Si Kecil mencorat-coret tembok, naik ke atas meja dan menyentuh barang-barang. Bagaimana pendapat Moms bila melihat hal ini? Mungkin, sebagian besar orang akan menganggap bila Si Kecil nakal. Hal ini sangat wajar, karena pemahaman mengenai Si Kecil yang dianggap baik adalah mereka yang menuruti perintah orang tua. Mereka yang diam dan memperhatikan apa yang dikatakan orang tua. Tetapi, yang perlu diketahui disini, Si Kecil berada dalam masa dimana rasa ingin tahunya besar. Kemampuan otak mereka dalam menangkap hal-hal baru berada pada titik puncak. Alhasil, Si Kecil akan berusaha untuk melakukan banyak hal diatas, karena rasa ingin tahunya ini. Lalu, apakah hal ini baik?
Sebenarnya, pertama Moms harus mengetahui, mengapa Si Kecil dapat menjadi “nakal” seperti diatas atau patuh dan penurut. Saat Si Kecil patuh dan menuruti semua perintah Moms, hal ini bisa dikatakan bila Si Kecil menanggap bahwa pendapat dia tidak dihargai dan tidak didengarkan. Jadi, daripada repot, Si Kecil akan mengikuti apa kata orang yang dia anggap lebih tahu. Tentu saja, hal ini tidak baik, karena Si Kecil tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan otaknya untuk berkembang.
Di lain sisi, Si Kecil yang suka menentang atau berdebat orang tuanya dan melakukan hal-hal yang baru, bisa dikatakan paham bila suara mereka dihargai oleh orang tuanya. Yang perlu Moms dan tentu saja Dads juga harus ikut serta adalah membimbing Si Kecil dengan cara yang sehat. Menurut Alison Roy, psikoterapis anak dan remaja dari East Sussex Child and Adolescent Mental Health Services (CAMHS), ini adalah pilihan terbaik sebagai orang tua. Cara ini bisa membuat Si Kecil berkembang lebih baik lagi.
Jadi, bisa dikatakan, Si Kecil yang bertingkah “nakal” dapat diartikan bila Si Kecil memiliki kecerdasan tinggi. Tapi, mungkin kata “nakal” disini tidaklah tepat untuk digunakan. Lebih tepatnya, Si Kecil memiliki tingkah yang “aktif”. Untuk membedakan antara nakal dan aktif, Moms dapat melihat apa yang dilakukan Si Kecil. Bila Si Kecil melakukan hal yang tidak sesuai dengan norma di masyarakat atau agama, meski Moms sudah mendidiknya, maka hal tersebut perlu diwaspadai. Segera lakukan sesuatu agar Si Kecil menghentikan tindakan tersebut.
Jadi, bila Si Kecil aktif, jangan lantas menjadi beban pikiran Moms. Bisa jadi, ini menunjukkan kapasitas besar otak Si Kecil alias cerdas. Moms dan Dads hanya perlu menjadi nahkoda agar Si Kecil bisa menggunakan sifat aktifnya ini untuk sesuatu yang lebih baik.