Artikel ini berisi tentang :
- Kenali Demam Si Kecil
- Apakah Si Kecil Boleh Mandi?
- Pastikan Cek Kembali Suhu Tubuh Si Kecil
- Jika Si Kecil Alami Kejang
Mandi merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan setiap hari untuk membersihkan tubuh dari kotoran, keringat, bakteri dan kuman yang menempel di kulit. Tapi khusus Si Kecil yang sedang demam, kebiasaan mandi ini sebaiknya tidak dilakukan. Benarkah?
Kenali Demam Si Kecil
Demam merupakan penyakit yang biasa menyerang anak-anak. Meskipun sepele, penyakit ini tidak bisa diabaikan karena bisa menimbulkan dampak susulan yang sangat buruk, salah satunya dehidrasi yang bisa menyebabkan kerusakan organ, kerusakan sistem saraf hingga kematian.
Demam sendiri disebabkan karena 3 faktor, yakni demam biasa atau common cold, demam karena radang tenggorokan dan demam karena influenza. (oleh dr. Marissa Tania S. Pudjiadi, Sp.A, dokter spesialis anak dari RS Premier Jatinegara, Jakarta)
Gejala demam ini cenderung sama, yakni panas tinggi hingga mencapai 37.5 0C dan bersin-bersin. Meskipun begitu, khusus untuk demam biasa atau common cold, biasanya hanya berlangsung 1-3 hari saja, dan bisa sembuh dengan istirahat yang cukup.
Makanya, jika Si Kecil sudah menderita demam selama lebih dari 3 hari dan suhu tubuhnya sudah mencapai angka 37.5 0C, segera hubungi dokter.
Apakah Si Kecil Boleh Mandi?
Sebenarnya tidak ada yang melarang Si Kecil mandi saat demam. Hanya saja, ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan saat akan memandikan Si Kecil ketika demam, diantaranya :
- Pastikan suhu tubuh Si Kecil kurang dari 380 C. Makanya, penting bagi setiap orangtua untuk memiliki termometer sendiri di rumah.
- Sebaiknya Si Kecil dimandikan dengan air hangat. Pasalnya, air dingin akan menutup pori-pori dan membuat panas tubuh terjebak sehingga demam sulit diatasi.
- Jangan terlalu lama memandikan Si Kecil. Kalau sampai Si Kecil terlihat menggigil setelah dimandikan, segera berikan selimut hangat hingga dia tidak menggigil lagi.
- Sebaiknya gunakan sabun khusus anak-anak.
Sambil memandikan, Moms bisa meminta anggota keluarga lain untuk sekalian membersihkan kamar tidur Si kecil. Ganti semuanya, dari mulai sprei, hingga sarung bantal tidur Si Kecil dengan yang baru agar tidurnya lebih nyaman dan lelap.
Pastikan Cek Kembali Suhu Tubuh Si Kecil
Setelah dimandikan, sebaiknya cek kembali suhu tubuh Si Kecil, idealnya pemeriksaan ini dilakukan 15 menit setelah mandi. Tujuannya, untuk memastikan suhu tubuhnya tidak meningkat lagi. Jika terjadi peningkatan suhu tubuh, sebaiknya berikan air putih dalam jumlah yang cukup.
Selain itu, Moms pun bisa melakukan beberapa trik berikut ini untuk menurunkan suhu tubuh Si Kecil, diantaranya :
- Kompres Si Kecil dengan kain basah yang sudah dicelup ke dalam hangat. Posisikan Si Kecil dalam keadaan tidur telentang dan letakkan kain tersebut di dahinya.
- Gunakan pakaian yang nyaman, tipis, dan mudah menyerap keringat untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya. Jangan gunakan selimut tebal atau jaket tebal saat Si Kecil demam.
- Pastikan Si Kecil cukup cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Moms bisa memberikan makanan dengan kandungan air yang banyak, seperti buah-buahan, sayuran atau sup.
- Jaga suhu ruangan tetap nyaman. Jika ingin menggunakan kipas angin, sebaiknya diarahkan ke luar atau ke tembok, jangan sampai anginnya langsung menerpa Si Kecil.
Yang paling penting, pastikan Si Kecil beristirahat dengan nyaman dan tenang.
Jika Si Kecil Alami Kejang
Step atau kejang saat demam merupakan kondisi ketika panas tubuh Si Kecil mencapai lebih dari 380 C, dan dialami sekitar 2-4% anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kekakuan otot, tidak merespon saat dipanggil, dan kelojotan sekujur tubuh.
Untuk mengatasi hal ini, hal yang pertama harus dilakukan adalah, tetap tenang. Setelah itu, lakukan beberapa trik berikut ini.
- Pindahkan Si Kecil ke tempat yang aman, jauhkan barang-barang berbahaya, seperti barang pecah belah, sumber listrik, benda tajam, dan lainnya.
- Kendorkan pakaian yang ketat, termasuk area leher, pinggang, dan kaki. Lepaskan alas kaki atau kaos kaki (jika sedang mengenakan).
- Miringkan Si Kecil (ke kiri atau ke kanan) untuk mencegah kejadian tersedak, baik karena makanan, minuman atau karena air liur.
- Jangan menahan kaki atau tangan Si Kecil dengan paksa saat kejang. Hal ini dikhawatirkan meningkatkan resiko keseleo, atau bahkan patah tulang.
- Ukur suhu tubuh Si Kecil saat kejang, dan amati seberapa lama Si Kecil mengalami kejang, apa yang terjadi saat kejang dan kejadian lainnya.
Setelah tenang, Moms bisa langsung membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapat pertolongan lebih lanjut (terlebih jika demamnya masih tinggi). Jika kejadian kejang ini bukan yang pertama, biasanya dokter akan membekali Moms dengan obat diazepam yang dimasukan lewat pantat. Obat tersebut bisa diberikan ketika Si Kecil masih kejang, tapi jangan diberikan jika kejangnya sudah berhenti.