Selama masa kehamilan, penting bagi Moms untuk selalu menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan. Pastikan Moms selalu memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan, serta mewaspadai beberapa penyakit berbahaya seperti toxoplasma. Lalu, apa itu toxoplasma?
Toxoplasma atau toxoplasmosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit penyebab toxoplasma itu biasanya ditemukan pada kotoran kucing, daging mentah dan daging setengah matang, atau pada makanan yang sudah terinfeksi oleh parasit tersebut, Toxoplasma akan menyebabkan masalah kesehatan serius jika terjadi pada ibu hamil atau orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Umumnya, ciri-ciri terkena virus tokso pada ibu hamil adalah sebagai berikut:
- Demam tinggi
- Pembengkakan kelenjar getah bening, khususnya pada bagian leher
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan ekstrem
Untuk memastikan Moms benar-benar mengalami toxoplasma atau tidak, Moms disarankan untuk melakukan pemeriksaan medis. Terutama jika sejumlah ciri di atas sudah Moms alami. Salah satu pemeriksaan medis yang akan dilakukan adalah tes darah. Lewat tes itu, tim medis akan mendeteksi ada-tidaknya parasit Toxoplasma gondii pada tubuh Moms.
Jika Moms terbukti mengalami toxoplasma, tim medis nantinya akan melakukan berbagai langkah pengobatan. Salah satu langkah pengobatan yang dilakukan adalah dengan memberikan obat-obatan kepada Moms. Beberapa obat yang biasa diberikan adalah:
- Spiramycin yang diberikan jika janin tidak tertular toxoplasma.
- Pyrimethamine sulfadiazine, dan leucovorin yang diberikan jika janin ternyata tertular dan usia kehamilan Moms sudah menginjak lebih dari 16 minggu.
Berapa lama penyembuhan toxoplasma? Jawabannya sangat tergantung dari daya tahan tubuh dan status kesehatan Moms. Jika Moms dalam kondisi sehat, punya daya tahan tubuh kuat, serta mendapatkan penanganan yang tepat, bukan tidak mungkin Moms bisa sembuh dalam rentang waktu 1 sampai 3 bulan.
Mengapa Toxoplasma Berbahaya Pada Ibu Hamil (Bumil)?
Toxoplasma bisa membahayakan ibu hamil karena dapat mengakibatkan komplikasi serius. Jika bumil terinfeksi Toxoplasma gondii, parasit tersebut akan menembus plasenta dan menginfeksi janin.
Hal itu nantinya akan menyebabkan toxoplasmosis kongenital yang dapat berujung pada keguguran, kelahiran prematur, atau bayi lahir mati. Pada kasus lain, bayi yang terinfeksi mungkin lahir dengan berbagai masalah kesehatan serius seperti kerusakan otak, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, keterlambatan perkembangan, dan kelainan saraf.
Cara Mencegah Toxoplasma
Untuk menghindari bahaya toxoplasma pada ibu hamil, Moms harus melakukan berbagai langkah pencegahan sedini mungkin. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah toxoplasma yang bisa Moms lakukan:
- Gunakan sarung tangan saat Moms menggali tanah atau berkebun.
- Hindari mengonsumsi daging setengah matang dan daging mentah.
- Selalu mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah menyentuh makanan.
- Mencuci semua perlengkapan masak dan peralatan makan, terutama jika Moms sudah selesai memasak atau memakan olahan daging.
- Mencuci buah dan sayur sebelum mengonsumsinya.
- Hindari mengonsumsi olahan susu yang telah dipasteurisasi untuk sementara waktu.
- Tidak menghirup bau kotoran kucing.
Untuk Moms yang memelihara kucing, langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
- Rutin memvaksin dan memeriksakan kucing ke dokter.
- Menggunakan sarung tangan saat membersihkan kandang dan litter box kucing.
- Berikan kucing makanan kering (dry food) atau makanan kaleng. Hindari memberikan daging mentah.
- Jaga kucing supaya ia lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan.
- Pastikan kucing tidak buang air sembarangan dan selalu buang air di litter box.
Kapan Moms Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?
Selama masa kehamilan, penting bagi Moms untuk selalu memeriksakan diri ke dokter. Selain untuk memantau kesehatan Moms dan janin dalam kandungan, cara ini juga merupakan bentuk deteksi dini terhadap penyakit toxoplasma.
Moms bisa memeriksakan diri ke dokter sejak trimester awal kehamilan. Saat pemeriksaan, Moms akan diminta melakukan tes darah untuk memastikan apakah Moms terkena parasit Toxoplasma gondii atau tidak. Jika ya, nantinya dokter akan melakukan penanganan supaya Moms tidak mengalami komplikasi.
Pemeriksaan juga bisa dilakukan jika Moms mengalami beberapa gejala tertentu. Misalnya: demam tinggi, nyeri otot, atau pembengkakan kelenjar getah bening.
Demikian pembahasan dari Merries kali ini. Semoga bisa membuat Moms lebih menjaga kesehatan, serta berhati-hati terhadap toxoplasma yang bisa membahayakan ibu hamil.
Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan selama masa kehamilan. Sehingga Moms tetap fit selama masa kehamilan, serta terhindar dari infeksi dan virus yang bisa memicu penyakit seperti toxoplasma.
Sempatkan juga untuk menyiapkan perlengkapan bayi baru lahir sedini mungkin, mulai dari pakaian sampai popok newborn. Khusus untuk popok, Moms bisa memilih popok Merries Premium Tape New Born.
Popok Merries ini memiliki 5++ miliar pori sirkulasi udara yang membuat kulit Si Kecil bebas dari udara lembap. Permukaan popoknya dilengkapi dengan bantalan lembut bergelombang yang mampu menangkap kotoran lunak di sekitar popok sehingga kotoran tidak menyebar.
Popok Merries ini juga mampu menyerap pipis banyak dengan cepat dan menguncinya sehingga tidak kembali ke permukaan sehingga kulit Si Kecil tetap kering. Bagian popok Merries ini sudah dilengkapi perekat yang mudah dilepas dan dipasang sehingga Moms mudah memasangkan popok Merries ini.
Moms tidak akan kebingungan saat akan mengganti popok newborn ini berkat adanya alarm penanda pipis. Alarm ini memiliki garis berwarna kuning yang akan berubah menjadi biru saat popok Merries ini sudah penuh.
Popok Merries Premium Tape New Born bisa Moms pesan langsung pada marketplace dan minimarket terdekat.