Jaman sudah banyak berubah tapi harapan sebagian orang terhadap anak laki-laki masih besar. Anak laki-laki masih dianggap sebagai harapan keluarga sebagai pemimpin dan pelindung, karena itu anak laki-laki punya tanggung jawab yang besar nantinya. Maka dari itu Moms, kalau Moms punya anak laki-laki, si kecil sudah harus diajarkan bagaimana jadi orang yang bertanggung jawab dan berani sesuai dengan kapasitas usianya. Pola mendidik anak laki-laki juga berbeda dengan anak perempuan, bukan berarti anak perempuan tidak boleh jadi anak pemberani ya Moms. Jadi apa yang harus dilakukan untuk mendidik anak laki-laki?
Jika salah jangan dihakimi
Satu ciri pemimpin yang baik adalah orang yang berani mengakui kesalahannya dan bertanggung jawab. Jika ingin anak laki-laki Moms punya sifat yang seperti ini, ketika si kecil melakukan kesalahan jangan dihakimi. Tipikal orang tua di Indonesia adalah langsung menghakimi anaknya ketika salah bahkan di depan banyak orang. Sikap keras seperti ini justru akan membuat si kecil sulit untuk mengakui kesalahannya karena takut dimarahi. Cara yang tepat adalah membuatnya menyadari kesalahannya dan membantunya untuk bertanggung jawab misalnya jelaskan mengapa tidak boleh berlarian di dalam toko dan jika ada barang yang jatuh minta ia untuk mengembalikannya ke tempat semula.
Ajari untuk menghormati orang lain
Ketika bertemu dengan orang lain yang lebih tua baik itu rekan kerja, keluarga, tetangga, atau siapapun ajarkan anak untuk menyapa dengan sopan sesuai dengan tata cara dan budaya di Indonesia. Menghormati orang yang lebih tua di Indonesia ditandai dengan melakukan cium tangan. Sebaliknya kalau bertemu dengan anak yang lebih muda, katakan pada si kecil untuk memberinya kasih sayang. Dengan demikian akan tumbuh rasa hormat, sopan santun, dan juga empati kepada orang lain.
Tidak sembarangan membelikan mainan
Usia anak memang usia yang dipenuhi dengan permainan. Dengan bermain, kemampuan otak dan motorik si kecil memang bisa berkembang. Tapi bukan berarti Moms harus memanjakannya dengan membelikan semua mainan yang diinginkan oleh si kecil. Terlalu sering dibelikan mainan akan membuat si kecil tidak bisa menghargai apa yang dia punya dan menanamkan sifat impulsif. Tapi terlalu membatasinya juga tidak baik ya, Moms. Kalau ingin memberikan pengalaman baru pada si kecil, Moms bisa membawanya ke taman bermain di mana si kecil bisa bertemu dan bermain dengan anak-anak lain seusianya.