Artikel ini berisi tentang :
- Wajarkah Si Kecil Banyak Berkeringat Saat Tidur?
- Bayi Berkeringat Justru Lebih Tenang
- Apa Harus Dibiarkan atau Diatasi?
- Kapan Keringat Berlebih Harus Diwaspadai?
Memandangi Si Kecil yang tertidur pulas merupakan saat yang paling menyejukkan hati. Tapi sayang, moment spesial ini kerap terganggu karena tubuh Si Kecil yang berkeringat, hingga akhirnya dia pun kerap terbangun dan jadi rewel.
Tidak hanya itu, keringat berlebih saat tidur pun berisiko mendatangkan biang keringat. Jelas Moms, ini kondisi yang tidak menguntungkan. Pasalnya, si biang keringat ini bisa menimbulkan rasa gatal dan perih yang menyiksa.
Untuk mengatasi hal ini, menurunkan suhu ruangan dengan pengaturan AC dan menggunakan pakaian lembut yang menyerap keringat, merupakan solusi terbaik yang bisa Moms lakukan.
Wajarkah Si Kecil Banyak Berkeringat Saat Tidur?
Menurut Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta, Dr. Rifan Fauzie, SpA, anak yang berkeringat saat tidur merupakan kondisi yang wajar. Bahkan keringat ini bisa muncul saat Si Kecil sedang tidur di ruangan ber-AC atau sedang berada di ruangan yang sejuk.
Keringat merupakan salah satu efek dari meningkatnya sistem metabolisme. Saat Si Kecil tidur, hormon pertumbuhan otomatis akan meningkat, dan sistem metabolisme dalam tubuh akan meningkat untuk memberikan kesempatan sel-sel atau jaringan tubuh tumbuh maksimal.
Nah, peningkatan sistem metabolisme ini akan menghasilkan panas yang akan dikeluarkan lewat keringat. Terkadang, keringat ini pun akan muncul dibagian kepala, hingga membasahi bantal dan tempat tidurnya.
Agar keringat ini tidak mengganggu tidurnya, sebaiknya mandikan Si Kecil setidaknya 2 kali sehari, dan gunakan pakaian berbahan katun. Ingat Moms, bahan katun kaos ya! Pasalnya, selain menyerap keringat, pakaian model ini tergolong adem di kulit.
Bayi Berkeringat Justru Lebih Tenang
Sementara itu, Profesor Stefanie van Goozen, peneliti dari Cardiff University's School of Psychology, menyebut jika bayi yang berkeringat, akan cenderung lebih tenang dan lebih sedikit merasa gugup saat mereka berusia 3 tahun. Tidak hanya itu, mereka pun akan cenderung aktif dalam perilaku sosial.
Kesimpulan ini didapat setelah Stefanie dan Tim peneliti lainnya, membandingkan antara respons anak-anak yang berkeringat karena mendengar suara gaduh, atau rangsangan ketakutan terhadap hal-hal yang berada di sekelilingnya.
Ingat Moms, keringat yang keluar saat Si Kecil tidur harus masuk dalam kategori normal. Artinya, Si Kecil tidak memberikan tanda-tanda kelainan, seperti demam tinggi atau rewel, walaupun pakaiannya sudah diganti dengan yang baru.
Jika sudah diiringi demam atau Si Kecil yang terus menerus rewel, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Apa Harus Dibiarkan atau Diatasi?
Walaupun masuk dalam kategori normal, sebaiknya Moms tidak membiarkan Si Kecil terus berkubang dalam keringat. Untuk mengatasinya, ada beberapa trik yang bisa dilakukan, seperti yang diungkap oleh Dokter spesialis anak Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan, dr. Fredrik Rante, Sp. A, berikut ini :
- Jaga kenyamanan lingkungan dengan cara, memastikan tempat tidur dan area kamarnya bersih, tidak menempatkannya di ruangan yang lembab dan usahakan tidak berisik.
- Gunakan pakaian yang menyerap keringat, dan tidak terlalu ketat. Jangan lupa, pastikan bahan pakaian Si Kecil pun lembut dan berlabel SNI.
- Sebaiknya tidak membubuhkan bedak pada kulit Si Kecil yang basah dikarenakan keringat. Kebiasaan ini justru akan memicu timbulnya biang keringat dan ruam kulit.
- Pastikan Moms menjaga kebersihan Si Kecil dengan cara memandikannya secara teratur dan rutin mengganti pakaiannya saat sudah terlalu basah dengan keringat.
Selain itu, dr. Fredrik, menyarankan Moms untuk segera memeriksakan Si Kecil ke dokter anak jika melihat gejala lainnya, seperti demam atau Si Kecil yang mendadak rewel walaupun sudah dimandikan.
Kapan Keringat Berlebih Harus Diwaspadai?
Menurut dr. Annes Waren dari alodokter.com, Si Kecil yang berkeringat merupakan hal yang wajar. Tapi ingat, ada beberapa kondisi dimana keringat berlebih justru harus diwaspadai, diantaranya :
- Jika suhu dingin, tapi Si Kecil tetap berkeringat banyak.
- Jika Si Kecil berkeringat disertai dengan demam tinggi, bahkan mencapai 38 derajat Celsius.
- Jika Si Kecil mendadak lemas dan malas menyusu.
- Si Kecil berkeringat di malam hari tanpa sebab yang jelas, padahal tidak menyusu dan lainnya.
- Si Kecil berkeringat disertai menggigil.
Jika Moms melihat beberapa gejala di atas, sebaikya segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pasalnya, kondisi di atas menunjukan ada gejala tidak normal dan perlu penanganan dokter!