Artikel ini berisi tentang :
- Bahaya Car Seat bagi Si Kecil
- Aturan Bayi yang Boleh Duduk di Car Seat
- Bagaimana Cara Meminimalisir Bahaya Penggunaan Car Seat?
- Tips Membeli Car Seat untuk Si Kecil
Untuk membuat Si Kecil tenang dan nyaman selama perjalanan, banyak orangtua yang memasang kursi khusus untuk bayi, atau yang kita kenal dengan istilah car seat. Tapi berhati-hatilah Moms, walaupun tampak aman, car seat masih menyimpan banyak risiko yang cukup fatal.
Bahaya Car Seat bagi Si Kecil
Dilansir dalam Daily Mail, penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam The Journal of Pediatrics, mencatat sebanyak 31 kasus bayi meninggal dunia karena tercekik tali pengaman car seat. Ironisnya, kebanyakan orangtua tidak menyadari hal ini karena terlalu asyik duduk di kursi depan.
Hasil penelitian ini didapatkan dari data statistik kematian bayi di dalam mobil yang terjadi selama April 2004 s/d Desember 2008. Selama itu, penelitian mencatat setidaknya telah terjadi 46 kasus kematian bayi di dalam mobil, dimana 31 diantaranya disebabkan karena car seat.
Mengenai hal ini, Dr Erich K. Batra, kepala penelitian, sekaligus dokter spesialis anak dari Penn State Medical Centre, Pennsylvania, Amerika, menyebut jika kasus tercekiknya bayi karena tali pengaman car seat, terjadi antara 4 s/d 11 jam sejak Si Kecil pertama kali didudukkan di atas car seat.
Itu artinya, bukan berarti nggak boleh membawa car seat, tapi setidaknya Moms harus waspada dan menyimpan orang dewasa untuk mengawasi Si Kecil selama perjalanan. Jangan lupa untuk berisirahat dan mengecek kembali posisi car seat dan duduk Si Kecil, setidaknya 2-4 jam sekali.
Aturan Bayi yang Boleh Duduk di Car Seat
Sementara itu, menurut penelitian dari Bristol University, idealnya anak diperbolehkan duduk di atas car seat, setidaknya harus berusia lebih dari 6 bulan. Tentu saja itu pun dengan catatan, Moms tidak boleh membiarkannya duduk terlalu lama.
Masih dalam penelitian yang sama, bayi dibawah 1 bulan tidak ideal diajak melakukan perjalanan jauh. Kalau terpaksa, maksimal Si Kecil hanya boleh diajak berkendara selama 30 menit dalam perjalanan. Setelah itu, beristirahatlah sejenak dan lanjutkan perjalanan saat Si Kecil terlihat sudah segar.
Dalam penelitian yang sama, disinggung juga tentang larangan keras menempatkan car seat di kursi paling depan, dan mewajibkan Moms untuk menggunakan produk car seat berkualitas, menggunakan bahan yang lembut dan punya sertifikasi jaminan kualitas. (Untuk di Indonesia, harus ada label SNI)
Bagaimana Cara Meminimalisir Bahaya Penggunaan Car Seat?
Lebih lanjut lagi, Erich menerangkan jika car seat sejatinya merupakan alat bantu yang bertugas untuk pempermudah sekaligus membuat Si Kecil nyaman selama perjalanana. Tapi ingat, Moms harus menyimpan satu orang di kursi belakang sebagai pengawas.
Dengan cara ini, saat Si Kecil berubah posisi karena guncangan atau kondisi darurat lainnya, orang yang berada di kursi belakang akan langsung menyadari dan melakukan upaya penyelamatan sedini mungkin.
Selain itu, jangan pernah meninggalkan Si Kecil saat duduk di car seat, bahkan saat Moms berhenti sejenak untuk mengisi bensin atau saat Moms mengambil uang dari ATM.
Kalaupun terpaksa ditinggalkan, sebaiknya jangan terlalu lama dan pastikan ventilasi udara dalam mobil tetap maksimal. Ingat Moms, banyak kasus kematian bayi karena kelalaian orangtua, dan mayoritas kasus disebabkan karena orangtua meninggalkan Si Kecil dalam mobil sendirian.
Tips Membeli Car Seat untuk Si Kecil
Khususnya di Amerika dan Eropa, penggunaan car seat bukan hanya sebatas tren, tapi sudah jadi bagian perangkat wajib keselamatan bagi Si Kecil. Bahkan saking ketatnya, penggunaan car seat sudah di atur dalam perundang-undangan, baik jenisnya maupun peruntukannya.
Nah, agar Moms nggak salah membeli saat car seat, berikut merupakan beberapa trik agar Moms tidak salah pilih saat membeli car seat.
- Car seat harus mudah dipasang dan sesuai dengan jok mobil Moms. Kalau masih bingung, Moms bisa membeli car seat sekaligus memasangnya di tempat tersebut.
- Car seat harus punya 3 point safety harness, termasuk 2 point di bahu dan 1 di selangkangan.
- Sebaiknya belilah car seat yang baru. Pasalnya, car seat bekas tidak terjamin keamanannya, kecuali Moms akan menurunkan dari car seat bekas si kakak pada si adik.
- Lihat label standar keamanan yang terpasang dalam produk tersebut. Biasanya, car seat yang baik punya sertifikat keamanan dan punya informasi batasan usia.
Jangan lupa, hadapkan Si Kecil ke belakang hingga usianya mencapai 12 Bulan atau memiliki berat 9 kg. Tujuannya, agar bagian kepala, tulang leher, dan tulang belakang Si Kecil terlindungi jika terjadi kecelakaan.
Sementara untuk Si Kecil yang berusia di atas satu tahun atau memiliki berat badan 9-18 kg, boleh duduk menghadap depan agar tersedia ruang untuk kakinya menekuk.
Selain trik diatas, perhatikan juga beberapa catatan berikut ini.
Sebaiknya jangan pernah berbicara harga. Walaupun mahal, kalau car seat tersebut terbukti berkualitas dan mampu memberikan perlindungan maksimal, sebaiknya jangan ragu untuk membelinya. Ingat, keselamatan hal yang utama!