Artikel ini berisi tentang:
- Si Kecil Lebih Tertarik Dengan Suara Bayi Lain
- Kenapa Si Kecil lebih suka suara bayi?
- Apakah Moms harus menggunakan baby talk?
- Kontak Mata dan Bahasa Tubuh Sangat Penting
Saat mendengarkan bayi lainnya bicara, Si Kecil terlihat fokus mendengarkan pembicaraan mereka. Bahkan terkadang Si Kecil pun seolah ingin ikut larut dalam pembicaraan, tentu saja dengan menggunakan bahasa khas bayi.
Si Kecil Lebih Tertarik Dengan Suara Bayi Lain
Bukan berarti bayi punya bahasa sendiri, tapi faktanya Si Kecil memang lebih suka mendengarkan suara bayi lainnya ketimbang suara orang dewasa. (oleh Linda Polka, profesor bidang kemampuan bicara bayi di McGill University, di Montreal, Kanada)
Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan tim peneliti dari McGill University. Dalam penelitian tersebut, bayi berusia 4-5 bulan diperdengarkan 2 suara yang berbeda. Pertama suara orang dewasa, dan kedua suara bayi yang didapat dari hasil rekaman.
Hasilnya, bayi yang terlibat dalam penelitian lebih tertarik untuk memalingkan wajahnya ke arah suara bayi dalam hanya 2 detik saja, dan fokus mendengarkan suara tersebut. Sementara saat diperdengarkan suara orang dewasa, mereka lebih lama untuk menyadari dan memalingkan wajahnya ke arah suara tersebut.
Kenapa Si Kecil lebih suka suara bayi?
Dalam keterangannya, Linda menjelaskan jika untuk mengembangkan kemampuan bicaranya, Si Kecil harus belajar memonitor dan menyadari suaranya sendiri. Untuk melakukannya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendengarkan suara bayi lainnya.
Dilansir dalam Essential Baby, dengan mendengarkan suara bayi lainnya, dia akan mampu memperkirakan seperti itulah suaranya, dan Si Kecil pun akan tertantang untuk mengeluarkan bunyi yang sama.
Selain itu, vibrasi suara bayi mampu menciptakan resonansi dalam ruang yang kecil, sehingga Si Kecil akan lebih mudah mendengarkan dan menangkap suara bayi lainnya. Hal ini tentu saja tidak bisa dilakukan orang dewasa karena vibrasi dan resonansi yang berbeda.
Apakah Moms harus menggunakan baby talk?
Banyak penelitian yang menyebut jika berbicara kepada Si Kecil, efektif meningkatkan kemampuan bicaranya. Bahkan dalam penelitian lainnnya, disebutkan bayi yang mendengar lebih dari 30 juta kata hingga usia 3 tahun, cenderung lebih memiliki perkembangan bahasa yang lebih baik.
Meskipun begitu, ada beberapa aturan dasar yang sebaiknya Moms lakukan agar stimulasi kemampuan bicara Si Kecil lebih maksimal, salah satunya disarankan tidak menggunakan baby talk atau bicara dengan meniru suara bayi. (oleh Denis Burnham, pakar bahasa dari Western Sydney University, Australia)
Menurut Denis, meskipun Moms mencoba meniru suara Si Kecil, hasilnya tidak akan sama seperti ketika Si Kecil mendengarkan suara bayi lainnya. Selain itu, Si Kecil justru akan kebingungan mengenali suara Moms sehingga respon yang dia berikan akan lambat saat Moms berbicara dengannya.
Selain menggunakan suara asli, Moms pun perlu memperhatikan volume dan intonasi bicara. Saat bicara dengan Si Kecil, sebaiknya gunakan intonasi yang lambat dan berulang-ulang, dengan volume yang tidak terlalu keras. Cukup bisa didengar Si Kecil saja.
Kontak Mata dan Bahasa Tubuh Sangat Penting
Menurut Association for the Education of Young Children, kontak mata dan bahasa tubuh sangat penting saat bicara dengan Si Kecil. Dengan cara ini, Moms akan lebih ekspresif sehingga Si Kecil akan menangkap gaya komunikasi Moms sebagai hal yang menyenangkan.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology, yang menjelaskan jika kontak mata dan bahasa tubuh yang ekspresif akan meningkatkan rentang konsentrasi Si Kecil pada suatu kegiatan, dalam hal ini belajar berbicara.
Makanya, saat mengajak Si Kecil bicara, sangat disarankan Moms tidak hanya sekedar mengajaknya bicara, tapi gunakan media tambahan, seperti boneka tangan atau boneka jari, dan gunakan gaya seperti bercerita, membaca puisi atau sambil bernyanyi.