Meningitis merupakan radang yang umumnya menyerang bagian membran yang menyelubungi otak serta sumsum tulang belakang (menigen). Penyakit ini tergolong berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar kasus meningitis terjadi pada orang dewasa, tetapi Moms tepat harus hati-hati karena si Kecil pun berpeluang terserang penyakit ini.
Untuk mendalami meningitis pada anak, mari kita simak ulasannya di bawah ini.
Gejala Awal Meningitis Pada Si Kecil
Si Kecil yang telah menginjak usia lima tahun tergolong rentan terserang meningitis. Jika si Kecil sudah terserang penyakit ini, dia akan menderita peradangan selaput yang disertai pembengkakan. Sebenarnya kondisi ini bisa pulih dengan sendirinya. Namun, kalau terus dibiarkan, maka si Kecil dapat menderita beragam macam komplikasi serius yang sanggup memperparah meningitisnya.
Hal lain yang harus Moms perhatikan, meningitis termasuk ke dalam penyakit menular karena adanya mikroorganisme yang secara mudah menghantarkannya. Jika si Kecil telat memperoleh penanganan, tak menutup kemungkinan dia akan mengalami kelumpuhan sampai gangguan mental. Penularan meningitis dapat terjadi melalui ludah dan ingus dari pasien penyakit ini. Terutama kalau pasien sedang berbicara, tertawa, atau bersin. Makan dan minum dengan pasien pun berpeluang meningkatkan penularan.
Karena penularan yang sangat mudah, maka Moms harus senantiasa waspada. Jika si Kecil terserang meningitis, perkecil ruang penularan penyakit dengan membersihkan barang yang dia gunakan. Selama si Kecil masih menunjukkan gejala meningitis, maka peluang penularan pun masih besar. Bahkan kalau dia sudah mengonsumsi obat antibiotik dalam hitungan 24 jam sejak pemberian obat tersebut.
Mengenal Jenis Meningitis
Dari informasi di atas, dapat diketahui bahwa meningitis dapat menyerang si Kecil. Maka sebagai bentuk antisipasi, Moms juga harus mengenal jenis meningitis, yaitu:
Meningitis ViralJenis meningitis ini muncul akibat beberapa virus. Si Kecil yang mengalami meningitis viral akan cukup sulit diobati meski dia mengonsumsi antibiotik. Selain itu, meningitis viral lebih sering terjadi pada musim panas kendati tidak akan sampai membuat si Kecil mengalami penyakit yang lebih serius atau merusak.
Meningitis BakteriDibandingkan meningitis viral, jenis yang ini lebih sering dialami anak-anak. Walau dapat diobati dengan antibiotik, tetapi si Kecil akan tetap mengalami beberapa gangguan seperti tuna ganda, kerusakan otak, gangguan mental, sampai kelumpuhan.
Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Moms seputar penyakit meningitis!