Artikel ini berisi tentang :
- Apgar Score dan Cara Melakukannya
- Kriteria Perhitungan Apgar Score
- Cara Menghitung Apgar Score
- Catatan Penting Tentang Apgar Score
Untuk memastikan kondisi kesehatan Si Kecil, ada banyak cara yang bisa Moms lakukan, salah satunya dengan melakukan tes Apgar Score. Dengan penilaian ini, dokter akan mampu menyimpulkan apakah Si Kecil dalam kondisi baik, atau harus segera mendapat pertolongan medis.
Apgar Score dan Cara Melakukannya
Apgar Score merupakan metode khusus yang digunakan untuk menilai kondisi kesehatan Si Kecil sejak usia 1-5 menit setelah dilahirkan. Dalam beberapa kondisi, Apgar Score pun bisa dilakukan di 10-20 menit setelah Si Kecil dilahirkan.
Sampai saat ini, skor apgar masih tetap digunakan, karena selain ketepatannya, juga karena cara penerapannya yang sederhana, cepat, dan ringkas. Dan yang terpenting dalam penentuan skor apgar ini adalah untuk menetukan bayi tersebut asfiksia (kondisi kekurangan oksigen pada pernapasan yang bersifat mengancam jiwa) atau tidak. (Oleh Sujiyatini, penulis buku Asuhan Kebidanan II (Persalinan), 2011)
Kata Apgar sendiri merujuk kepada pakar anestesi asal Amerika, dr. Virginia Apgar, yang menciptakan metode perhitungan ini di tahun 1952. Selain itu, kata Apgar pun merupakan akronim dari 5 hal penting yang harus diperhatikan pasca kelahiran Si Kecil, yakni :
- Appearance, yang merujuk pada warna kulit Si Kecil
- Pulse, merujuk kepada jumlah denyut jantung pasca dilahirkan
- Grimace, atau refleks gerak yang dilakukan Si Kecil
- Activity, yang merujuk kepada aktivitas otot
- Respiration, atau kondisi pernapasan Si Kecil.
Cara melakukannya, dari 5 kiteria yang terdapat dalam Apgar Score, masing-masing kriteria akan diberi nilai 0-2. Setelah masing-masing kriteria dinilai, maka nilai tersebut akan dijumlahkan, dan hasil penjumlahan inilah yang akan dijadikan acuan untuk mengetahui kondisi kesehatan Si Kecil.
Kriteria Perhitungan Apgar Score
Seperti disebutkan di atas, cara menghitung Apgar Score sesuai dengan nilai yang diberikan terhadap 5 kriteria penting, yakni
- Appearance
- Skor 2 diberikan jika seluruh kulit tubuh Si Kecil berwarna kemerahan.
- Skor 1 diberikan jika kulit tubuh Si Kecil berwarna kemerahan, tapi bagian tangan dan kakinya berwarna kebiruan.
- Skor 0 diberikan jika kulit Si Kecil berwarna kebiruan, pucat atau keabu-abuan.
- Pulse
- Skor 2 diberikan jika denyut jantung Si Kecil mencapai 100 kali per menit, atau lebih.
- Skor 1 diberikan jika denyut jantung Si Kecl kurang dari 100 kali per menit.
- Skor 0 diberikan jika jantung Si Kecil tidak berdenyut sama sekali.
- Activity
- Skor 2 diberikan jika Si Kecil menggerakkan kedua kaki dan tangannya secara spontan.
- Skor 1 diberikan jika Si kecil hanya melakukan sedikit gerakan, tangan atau kakinya saja.
- Skor 0 diberikan jika Si Kecil tidak bergerak sama sekali.
- Grimace
- Skor 2 diberikan jika Si Kecil menangis, bersin, batuk atau menarik diri saat dokter memberikan rangsangan.
- Skor 1 diberikan jika Si Kecil menangis lemah saat dokter memberikan rangsangan.
- Skor 0 diberikan jika Si Kecil tidak menangis atau bahkan tidak merespons sama sekali.
- Respiration
- Skor 2 diberikan jika Si Kecil jika Si Kecil langsung menangis dengan kencang dan kuat setelah dilahirkan.
- Skor 1 diberikan jika Si Kecil jika Si Kecil hanya merintih.
- Skor 0 diberikan jika Si Kecil tidak menangis sama sekali.
Cara Menghitung Apgar Score
Setelah 5 kriteria di atas dihitung, maka jumlah total dari hasil perhitungan tersebut merupakan gambaran kondisi kesehatan Si Kecil secara menyeluruh. Range penilaiannya sendiri dimulai dari 0-10, dengan nilai 7 sebagai standar awal Si Kecil dinyatakan sehat.
Jika hasil perhitungan kurang dari 7, atau bahkan hanya 5 saja, maka Si Kecil pun harus segera mendapat pertolongan medis. Biasanya, dokter akan menyisir kriteria mana saja yang mendapatkan nilai 0, kemudian mereka pun akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan kasus kesehatannya. Nilai di bawah 5 merupakan kondisi Si Kecil yang sedang gawat.
Lalu, kapan Mom bisa mengetahui nilai Apgar Score? Tidak lama setelah dilakukan pemeriksaan pada Si Kecil. Hasil apgar score harus secepatnya didapat karena untuk Si Kecil yang nilainya rendah, di bawah 5, harus segera mendapat pertolongan medis secepatnya, agar hidupnya bisa terselamatkan.
Ada beberapa tindakan medis yang umumnya dilakukan untuk membantu menstabilkan kondisi Si Kecil, salah satunya metode penyedotan lendir atau pemberian oksigen agar Si Kecil bisa bernapas lebih baik, serta beberapa tindakan medis lainnya.
Catatan Penting Tentang Apgar Score
Harus diketahui jika Apgar Score, hanyalah sebuah metode yang berfungsi untuk memudahkan dokter dalam menilai kondisi Si Kecil secara menyeluruh setelah lahir. Jadi hasil tes ini bukan acuan untuk memperkirakan perilaku, atau kecerdasan bayi Si Kecil di masa depan.
Dilansir dalam hellosehat, Moms jangan panik jika skor yang didapat Si Kecil sangat rendah. Apalagi jika Moms melahirkan Si Kecil dengan status kehamilan berisiko tinggi, Si Kecil lahir secara prematur, dan menjalani operasi caesar.
Dalam beberapa kasus, ada anak yang memiliki skor tinggi di awal pemeriksaan, tapi kondisi tubuhnya memburuk setelah dibawa pulang ke rumah, ada juga yang justru awalnya mendapat Apgar Score rendah, malah bisa hidup sehat.
Makanya, jika Apgar Score menunjukkan indikasi bahaya, segera minta dokter untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh, agar sekecil apapun masalah kesehatan yang diderita Si Kecil, bisa langsung diatasi dengan baik. Semoga bermanfaat!