Artikel ini berisi tentang :
- Durian Bagi Ibu Hamil
- Bolehkah Ibu Menyusui Konsumsi Durian?
- Bisa Memberi Banyak Manfaat
- Tetap Konsumsi Buah-buahan Lainnya
Durian merupakan salah satu buah yang cukup populer di Indonesia. Buah ini sangat mudah dikenali dari bentuknya yang berduri, dan aromanya yang sangat kuat. Karena ciri khas itulah orang-orang terbagi dalam 2 kubu, pecinta durian dan haters durian.
Durian Bagi Ibu Hamil
Banyak orang yang percaya jika durian merupakan salah satu buah yang dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil. Padahal faktanya, ini hanya mitos belaka. (oleh dr Liva Wijaya, SpOG, dokter spesialis kandungan dan kebidanan di RS. Mitra Kemayoran)
Menurut dr. Liva, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebut buah durian bisa memberi efek buruk bagi kehamilan. Hanya saja, Moms harus hati-hati dengan aromanya. Mengingat ibu hamil sangat sensitif dengan aroma-aroma yang menyengat, seperti buah durian.
Selain itu, konsumsi buah durian pun tidak boleh berlebihan. Pasalnya, durian merupakan salah satu buah yang mengandung kalori dan indeks glikemik yang tinggi. Dikhawatirkan, konsumsi durian secara berlebih bisa meningkatkan kadar gula darah Moms.
Idealnya, Moms hanya boleh mengkonsumsi maksimal 2 buah biji durian dengan ukuran medium, yang mengandung 60-100 kalori. Jumlah kalori tersebut tergolong cukup tinggi, mengingat selama masa kehamilan Moms hanya butuh sekitar 300-500 kalori/hari.
Bolehkah Ibu Menyusui Konsumsi Durian?
Jika ibu hamil boleh mengkonsumsi durian dalam jumlah tertentu, bagaimana dengan ibu menyusui. Apakah boleh mengkonsumsi durian?
Pada dasarnya sama seperti ibu hamil, ibu menyusui pun boleh mengkonsumsi durian. Hanya saja, jumlahnya harus dibatasi. Kira-kira sama seperti konsumsi durian untuk ibu hamil. (oleh dr Hikmah Kurniasari MKM, CIMI., konselor laktasi dari RS Sari Asih Ciputat)
Menurut dr. Hikmah, selain kandungan kalorinya, durian pun termasuk dalam kategori buah yang mengandung gas. Dikhawatirkan, saat Moms mengkonsumsi durian dalam jumlah tinggi, berisiko menyebabkan penumpukan gas di perut, dan membuat Moms merasa tidak nyaman.
Karena perut yang tidak nyaman, kondisi ini dikhawatirkan akan membuat program menyusui Moms terganggu. Sementara mitos yang menyebut durian akan membuat ASI berbau durian dan membuat Si Kecil tidak nyaman, hingga kini tidak bisa dibuktikan secara medis.
Begitupun dengan mitos-mitos lainnya terkait durian yang berkaitan dengan produksi dan kualitas ASI. Semuanya belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Jadi Moms tidak perlu risau dengan hal ini!
Bisa Memberi Banyak Manfaat
Alih-alih berbahaya, konsumsi durian selama menyusui justru bisa memberi banyak manfaat. Hal ini berkaitan dengan kandungan nutrisi durian yang cukup lengkap, dari mulai kalium, karbohidrat, serat, antioksidan, fosfor dan nutrisi lainnya.
Selain itu, durian pun mengandung vitamin C yang berperan penting untuk menangkal radikal bebas dan vitamin B kompleks yang dibutuhkan tubuh dalam sintesis asam lemak, pembentukan sel darah merah, produksi energi untuk mengurangi kelelahan, dan lainnya.
Semua nutrisi tersebut sangat dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi selama masa menyusui, dan baik untuk meningkatkan kualitas ASI. Bahkan di beberapa daerah, durian disebut-sebut sebagai ASI booster, yang mampu memaksimalkan produksi ASI.
Selain itu, bagi beberapa orang aroma buah durian sama dianggap sangat menenangkan, dan dianggap sebagai aromaterapi yang berfungsi untuk menghindari stres selama menyusui.
Tetap Konsumsi Buah-buahan Lainnya
Selain buah durian, Moms pun disarankan untuk mengkonsumsi buah-buahan lainnya yang memberi banyak manfaat untuk tubuh. Misalnya semangka, melon, stroberi, buah naga, alpukat dan apel, yang tinggi vitamin C, mengandung air dan nutrisi lainnya yang baik untuk meningkatkan produksi ASI.
Buah-buahan pun kaya akan serat, dan rendah kalori. Sangat cocok untuk Moms yang sedang berjuang menurunkan berat badan pasca kehamilan, tanpa harus khawatir dengan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil selama menyusui.
Selain itu, dalam kepercayaan masyarakat Indonesia, Moms disarankan untuk mengkonsumsi pepaya selama masa menyusui. Hal ini tentu bukan tanpa alasan, dilansir dalam theasianparent.com, pepaya merupakan buah dengan kandungan kalium yang cukup tinggi, bahkan mencapai 50% lebih banyak dibanding kalium dalam buah jeruk.
Kalium sendiri merupakan salah satu nutrisi yang baik untuk memaksimalkan produksi ASI, sekaligus membantu meningkatkan produksi hormon oxytocin, yang bermanfaat untuk meningkatkan mood, dan mencegah stres. Untuk hasil yang lebih maksimal, konsumsi buah-buahan sesuai dengan kebutuhan!