Orangtua mana pun pasti menginginkan anak-anaknya sehat secara fisik dan psikis. Meski demikian, ada kalanya Moms harus menghadapi kenyataan tak terduga pada si Kecil. Dalam masa tumbuh kembang, si Kecil amat rentan terkena penyakit, termasuk dari segi emosi. Moms wajib mengetahui gejala-gejala awal dari gangguan mental yang ditunjukan si Kecil, seperti yang dipaparkan di bawah ini.
Menolak Bermain dengan Kawan-kawannyaMoms perlu curiga kalau si Kecil tiba-tiba enggan bermain dengan teman-temannya, apalagi kalau dia sebelumnya sangat aktif. Perubahan tersebut dapat mengindikasikan adanya konflik yang sedang si Kecil hadapi dan mempengaruhi suasana hatinya. Ajak dia bicara untuk menyelesaikannya.
Kesulitan untuk Tidur dan Terus KhawatirSi Kecil yang sulit tidur dalam jangka waktu lama dan disertai kecemasan berlebih perlu Moms awasi dan dekati. Begitu si Kecil mau mengutarakan masalah yang sedang dia hadapi, dampingi dengan mencari solusi dari hal yang tengah dia hadapi tersebut dan bantu dia mengembalikan waktu tidurnya.
Melukai Tubuhnya Sendiri atau Self-HarmPada tingkat yang lebih parah, si Kecil tak sungkan untuk melukai tubuhnya sendiri. Mulanya dia akan mencakar atau memukuli dirinya sendiri, sementara remaja akan mengiris hingga membakar diri. Moms harus segera menghentikannya kalau si Kecil sudah menunjukkan gejala ekstrem ini.
Meninggalkan Rumah Saat Sedang MarahDi usia berapa pun, si Kecil yang berlari ke pintu rumah saat sedang marah tidak boleh diabaikan. Hal ini dapat menunjukkan indikasi kurangnya kemampuan si Kecil bertahan dalam sebuah masalah. Selain itu, lari dari rumah saat sedang marah akan membahayakan si Kecil di luar.
- Menolak untuk Makan dan Enggan Tidur
Dua perilaku ini harus Moms waspadai, terutama kalau si Kecil melakukannya secara berkepanjangan. Hal tersebut dapat mengindikasikan gangguan pada emosinya, mulai dari stres, tertekan, cemas, serta perubahan suasana hati yang tidak menentu.
- Si Kecil Cenderung Menyimpan Banyak Rahasia
Sebagian anak—terutama saat menginjak usia remaja—memang kurang suka saat orangtuanya mencari tahu tentang aktivitas mereka. Namun, kalau si Kecil menunjukkan reaksi ketakutan yang berlebih saat Moms memeriksa tas atau gawainya, maka Moms perlu waspada.
Selain tanda-tanda di atas, Moms juga harus hati-hati kalau si Kecil sudah berani bertindak kasar. Segera konsultasikan gangguan tersebut kepada para ahli yang dapat menangani masalah si Kecil.