganti popok
Bilas pantat Si Kecil dengan air setiap mengganti popok bayi. Jangan menggunakan alkohol ataupun wewangian apapun ya Moms, karena nanti kulit bayi akan menjadi sangat kering, dan hal itu juga berpotensi menimbulkan ruam di kulitnya. Tepuk-tepuk pantat bayi dengan kapas dan air atau handuk lembut untuk mengeringkannya. Ketika Si Kecil mengalami ruam popok, Moms juga bisa mengendurkan popok yang digunakan Si Kecil dalam sementara waktu.
Biasanya, bila ruam sudah sudah terlanjur muncul. Si Kecil akan merasa tidak nyaman dan rewel.
Moms bisa menggunakan bahan alami berikut sebagai cara mengatasi ruam pada dubur bayi.
1. Tanaman herbal
Moms bisa menggunakan beberapa tanaman herbal sebagai cara mengatasi ruam pada dubur bayi. Tanaman seperti lidah buaya dan ekstrak daun kesemek merupakan bahan alami yang ampuh untuk meredakan gatal sekaligus menyembuhkan ruam pada bayi. Sementara ekstrak daun kesemek terbukti ampuh untuk mencegah dan menyembuhkan ruam pada dubur bayi. Selain dua tanaman tersebut, Moms bisa menggunakan beberapa bahan lainnya seperti ketumbar, marigold, kemangi dan juga chamomile.
Bila ingin mencoba, Moms bisa menggunakan daun ketumbar. Moms bisa menumbuk beberapa daun tanpa air lalu mengoleskannya ke bagian kulit yang mengalami ruam. Biarkan paling tidak 30 menit, lalu bersihkan dengan air dan keringkan. Moms bisa melakukan ini sekali hingga dua kali sehari. Sedangkan untuk chamomile, Moms bisa menyeduh teh chamomile seperti biasa, lalu gunakan teh tersebut untuk air kompresan hangat daerah yang terinfeksi pada bayi. Diamkan paling tidak 10-15 menit lalu bilas bersih. Gampang, bukan?
2. Minyak kelapa
Selain dicampurkan dengan soda kue, Moms juga bisa menggunakan ekstrak minyak kelapa sebagai cara mengatasi ruam pada dubur bayi dengan mengoleskannya langsung. Namun sebelum melakukannya, Moms bisa mengeceknya lebih dulu pada lengan bagian dalam Si Kecil. Bila dalam waktu satu hari muncul iritasi, lebih baik jangan digunakan. Pada beberapa bayi, minyak kelapa bisa memicu alergi karena mengandung kandungan lemak jenuh tinggi.
3. Garam Magnesium Sulfat
Cara mengatasi ruam pada dubur bayi berikutnya adalah dengan menggunakan garam yang terbuat dari magnesium dan sulfat. Garam ini disebut sebagai garam Epsom atau garam mandi. Ketika dilarutkan dalam air, maka garam tersebut akan melepaskan ion magnesium dan sulfat. Partikel tersebut memiliki segudang manfaat yang berguna bagi tubuh ketika sudah diserap oleh sel kulit bayi. Umumnya dengan menggunakan garam Epsom mampu meningkatkan kelembapan kulit dan menghilangkan kerak kulit. Kandungan magnesiumnya juga bisa mengurangi terjadinya radang akibat ruam pada kulit.
Moms bisa juga menambahkan perasan air lemon untuk menambah efek baiknya. Khasiat lemon dikenal mampu mengontrol minyak berlebih akibat keringat. Kombinasi ini juga bisa digunakan untuk mengurangi terjadinya gejala biang keringat pada bayi. Tidak hanya bagi bayi, lho. Penggunaan garam Epsom juga bisa dilakukan oleh Moms dan Dads sekalian. Efeknya baik untuk meredakan stress dan juga mengatasi sembelit, Magnesium dan sulfat yang diserap oleh tubuh dipercaya mampu merangsang pelepasan hormon pencernaan dan menarik dalam jumlah yang banyak cairan ke usus.
Cairan tersebut bisa meregangkan usus dan juga membuat kotoran menjadi lunak. Selain itu, kandungan magnesium juga bisa membantu otak menghasilkan neurotransmitter agar tidur menjadi lebih berkualitas dan melepaskan stress. Tidak salah jika Moms ingin menyimpan stok garam mandi di rumah. Berendam secara teratur menggunakan garam Epsom juga bisa meredakan nyeri pada otot. Bisa diaplikasikan pada kebiasaan mandi Si Kecil, maka rasa pegal setelah bermain seharian bisa hilang dan ia bisa tidur dengan lebih lelap. Penggunaan garam mandi ini juga tidak terbatas digunakan untuk mengatasi ruam pada dubur bayi saja lho, Moms. Moms dan Dads yang lelah setelah bekerja seharian juga bisa memanfaatkan garam mandi untuk membantu otot yang tegang bisa menjadi lebih rileks.