Artikel ini berisi :
- Kembangkan Imajinasi Lewat Pertanyaan
- Biarkan Si Kecil Bersenang-senang
- Jangan Interupsi Imajinasinya
Bukan rahasia lagi jika setiap anak yang dilahirkan punya talenta masing-masing. Tentu saja agar talenta tersebut muncul, Moms wajib mendorong Si Kecil agar bisa lebih aktif dan kreatif. Untuk melakukannya, ada banyak cara yang dilakukan, salah satunya dengan merangsang imajinasi mereka.
Kembangkan Imajinasi Lewat Pertanyaan
Banyak orangtua yang berfikir jika mainan merupakan salah satu cara untuk mendorong imajinasi Si Kecil hidup. Padahal, selain mainan, pertanyaan kreatif pun bisa mendorong imajinasi Si Kecil lebih hidup. (Roslina Verauli, M.Psi., psikolog anak dan keluarga dari RS Pondok Indah Jakarta).
Contoh sederhana, saat belajar matematika, Moms jangan bertanya 3+3 berapa, karena jawabannya pasti 6. Pertanyaan yang jawabannya pasti ini justru akan membuat imajinasi Si Kecil terkurung, hingga akhirnya dia hanya belajar dari pakem-pakem yang sudah ada, tanpa mencoba mengembangkan ide lainnya.
Untuk mengatasinya, cobalah Moms mengubah pertanyaan menjadi, 6 itu sama dengan berapa ya?
Disinilah Si Kecil akan membuat jawaban-jawaban yang sesuai dengan imajinasi dan pengetahuan mereka. Misal, 6 sama dengan 4+2, atau 6 sama dengan 8-2 dan kemungkinan lainnya. Dengan begitu, banyak variasi dari imajinasi mereka yang akan terlatih dengan baik.
Biarkan Si Kecil Bersenang-senang
Sebuah penelitian terbaru menyebut jika imajinasi anak akan terbentuk dengan baik ketika orangtua mampu menciptakan suasana hati (mood) yang positif dan lingkungan yang menyenangkan. (Penelitian dari University of Western Ontario, Kanada).
Untuk melakukannya, banyak cara yang bisa Moms lakukan, misalnya dengan mengajak Si Kecil bermain di alam, bermain dengan binatang peliharaannya dan lainnya. Cara lainnya, Moms bisa memasukan Si Kecil ke sekolah yang berbasis alam. (Peneliti Ruby Nadler dari University of Western Ontario).
Dengan cara ini, mood Si Kecil akan tetap terjaga sekaligus merangsangnya untuk membayangkan bagaimana kehidupan di alam, atau bahkan menempatkan dirinya seolah jadi tokoh utama di alam liar.
Jangan Interupsi Imajinasinya
Mungkin terdengar tidak masuk akal saat Si Kecil mengaku baru saja bertemu dan bermain dengan tohoh super hero favoritnya, seperti Superman dan lainnya. Moms pun terkadang geli saat melihat Si Kecil mewarnai gambar kuda dengan warna-warna pelangi.
Tapi itulah imajinasi. Biarkan imajinasi mereka berkembang hingga Si Kecil menemukan hal yang menurutnya baik. Tapi ingat, disini Moms harus mampu mengarahkan agar imajinasinya tidak bergerak liar, sehingga dia tidak mampu membedakan mana dunia nyata dan mana imajinasi.
Misalnya, ketika dia mengaku baru saja bertemu dengan Superman. Jangan langsung menuduhnya berbohong, tapi peluk dia dan katakan, Dek, Superman itu sibuk banget. Jadi jangan ajak dia main lagi ya!.
Terdengar seperti mendukung kebohongannya bukan? Tapi percayalah, cara ini cukup efektif untuk membuat Si Kecil tidak lagi membayangkan dirinya bertemu dengan Superman dan menganggapnya seolah berada di dunia nyata.
Ingat Moms, imajinasi merupakan dasar kemampuan Si Kecil untuk memikirkan hal-hal yang berbeda. Jika dia sudah mampu menciptakan imajinasinya, maka modal ini bisa dijadikan Si Kecil untuk membuatnya lebih kreatif. (Anna Surti Ariani M.Psi., psikolog anak dan keluarga).