Celebral Palsy atau gejala lumpuh otak merupakan suatu kelainan yang ditemukan pada bayi. Celebral Palsy ini adalah kondisi bawaan sejak lahir yang paling banyak terjadi. Penyakit ini juga biasa disebut dengan gangguan kepekaan untuk merasakan sesuatu dan melakukan gerakan tanpa kendali. Berdasarkan istilah, celebral adalah cerebrum atau otak dan istilah palsy berarti kelakukan. Penderita celebral palsy dapat mengalami gangguan syaraf permanen yang mengganggu fungsi otak baik secara motorik halus maupun motorik kasar. Dalam kondisi tertentu, gangguan ini dapat melumpuhkan kemampuan bicara atau kemampuan lainnya.
Bayi Prematur Lebih Beresiko
Celebral Palsy lebih sering terjadi pada bayi dengan kelahiran prematur Bayi prematur memang memiliki resiko lebih tinggi karena perkembangan pembuluh darah ke otak belum sempurna sehingga memudahkan mengalami pendarahan. Sepertiga bayi prematur lahir pada usia kehamilan 37 minggu. Sementara 10 persen dari beberapa kasus yang ditemukan dialami oleh bayi yang lahir sebelum kehamilan berusia 28 minggu. Bayi lahir prematur, otak bayi masih dalam keadaan belum sempurna. Biasanya karena mengalami masalah saat persalinan. Faktor lainnya, suplai oksigen ke otak saat berada di kandungan tidak tercukupi atau bisa juga disebabkan janin tumbuh dalam kandungan yang bermasalah. Kegagalan fungsi organ bawaan bisa menjadi penyebab Celebral Palsy seperti jantung dan ginjal.
Faktor Resiko Celebral Palsy
Ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko bayi mengalami Celebral Palsy yaitu kelahiran bayi kembar, letak bayi sungsang, komplikasi persalinan, mengalami kelainan sistem saraf, pendarahan saat kehamilan, kejang pada bayi baru lahir, dan ibu hamil menderita hipertiroid. Namun, tidak berarti bayi yang mengalami faktor di atas mengalami Celebral Palsy.
Gejala Celebral Palsy
Gejala biasanya mulai terlihat saat bayi tidak menunjukkan perkembangan seperti berguling, mengangkat kepala, menggenggam benda, dan duduk. Kadar ketidakmampuan ini beragam karena tergantung dari area otak yang berpengaruh. Ada yang hanya bisa menggerakkan bola mata dan ada yang hanya sedikit timpang saat berjalan. Gejala lainnya seperti refleks yang berlebihan, otot kaku, kurang koordinasi otot, menyeret kaki saat merangkak, dan kesulitan menelan.
Celebral Palsy bukan penyakit khusus, tetapi menyebabkan rangkaian gangguan pada motorik. Keadaan ini cukup beragam seperti ketidakmampuan bergerak atau bicara karena otak mengalami kelainan di bagian pengontrol gerakan yang menyebabkan sinyal – sinyal otot tak berfungsi.