Pertusis atau yang biasa dikenal sebagai batuk rejan sangat mudah menular. Perlu diketahui juga bahwa vaksin pertusis ternyata tidak sepenuhnya dapat menghilangkan batuk rejan pada anak. Perlindungan yang diperoleh dari vaksin pertusis ketika masih anak-anak akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Seseorang yang sudah divaksin masih berpeluang mengalami batuk rejan walaupun batuknya tidak parah. Meskipun demikian, penderita tersebut masih dapat menularkannya kepada orang lain.
Batuk rejan memang merupakan salah satu penyakit yang cukip menular. Bakteri dapat menyebabkan bayi batuk dan ini adalah cara yang efektif bagi organisme untuk menyebar. Bersin juga menjadi salah satu cara batuk rejan menular pada orang lain. Ketika bayi mengalami batuk rejan, ia dapat mengalami pnemonia dan kesulitan bernapas. Dalam kasus yang cukup jarang, batuk rejan dapat menyebabkan bayi mengalami mengalami kerusakan otak atau bahkan kematian. Kebanyakan bayi tidak mendapatkan vaksinasi batuk rejan hingga mereka berusia 2 bulan.
Kasus kematian yang disebabkan oleh batuk rejan sebagian besar terjadi pada bayi dengan usia di bawah 4 tahun. Sebagian besar bayi tertular batuk rejan dari orang tuanya, khususnya ibu. Sayangnya beberapa orangtua banyak yang belum mengetahui ciri-ciri batuk rejan pada bayi karena terlihat seperti gejala penyakit flu biasa. Ciri-ciri tersebut antara lain adalah bersin, hidung tersumbat, pilek, batuk ringan, dan demam ringan.
Batuk berat biasanya mulai dialami oleh bayi setelah gejala di atas terjadi 1 sampai 2 minggu dan terus berlanjut hingga beberapa minggu. Ini menyebabkan bayi harus mengambil napas cepat dan dalam serta dapat menyebabkan suara mengisak.
Bila Moms atau si kecil mengalami demam yang disertai dengan gejala batuk yang parah, Moms sebaiknya segera mengunjungi dokter. Bila itu adalah batuk rejan, biasanya dokter akan memberikan resep antibiotik untuk membantu mencegah penularan batuk rejan kepada orang lain dan menurunkan gejala batuk.
Ingat Moms, pertusis atau batuk rejan dapat menyerang bayi usia di bawah 1 tahun, khususnya yang belum diberi imunisasi pertusis mengingat penyakit ini sangat mudah menular. Oleh sebab itu jika buah hati Moms belum diberi vaksin pertusis, Moms dapat segera mengkonsultasikannya dengan dokter anak untuk segera mendapatkan vaksin tersebut.